- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Selamat Ultah Uni Sovyet Gan...!!! ( 23 April )


TS
bungeggy
Selamat Ultah Uni Sovyet Gan...!!! ( 23 April )




Agan tau sekarang hari apa...???. Ya memang dari kita kan menjawab hari bumi. Ehhh..... gk gitu juga gan soalnya sekarang hari Ultah Uni Soviet URRRRAAAAA.....!!. Hari Ultahnya emang jatoh hari ini Gk banyak dari kita yg tau tentang Ultahnya si penghancur Kapitalis (Mungkin di Kaskus cuman ane doang yg tau)

Kita emang udah terlalu dicekokin tentang bahaya komunis A.K.A Soviet, Dari Atheis sampe apalah Banyak. Tapi itu tidak semuanya benar karena perbuatannya, Kapitalis pada saat itu mulai ngacir gan. Pd jaman ntu kapitalis Parah gan bahkan melebihi ISIS (BTW, Yg bikin ISIS kan dia

Ayo gan untuk merayakannya di mari kita napak tilas dulu tentang si merah ini :
Spoiler for Sejarah Uni Sovyet:
Soviet lahir pd hari ini, Saat jatuhnya Tsar Nikholas pd taon 1917 sembari dengan revolusi Bolshevik imana Bolshevick berhasil menumbangkan kekaisaran Rusia yang pada masa itu dipimpin oleh Tsar Nicolas II. Kemudian, pemimipin kelompok Komunis Bolshevick, Vladimir Lenin, tampil menjadi penguasa baru di Rusia. Sejak itulah, perkembangan politik di Rusia di warnai semangat revolusi yang didasari oleh sebuah paham, yaitu paham sosialisme-komunisme. Selama kekuasaan Lenin, Rusia mengeluarakan beberapa kebijakan seperti :
Dengan langkah-langkah yang dilakukan tersebut maka ajaran komunis bukan hanya berkembang di Uni Soviet, namun juga berkembang di seluruh dunia. Kemudian kebijakan-kebijakan Vladimir Lenin tersebut, dolanjutkan oleh para pemimpin Rusia seperti Joseph Stalin, Nikita Kruzchev, Lionid Breshnev, Yuri Androvov dan Konstantin Chernenko. Sehingga Rusia menjadi negara yang paling dimusuhi oleh Amerika Serikat. Selain ketiga kebijakan diatass tadi, Uni Soviet juga terkenal dengan kebijakannya yang lain yaitu penerapan politik tertutup terhadap berbagai bentuk yang berbau demokrasi, liberal, dan kapitalis. Gerakan-gerakan seperti itu sangat tidak ditolerin oleh Uni Soviet dan akan di basmi, baik itu terjadi di Uni Soviet maupun di negara-negara komunis di bawah pengaruh Uni Soviet. Sehingga Uni Soviet mendapat julukan sebagai Negara Tirai dan Beruang Merah oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churcill. B. Runtuhnya Uni Soviet Perubahan mulai terjadi di Uni Soviet, saat Mikhail Gorbachev (Sekretaris Jenderal PKUS) menggantikan Kostantin Chernenko sebagai Presiden Uni Soviet. Meneurut pengamatan Mikhail Gorbachev negerinya tersebut sangat jauh tertinggal dengan negara-negara maju Amerika Serikat dan Eropa Barat. Dengan pemikirannya tersebut saat ia menjadi presiden, ia menggulirkan gagasan perubahan secara reformasi pada berbagai bidang. Berikut adalah gagasan-gagasan reformasi Mikhail Gorbachev :
Gagasan tersebut pun menimbulkan banyak pro dan kontra, kelompok pro terdiri dari rakyat dan kalangan militer. Sedangkan disatu pihak rakyat ingin adanya perubashan yang nyata dalam kehidupan dan kesejahteraan ekonomi.
Kesulitan ekonomi rakyat Uni Soviet ditunjukan dengan mahalnya bahan pokok dan hal yang sama ditunjukan di kalangan militer yang ingin adanya perubahan, terutama dalam hal gaji dan dislipin ketat militer.
Berbeda dengan kelompok pro, kelompok kontra menolak gagasan Gorbachev mereka terdiri dari kelompok garis keras (fanatik) komunis dan para pejabat. Karena menurut mereka ide-ide Gorbachev akan mengancam kedudukan mereka dan kelangsungan Negara Uni Soviet.
Sedangkan dunia internasional, dalam hal ini Amerika Serikat dengan Eropa Baratnya dan negara-negara Eropa Timur, menyambut baik dengan adanya perubahan di Uni Soviet. Kelompok Garis Keras yang kontra reformasi, sempat melakukan kudeta 19 Agustus 1991, dalang dari peristiwa itu di antaranya Genadi Tenayev (wakil presiden) yang didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Boris Pugo, Menteri Pertahanan Dimitri Yazow dan kepala KGB (Dinas Rahasia Intelejen Uni Soviet) Vladimir Kruzchov. Dan saat peristiwa itu terjadi Mikhail Gorbachev sedang berada di daerah peristirahatannya dan kudeta tersebut sempat membuat khawatir dunia internasial. Karena jika kudeta berhasil berkuasa, perang dingin yang mulai mereda akan kembali memanas. Sedangkan, bagi negara-negara Eropa Timur yang sedang melakukan gerakan demokrasi, khawatir akan ada kembali pembantaian terhadap kelompok pro demokrasi, seperti yang sering terjadi sebelum Mikhail Gorbachev berkuasa.
Faktor yang menjadikan kudeta tersebut gagal adalah karena rakyat dan kelompok militer tidak mendukung pemerintahan sementara kudeta. Presiden negar Rusia Boris Yeltsin, memimpin rakyat dan militer untuk menggulingkan kelompok kudeta. Dan sejak itu, nama Boris Yeltsin menghiasi media masa dan dianggap pahlawan yang berhasil menjatuhkan kelompok kudeta.
Sementara pasca kudeta 19 Agustus 1991, Gorbachev segera mengadakan pertemuan dengan parlemen, tetapi tidak semua delegasi ke 15 negara bagian Uni Soviet hadir dalam pertemuan tersebut. Negara bagian yang tidak hadir diantaranya adalah Estonia, Lithuania, Latvia atau negara Baltik yang sudah menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1989, dan Georgia yang tidak hadir dikarenakan sedang mengurus kemerdekaan. Pada pertemuan parlemen tersebut Mikhail Gorbachev membekukan PKUS dan KGB (Dinas Rahasia Intelejen Uni Soviet). Ketika Uni Soviet memperingati Ulang Tahun 1970 revolusi Oktober 1917, Mikhail Gorbachev menyatakan rakyatnya akan mendapatkan hasil perestroika secara gemilang pada tahun 2017 yaitu saat mereka dan seluruh kekutan progresif di dunia merayakan peringatan Revolusi Besar Oktober yang ke-100. Gorbachev membayangkan komunisme akan mencapai kejayaannya dan juga di akuai oleh seluruh umat manusia. Kemudian Gorbachev mengusulkan agar Uni Soviet berbentuk negara federasi yang terdiri dari 15 negara federal yang mempunyai otonomi luas.
Namun ide Gorbachev tersebut di tolak oleh parlemen bahkan Boris Yeltsin juga ikut menolak ide tersebut. Perubahan-perubahan cepat terjadi secara bertubi-tubi di Uni Soviet dan pamor Gorbachev semakin meredup.
Berbeda dengan Boris Yeltsin yang semakin bersinar. Sementara acaman disintegrasi di Uni Soviet semakin tidak terbendung lagi. Dan akhirnya jawaban tentang kelangsungan masa depan Uni Soviet terjawab dengan lahirnya CIS (Commonwealth of Independent Soviet) tanggal 7 Desember 1991, dan Boris Yeltsin (Presiden Rusia) tampil sebagai pemimpin CIS atau Persemakmuran Negara-negara pecahan Uni Soviet .
Dampak Runtuhnya Uni Soviet terdahadap Uni Eropa Ca runtuhnya Uni Soviet, banyak negara-negara pecahan Uni Soviet yang memerdekaan diri. Kemudian Rusia bersama dengan republik bekas raksaasa komunis, membentuk sebuah uni baru yang bernama Cis. Dimana hub dalam uni baru tersebut lebih longgar yang menjamin kedaulatan masing-masing. Selanjutnya negara-negara pecahan Uni Soviet itu bergabung dengan Uni Eropa, dengan bergabungnya mereka dengan Uni eropa berarti me pengaruh yang cukup besar.
Karena dengan masuknya mereka memenandakan bahwa Uni Eropa mempunyai pengaruh yang cukup besar. Dengan masuknya mereka ke Uni Eropa, mereka dapat menjaga eksistensi mereka. Karena sebagai negara yang bredaulat dan juga membantu proses transisi paham komunis menjadi demokrasi.
Masuknya mereka juga menjadikan sebuah alasan bagi Uni Eropa untuk memperluas pangsa pasar dan juga proses perluasan Uni Eropa dengan cara mengrekrut anggota negara baru. Pada dasarnya perluasan tersebut bertujuan menciptakan Integrasi Eropa. Dengan masuknya negara-negara pecahan Uni Soviet, berdampak pula terhadap pengaruh komunis di Eropa Timur. Di sana juga terjadi transisi ideologi dari komumis menjadi demokrasi.
Demokrasi merupakan suatu hal yang penting dalam keanggotaan Uni Eropa, karena demokrasi merupakan paham yang sangat ideal bagi Uni Eropa. Bukan hanya itu runtuhnya Uni Soviet juga mempengaruhi proses integrasi dan ekisitensi Uni Eropa. Runtuhnya Uni Soviet juga berakhirnya perang dingin dan juga memunculkan kekuatan baru yaitu Uni Eropa, sebagai kekuatan baru untuk menyaingi Amerika Serikat dan Rusia. Sehingga menimbulkan konsep multi polar, yaitu kekuatan dunia tidak lagi berkiblat pada dua kubu, tetapi lebih dari dua kubu.
- Kebijakan Politik Air hangat, yaitu kebijakan politik yang isinya mencarai daerah perairan yang digunakan untuk pelabuhan dagang, karena wilayah Rusia selalu ditutupi oleh salju abadi.
- Kebijakan Politik Komotren, yaitu sebuah kebujakan politik untuk mengembangkan komunis secara internasional.
- Kebijakan Politik Pan Slavisme, yaitu sebuah gerakan politik yang mempersatukan bangsa-bangsa Slav yang menghuni wilayah Asia Tengah, di bawah satu kekuasaan yakni kekuasaan Rusia.
Dengan langkah-langkah yang dilakukan tersebut maka ajaran komunis bukan hanya berkembang di Uni Soviet, namun juga berkembang di seluruh dunia. Kemudian kebijakan-kebijakan Vladimir Lenin tersebut, dolanjutkan oleh para pemimpin Rusia seperti Joseph Stalin, Nikita Kruzchev, Lionid Breshnev, Yuri Androvov dan Konstantin Chernenko. Sehingga Rusia menjadi negara yang paling dimusuhi oleh Amerika Serikat. Selain ketiga kebijakan diatass tadi, Uni Soviet juga terkenal dengan kebijakannya yang lain yaitu penerapan politik tertutup terhadap berbagai bentuk yang berbau demokrasi, liberal, dan kapitalis. Gerakan-gerakan seperti itu sangat tidak ditolerin oleh Uni Soviet dan akan di basmi, baik itu terjadi di Uni Soviet maupun di negara-negara komunis di bawah pengaruh Uni Soviet. Sehingga Uni Soviet mendapat julukan sebagai Negara Tirai dan Beruang Merah oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churcill. B. Runtuhnya Uni Soviet Perubahan mulai terjadi di Uni Soviet, saat Mikhail Gorbachev (Sekretaris Jenderal PKUS) menggantikan Kostantin Chernenko sebagai Presiden Uni Soviet. Meneurut pengamatan Mikhail Gorbachev negerinya tersebut sangat jauh tertinggal dengan negara-negara maju Amerika Serikat dan Eropa Barat. Dengan pemikirannya tersebut saat ia menjadi presiden, ia menggulirkan gagasan perubahan secara reformasi pada berbagai bidang. Berikut adalah gagasan-gagasan reformasi Mikhail Gorbachev :
- Glasnot, yaitu keterbukaan atau adanya kebebasan berpendapat di berbagai aspek kehidupan.
- Perestroika, yaitu restrukturisasai di bidang ekonomi, dari sistem ekonomi sentralisasi - sosialisme - komunisme menjadi sistem ekonomi desentralisasi - sosialisme – demokrasi.
- Zakonost, yaitu proses peradilan atau penegak hukum secara adil, bebas, dan terbuka.
- Democratyzatsia, yaitu desentralisasi politik dalam bentuk pemberian wewenang penuh kepada negara-negara bagian US (15 negara bagian) untuk menurus wilayahnya sendiri dalam naungan Uni Soviet.
Gagasan tersebut pun menimbulkan banyak pro dan kontra, kelompok pro terdiri dari rakyat dan kalangan militer. Sedangkan disatu pihak rakyat ingin adanya perubashan yang nyata dalam kehidupan dan kesejahteraan ekonomi.
Kesulitan ekonomi rakyat Uni Soviet ditunjukan dengan mahalnya bahan pokok dan hal yang sama ditunjukan di kalangan militer yang ingin adanya perubahan, terutama dalam hal gaji dan dislipin ketat militer.
Berbeda dengan kelompok pro, kelompok kontra menolak gagasan Gorbachev mereka terdiri dari kelompok garis keras (fanatik) komunis dan para pejabat. Karena menurut mereka ide-ide Gorbachev akan mengancam kedudukan mereka dan kelangsungan Negara Uni Soviet.
Sedangkan dunia internasional, dalam hal ini Amerika Serikat dengan Eropa Baratnya dan negara-negara Eropa Timur, menyambut baik dengan adanya perubahan di Uni Soviet. Kelompok Garis Keras yang kontra reformasi, sempat melakukan kudeta 19 Agustus 1991, dalang dari peristiwa itu di antaranya Genadi Tenayev (wakil presiden) yang didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Boris Pugo, Menteri Pertahanan Dimitri Yazow dan kepala KGB (Dinas Rahasia Intelejen Uni Soviet) Vladimir Kruzchov. Dan saat peristiwa itu terjadi Mikhail Gorbachev sedang berada di daerah peristirahatannya dan kudeta tersebut sempat membuat khawatir dunia internasial. Karena jika kudeta berhasil berkuasa, perang dingin yang mulai mereda akan kembali memanas. Sedangkan, bagi negara-negara Eropa Timur yang sedang melakukan gerakan demokrasi, khawatir akan ada kembali pembantaian terhadap kelompok pro demokrasi, seperti yang sering terjadi sebelum Mikhail Gorbachev berkuasa.
Faktor yang menjadikan kudeta tersebut gagal adalah karena rakyat dan kelompok militer tidak mendukung pemerintahan sementara kudeta. Presiden negar Rusia Boris Yeltsin, memimpin rakyat dan militer untuk menggulingkan kelompok kudeta. Dan sejak itu, nama Boris Yeltsin menghiasi media masa dan dianggap pahlawan yang berhasil menjatuhkan kelompok kudeta.
Sementara pasca kudeta 19 Agustus 1991, Gorbachev segera mengadakan pertemuan dengan parlemen, tetapi tidak semua delegasi ke 15 negara bagian Uni Soviet hadir dalam pertemuan tersebut. Negara bagian yang tidak hadir diantaranya adalah Estonia, Lithuania, Latvia atau negara Baltik yang sudah menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1989, dan Georgia yang tidak hadir dikarenakan sedang mengurus kemerdekaan. Pada pertemuan parlemen tersebut Mikhail Gorbachev membekukan PKUS dan KGB (Dinas Rahasia Intelejen Uni Soviet). Ketika Uni Soviet memperingati Ulang Tahun 1970 revolusi Oktober 1917, Mikhail Gorbachev menyatakan rakyatnya akan mendapatkan hasil perestroika secara gemilang pada tahun 2017 yaitu saat mereka dan seluruh kekutan progresif di dunia merayakan peringatan Revolusi Besar Oktober yang ke-100. Gorbachev membayangkan komunisme akan mencapai kejayaannya dan juga di akuai oleh seluruh umat manusia. Kemudian Gorbachev mengusulkan agar Uni Soviet berbentuk negara federasi yang terdiri dari 15 negara federal yang mempunyai otonomi luas.
Namun ide Gorbachev tersebut di tolak oleh parlemen bahkan Boris Yeltsin juga ikut menolak ide tersebut. Perubahan-perubahan cepat terjadi secara bertubi-tubi di Uni Soviet dan pamor Gorbachev semakin meredup.
Berbeda dengan Boris Yeltsin yang semakin bersinar. Sementara acaman disintegrasi di Uni Soviet semakin tidak terbendung lagi. Dan akhirnya jawaban tentang kelangsungan masa depan Uni Soviet terjawab dengan lahirnya CIS (Commonwealth of Independent Soviet) tanggal 7 Desember 1991, dan Boris Yeltsin (Presiden Rusia) tampil sebagai pemimpin CIS atau Persemakmuran Negara-negara pecahan Uni Soviet .
Dampak Runtuhnya Uni Soviet terdahadap Uni Eropa Ca runtuhnya Uni Soviet, banyak negara-negara pecahan Uni Soviet yang memerdekaan diri. Kemudian Rusia bersama dengan republik bekas raksaasa komunis, membentuk sebuah uni baru yang bernama Cis. Dimana hub dalam uni baru tersebut lebih longgar yang menjamin kedaulatan masing-masing. Selanjutnya negara-negara pecahan Uni Soviet itu bergabung dengan Uni Eropa, dengan bergabungnya mereka dengan Uni eropa berarti me pengaruh yang cukup besar.
Karena dengan masuknya mereka memenandakan bahwa Uni Eropa mempunyai pengaruh yang cukup besar. Dengan masuknya mereka ke Uni Eropa, mereka dapat menjaga eksistensi mereka. Karena sebagai negara yang bredaulat dan juga membantu proses transisi paham komunis menjadi demokrasi.
Masuknya mereka juga menjadikan sebuah alasan bagi Uni Eropa untuk memperluas pangsa pasar dan juga proses perluasan Uni Eropa dengan cara mengrekrut anggota negara baru. Pada dasarnya perluasan tersebut bertujuan menciptakan Integrasi Eropa. Dengan masuknya negara-negara pecahan Uni Soviet, berdampak pula terhadap pengaruh komunis di Eropa Timur. Di sana juga terjadi transisi ideologi dari komumis menjadi demokrasi.
Demokrasi merupakan suatu hal yang penting dalam keanggotaan Uni Eropa, karena demokrasi merupakan paham yang sangat ideal bagi Uni Eropa. Bukan hanya itu runtuhnya Uni Soviet juga mempengaruhi proses integrasi dan ekisitensi Uni Eropa. Runtuhnya Uni Soviet juga berakhirnya perang dingin dan juga memunculkan kekuatan baru yaitu Uni Eropa, sebagai kekuatan baru untuk menyaingi Amerika Serikat dan Rusia. Sehingga menimbulkan konsep multi polar, yaitu kekuatan dunia tidak lagi berkiblat pada dua kubu, tetapi lebih dari dua kubu.
The Truth About Communism
Spoiler for Kata Siapa Komunis Atheis:
1.Si Karl Marx Pernah ngomong bahwa agama adalah candu masyarakat karena Perilaku Umat beragama Berbeda dng agama tersebut (Sekarang pun Masih) Tapi dia Gk pernah ngomong bahwa tuhan itu tidak ada
2.Bung Karno, Tan Malaka, Haji Misbach Dia komunis tapi dia bukan atheis
3. - Partai Komunis Brazil pake sistem Katholik dlm Pemerintahaannya
- PK India Banyak anggotanya yg Islam, Kristen, Hindu, Budha
4. Dan kini Kapitalis yg berkoar-koar Demokrasi Dialah yg sebenarnya bahaya, Karena dia adalah Motor Maticnya Illuminati. Menindas yg lemah. Mengkerok SDA di Planet ini yg perlahan-lahan Menghancurkan bumi. Mencari Member sebanyak2nya agar NWO Bisa berjalan dengan Makmur sentosa
5. Dan Merekalah (Kapitalis) yg Menghancurkan Dunia, Mengkerok SDA, Mebuat kekacauan seperti sekarang kaya ISIS, Ebola, Koalisi Arab. DLL
Spoiler for Something USSR:



Sampe sini dulu ya gan




Jgn Lupa

Kaskusker yg baik selalu meniggalkan jejak

0
3.5K
Kutip
17
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan