Divine Production, penyelenggara pesta bikini kelulusan SMA dihujani komentar negatif dari segenap pihak. Event organizer ini langsung membatalkan acara itu dan meminta maaf kepada sekolah-sekolah yang dicatut namanya dalam undangan.
Divine Production akhirnya mengakui kesalahannya atas hebohnya pesta bikini untuk merayakan berakhirnya UN yang sedianya diselenggarakan pada Sabtu 25 April 2015. Sebagai EO penyelenggara, Divine Production mengaku tidak mengetahui tentang tema bikini party dan menyalahkan tim kreatifnya.
Event dengan tema 'Splash After Class' ini kini telah dibatalkan. Kemudian, nama-nama SMA yang tercantum dalam undangan event tersebut juga ditegaskan tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan event tersebut.
Divine Production meminta maaf dan berjanji akan memberikan klarifikasi ke sekolah-sekolah yang telah tercantum dalam undangan event tersebut. Selain itu, Divine Production meminta keringanan bagi siswa SMA yang ikut berpartisipasi dalam iklan teaser yang diunggah Youtube itu.
Quote:
Berikut 5 pembelaan Divine ini:
Quote:
1. Rugi Puluhan Juta Rupiah
Divine Production membatalkan event party kelulusan SMA. Dengan pembatalan tersebut Divine Production mengaku rugi puluhan juta.
"Kami (Divine Production) rugi telah mengeluarkan duit saja, rugi puluhan juta," ujar Manager Finance dan Talent, Debby Carolina, di 9 Square, Jalan Anggrek Cakra, Kemanggisan, Jakbar, Kamis (23/4/2015) malam.
Namun dia menolak menjelaskan detail kerugiannya. Meski begitu, dengan pembatalan event tersebut Divine Production tidak bertanggung jawab atas kerugian sponsor.
"Sponsor hubungannya dengan hotel bukan dengan EO, kita nggak terima duit sepeser pun dari sponsor," ungkapnya.
"Jadi sekarang event ini resmi dibatalkan dan kita akan ngirim permohonan maaf ke sekolah-sekolah yang namanya telah tercantum di undangan event ini," tambahnya.
Untuk event tersebut, Divine Production telah mencetak sebanyak 400 tiket. Namun hingga saat ini baru terjual 21 tiket.
"Tiket cetak 400, belum ada kejual sedikit pun, baru terjual 21 dari temen-teman kita aja. Kita juga belum promo lewat medsos," imbuhnya.
Quote:
2. 'Tunjuk Hidung' Tim Kreatif
Pesta bikini untuk merayakan berakhirnya UN membuat heboh dan mendapat kecaman dari berbagai pihak. Divine Production sebagai EO penyelenggara mengaku tidak mengetahui tentang tema bikini party dan menyalahkan tim kreatifnya.
"Nggak ada kita membuat tema bikini party, kita hanya membuat tema pool party, kita masih mencari tahu kenapa bisa berubah menjadi bikini party, itu dari marketing tim kreatifnya," ujar Manager Finance dan Talent Divine Production, Debby Carolina, di 9 Square, Jalan Anggrek Cakra, Kemanggisan, Jakbar, Kamis (23/4/2015). Soal bikini itu tercantum di flyer acara yaitu dress code: bikini summer dress.
Kemudian, terkait adanya nama-nama SMA yang tercantum dalam undangan event tersebut, kembali Debby melempar kesalahannya kepada tim marketing terutama tim kreatif. "Kita nggak tahu (soal adanya nama-nama SMA), itu kesalahan tim marketing kami," jelasnya.
Divine Production mengaku kaget dengan beberapa pemberitaan di media yang mengungkap adanya bikini party dalam event yang seharusnya hanya pool party. Namun mereka mengakui apabila semua murni kesalahan dari Divine Production.
"Kaget sih karena impact sebesar ini, kita nggak bisa berbuat banyak kalau impact sebesar ini, kita akan mengirimkan pernyataan maaf ke pihak media dan event," terangnya.
Quote:
3. Keteledoran
Divine Production mengakui kesalahannya terkait kehebohan pesta berakhirnya UN. Manager Finance dan Talent Divine Production, Debby Carolina, mengatakan akan memberikan klarifikasi ke sekolah-sekolah yang telah tercantum dalam undangan event tersebut.
"Kita coba klarifikasi, ini semua pure kesalahan Divine Production. Semua keteledoran dari atasan Divine Production dan divisi produksi," ujar Debby di 9 Square, jalan Anggrek Cakra, Kemanggisan, Jakbar, Kamis (23/4/2015).
Debby menegaskan event dengan tema 'Splash After Class' ini telah dibatalkan. Kemudian, nama-nama SMA yang tercantum dalam undangan event tersebut juga tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan event tersebut.
"Kami minta maaf atas promosi yang di luar kontrol kami terkait pemberitaan di social media dan terkait event sebelumnya yang pernah kami selenggarakan. Kami tidak pernah mengundang anak-anak sekolah untuk pesta bikini seperti pemberitaan saat ini," jelasnya.
"Gambaran sedikit, event kita sebelumnya hanya event pool party biasa, yang dance floor-nya di dalam air," sambungnya.
Divine Production mengaku selama ini baru sekali mengadakan event party untuk SMA yakni pada Sabtu (18/4/2015). Namun, untuk pool party telah mengadakan sebanyak 4 kali dan khusus 21 tahun ke atas.
"Yang pool party tiga kali di Hotel The Media Hotel and Towers dan satu lagi di hotel lainnya di Jakarta," ucapnya.
Quote:
4. Keringanan Punishment
Divine Production EO penyelenggara pesta 'Good bye UN' untuk pelajar SMA minta maaf kepada SMAN 29 Jakarta. Permintaan maaf itu karena dalam video teaser pesta 'Good bye UN' itu terdapat logo SMAN 29 Jakarta.
"Kami sangat menyadari bahwa kami telah menyalahi penggunaan nama SMAN 29 Jakarta dalam teaser acara yang kami buat," demikian kutipan surat permohonan maaf Divine Production, yang diperoleh detikcom, Kamis (23/4/2015).
Dalam surat permohonan maaf itu, Divine Production mengaku tidak meminta izin kepada SMAN 29 Jakarta. EO Party ini juga meminta kepada pihak SMAN 29 untuk memberikan keringanan bagi siswa SMAN 29 yang ikut berpartisipasi dalam iklan teaser yang diunggah Youtube itu.
"Kami memohon kepada pihak sekolah untuk memberikan keringanan punishment bagi para siswa yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut," ujar Divine Production.
Divinie menjelaskan para siswa itu tidak ikut dalam acara yang digelar oleh pihaknya. Divine juga menegaskan acara party Good bye UN yang akan digelar 25 April nanti itu tidak jadi diselenggarakan.
"Bahwa acara 25 April itu ditiadakan," tegas Divine Production.
Quote:
5. Batalkan Pesta
Pesta bikini yang digelar untuk pelajar SMA pada 25 April mendatang di Hotel Media and Towers dibatalkan. Menurut pihak hotel, event organizer Divine Production dinilai tak memberi kabar soal pencantuman logo hotel yang disebut ikut mendukung. Pihak hotel mengaku hanya memberikan sewa saja.
"Kami akan meng-cancel dengan alasan mereka mempromosikan lewat YouTube tanpa persetujuan kami, terlepas ada logo dan brand dari hotel sendiri yang dimunculkan. Terlebih ketika diposting di YouTube publik bisa menganggap negatif," jelas Manager Entertainment Hotel Media, Ibnu Iqbal, yang ditemui detikcom di kantornya di Jl Gunung Sahari, Jakpus, Kamis (23/4/2015). Video di YouTube sendiri sudah dihapus pemilik akun yang mengunggah.
Menurut Iqbal, pihaknya hanya sebagai tempat pemilik venue yang disewa. Pihak hotel tak tahu menahu soal pesta bikini dan dihadiri pelajar SMA.
"Melihat KPAI juga sudah bicara, poinnya acara itu kita cancel karena mereka pesertanya di bawah umur. Kami dari hotel juga tidak ingin mengambil risiko," terang Iqbal.
Resmi hari ini, pihak hotel sudah memberi konfirmasi membatalkan acara itu. Iqbal kembali menegaskan, acara itu digelar pihak EO dan tak terkait hotel.
"Kebetulan kami hanya sebagai venue. Acara sendiri diselenggarakan oleh EO yang diselenggarakan di area pool sebagai venue, kami telah menawarkan acaranya di lounge tetapi mereka memilih lokasi kolam renang. Kita sendiri telah memberi ketentuan dan mereka menyanggupi semua. Sebagai venue kita tidak menutup siapa saja yang hendak menyewa tempat asal sanggup bayar," tegas dia.
Apa pihak hotel tidak melihat di YouTube bahwa acara itu ditujukan untuk siswa SMA untuk merayakan selesainya UN? "Untuk hal itu kita tidak tahu. Saya sendiri baru tahu begitu lihat di detikcom. Terkait video di YouTube saya sendiri belum melihat terlihat dresscode bikin dan mereka peserta anak SMA," jawab Iqbal.
Sumber Informasi
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Ane gak abis pikir ma ne orang2.. Masih untung ga diperpanjang lagi..
