- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pelajaran Berharga di Balik Mengantri


TS
unitedd
Pelajaran Berharga di Balik Mengantri








BismillahHirrohmanNirrohim
Assalamualaikum Warohmatullahi Waberokatuh
Selamat Datang Di Thread Unitedd
Mudah"han Tidak Repost

Assalamualaikum Warohmatullahi Waberokatuh
Selamat Datang Di Thread Unitedd
Mudah"han Tidak Repost



Quote:
Antri dong... jangan suka nyerobot..
Quote:

Para Kaskuser .. mungkin sering mengalami rasa kesal saat mengantri ternyata ada orang yang 'nyerobot' (mendahului-red) antrian. Kejadian seperti ini merupakan suatu peristiwa yang biasa terjadi di negeri kita. Terutama pada fasilitas-fasilitas umum seperti toilet umum, ATM dan sebagainya.


Quote:
Pelajaran Berharga di Balik Budaya Mengantri
Quote:

Seorang guru di Australia pernah berkata
“Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”
“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu..?”
Karena yang terjadi di negara kita justru sebaliknya.
“Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”
“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu..?”
Karena yang terjadi di negara kita justru sebaliknya.
Inilah jawabannya;
1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.
2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI.
Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.
3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika.
Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.
”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI..?”
”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya...”
1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.
2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.
3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting.
4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.
5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri.
(di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)
6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.
7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.
9. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.
10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.
11. Anak belajar bekerjasama dengan orang-orang yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.
12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain
dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.
Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya.
Dan baru saja menyadari hal ini saat satu ketika mengajak anak berkunjung ke tempat bermain anak Kids Zania di Jakarta.
Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.
1. Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi.
Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja...!!!”
2. Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.
3. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb.
Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.
4. Ada orang tua yang malah marah-marah karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.
5. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga..?
Ah sayang sekali ya....
Padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini..?
Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementrian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya.
Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.
Ah sayang sekali ya...
Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral..?
Ah sayang sekali ya...
Seperti apa kelak anak-anak yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini..?
Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta.
1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.
2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI.
Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.
3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika.
Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.
”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI..?”
”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya...”
1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.
2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.
3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting.
4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.
5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri.
(di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)
6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.
7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.
9. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.
10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.
11. Anak belajar bekerjasama dengan orang-orang yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.
12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain
dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.
Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya.
Dan baru saja menyadari hal ini saat satu ketika mengajak anak berkunjung ke tempat bermain anak Kids Zania di Jakarta.
Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.
1. Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi.
Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja...!!!”
2. Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.
3. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb.
Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.
4. Ada orang tua yang malah marah-marah karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.
5. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga..?
Ah sayang sekali ya....
Padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini..?
Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementrian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya.
Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.
Ah sayang sekali ya...
Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral..?
Ah sayang sekali ya...
Seperti apa kelak anak-anak yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini..?
Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta.

Quote:
ETIKA ANTRI
Spoiler for Klik:
1. Antri sesuai urutan
Quote:


2. Jangan berebut posisi ketika antri
Quote:


3. Jangan sekali-kali memotong antrian
Quote:


4. Beri kesempatan yang antri duluan
Quote:


5. Jangan antri sambil membawa barang yang kurang pantas, misalnya tas ransel besar dll
Quote:


6. Jangan antri dengan membawa binatang piaraan
Quote:


7. Jangan antri dengan pakaian yang menyolok/seksi
Quote:


8. Jangan saling mendorong pada saat antri
Quote:


9. Jangan sampai membuat antrian baru. ikuti antrian paling belakang
Quote:

10. Jangan saling berebut antrian
Quote:


11. Jangan dengan sengaja menyentuh pengantri yang lain
Quote:


12. Jangan ikut berteriak bila ada pengantri yang menyerobot
Quote:


13. Bila antri berkendaraan jangan membunyikan klakson
Quote:


14. Budaya antri yang tertib menunjukkan tingkat disiplin sebuah bangsa dan kualitas kesabaran warga negaranya
Quote:

Quote:
Pelajaran Berharga di Balik Mengantri
Quote:

Percaya atau tidak, belajar mengantre ternyata tak ‘semudah’ belajar matematika. Misalnya, bila kamu ingin anakmu pandai matematika, kamu bisa memberikannya bimbingan matematika secara intensif dalam kurun waktu tertentu, dan sang anak pun akan bisa memahaminya.
Namun, berbeda halnya dengan mengantre. Kegiatan ini memang terdengar sepele, namun ternyata butuh waktu yang lama untuk bisa membuat antre yang benar sebagai suatu kebiasaan. Mengantre sendiri mampu memberi pelajaran soal etika, moral, hingga manajemen yang akan berguna kelak.
Berikut ini 7 pelajaran berharga dari kebiasaan mengantre.
Pertama,melalui mengantre, kamu akan belajar soal manajemen waktu. Bila kamu tak mau lama menunggu, maka kamu bisa datang lebih awal dan mempersiapkan segala sesuatunya lebih awal pula.
Kedua, antre mengajarkan untuk bersabar. Pada kehidupan nyata, kesabaran ketika mengantre memang sangat dituntut dari diri seseorang. Bila kamu tak sabar ketika mendapat antrean belakang, maka kamu tak akan mendapat apa yang kamu inginkan. Jadi, bersabarlah.
Ketiga, mengantre juga mampu mengajarkanmu cara menghormati orang lain. Kadang, banyak orang beralasan terburu-buru dan memotong antrean. Tentu, kamu harus menyadari bahwa tiap orang punya urusan masing-masing yang sama pentingnya denganmu. Jadi, hormatilah hal tersebut.
Keempat, disiplin juga merupakan buah dari terbiasa antre. Ketika kebiasaan antre sudah menjadi kebiasaan, maka tidak akan ada kejadian kamu memotong antrean. Karena, hal ini sama saja mengambil hak orang lain. Tentu kamu juga tak suka jika antreanmu dipotong orang.
Kelima, antre juga mampu membuatmu kreatif. Ketika kamu sudah mulai bosan menunggu antrean, maka kebosanan ini kadang bisa merangsangmu melakukan hal untuk mengatasi kebosanan ini. Entah hal itu kamu isi dengan membaca buku atau bermain game di ponselmu.
Keenam, dari mengantre juga, kamu bisa belajar lebih lanjut cara bersosialisasi. Kamu bisa mengobrol dengan sesama orang yang sedang mengantre dan tanpa kamu sadari, giliranmu sudah akan tiba. Bersoialisasi dengan orang disekitar kamu akan sangat menguntungkan, siapa tahu ada peluang bisnis atau kerja sama yang bisa ditawarkan.
Terakhir, antre juga akan mengajarkanmu cara untuk adil dan tabah. Karena, bila kamu sudah menyadari hak orang dan terbiasa mengantre, maka tak akan ruang di kepalamu untuk memikirkan cara kotor untuk bisa mendapat urutan lebih awal.
sabar

Quote:
PENUTUP
Quote:

Mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak. Mari contohkan kebiasaan mengantri yang baik kepada generasi muda kita dan ajarkan mereka sehingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia, demi masa depan yang lebih baik.
Quote:

Mari kita ajari anak kita untuk mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik...!!!


Diubah oleh unitedd 25-04-2015 02:10


abellacitra memberi reputasi
1
46.8K
Kutip
490
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan