

TS
pm.vanuatu
Mengembalikan Kejayaan Maritim Era Majapahit
Quote:
Mengembalikan Kejayaan Maritim Era Majapahit
December 4, 2014

Presiden Joko Widodo mempunyai alasan kuat atas tekadnya menjadikan Indonesia sebagai Negara Maritim. Menurut Jokowi, factor geografis Indonesia sangat mendukung terbentuknya poros maritim. Jokowi mengatakan pembentukan Kementerian Kemaritiman disebabkan karena belajar dari sejarah peradaban bangsa Indonesia yang masih berbentuk kerajaan, salah satunya Kerajaan Majapahit. “Dulu pada zaman kerajaan Sriwijaya berjaya, kerajaan Majapahit berjaya, maritimnya berjaya karena armada lautnya,” ujar Joko Widodo di Jakarta, (14/8/2014) dikutip dari detik.com.
Namun, Jokowi mengatakan pihaknya bukan konsentrasi pada pertahanan laut saja, tetapi mengembangkan infrastruktur kemaritiman, seperti membangun pelabuhan-pelabuhan besar. Jokowi menjelaskan, pembangunan infrastruktur kemaritiman sangat dibutuhkan Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Dengan pembangunan infrastruktur kelautan di setiap pulau di Indonesia tentu akan meningkatkan perekonomian di daerah itu.
“Artinya kontainer yang keluar masuk menjadi lebih banyak di semua pelabuhan. Artinya kalau produksi kintainer lebih banyak, di tempat tersebut, di wilayah itu juga akan meningkat. Otomatis akan seperti itu, ada kompetitifnes, ada daya saing yang tinggi di wilayah-wilayah yang ada,” kata Jokowi.
Benarkah Majapahit Kerajaan Maritim
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa kekuasaan Hayam Wuruk yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lain di semenanjung Malaya Borneo Sumatra Bali dan Filipina. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaan terbentang di Sumatra Semenanjung Malaya Borneo hingga Indonesia timur meskipun wilayah kekuasaan masih diperdebatkan.
Melalui karyanya Meluruskan Sejarah Majapahit dan Majapahit Peradaban Maritim, Irawan Djoko Nugroho, sejarawan lulusan UGM menawarkan perspektif baru dalam peta sejarah nusantara. Sejarah negeri ini tak melulu tentang kekalahan, tetapi juga kejayaan. Sejarah kejayaan nusantara diwakili oleh Kerajaan Majapahit yang berdiri pada 1293 M.
Dalam Nagarakertgama, kaitannya dengan Majapahit, terdapat beberapa istilah seperti nusantara, desantara, dan mitra. Kata Irawan, berdasarkan Kamus Jawa Kuna Zoetmulder, Nusantara dalam hubungannya dengan Majapahit disebut anga?raya atau meminta perlindungan. Desantara dalam hubungannya dengan Majapahit disebut kachaya atau dilindungi. Khusus Yawana (Arab), disebut mitra atau sekutu. Dengan demikian Ayudhyapura, Dharmanagari, Marutma, Rajapura, Singanagari, Campa, Kamboja, yang disebut di dalam Nagarakrtagama kaitannya dengan Majapahit, adalah negara-negara yang dilindungi oleh Majapahit (desantara). Keterangan ini menunjukkan bahwa Majapahit adalah kerajaan besar dengan pusat kekuatan pada penguasaannya akan laut/maritim.
Paparan Irawan pun dikuatkan oleh Viddy Daery. Budayawan yang aktif di Yayasan Kertagama ini menjelaskan bahwa sepanjang penelitiannya, Majapahit tidak menjajah negara bagian secara kejam. Buktinya, di beberapa negara yang tunduk itu tidak ada adat istiadat yang dijawakan, kecuali ada beberapa pakem budaya Jawa yang secara sukarela dipakai. Beberapa pakem Jawa yang dipakai di negara-negara bagian Majapahit itu misalnya sebutan Tumenggung/Tumenggong atau ikat kepala batik yang digunakan di Kalimantan, Bruenei, Lampung, dan Palembang.Sumber-sumber tentang Majapahit, kata Viddy, terdapat bukan hanya di Jawa tetapi juga di luar Jawa. Sumber-sumber itu terdapat di Brunei, Thailand, Malaysia, dan masih di banyak wilayah lainnya. Sumber-sumber tersebut berupa folklor, kitab-kitab babad, bahkan artefak-artefak Majapahit juga tersebar.
Tersebarnya sumber-sumber berupa folklor, cerita babad, bahkan artefak Majapahit di beberapa wilayah menandakan Majapahit memang benar negara maritim. Kalau bukan negara maritim, bagaimana cara menyebarkan sumber-sumber serta artefak itu ke negara-negara lain.
Dalam teori yang dikemukakan Irawan, Majapahit, bila ditarik ke masa modern, seperti negara dengan sistem federal, ada wilayah yang dilindungi dan meminta perlindungan, serta memiliki sekutu. Kejayaan Majapahit tidak dibangun oleh orang Majapahit sendiri, tetapi oleh orang-orang di seluruh nusantara/desantara, termasuk oleh orang-orang Muslim.
Jika ditarik pada ke-Indonesia-an di masa kini, Majapahit dengan sistem federal tidak jauh beda dengan Indonesia sebagai negara kepulauan. Indonesia bisa mengambil inspirasi dari Majapahit. Indonesia bisa berjaya bukan hanya oleh orang Jawa saja, Sumatra saja, atau Kalimantan saja. Tetapi bisa maju oleh orang Jawa, orang Sumatra, Kalimantan, Bali, Papua, Sulawesi, dan orang-orang di seluruh kepulauan yang terhubung oleh laut Indonesia. Indonesia bisa menjadi besar dengan terus menjalin sinergi antar-pulau melalui lautnya. Jangan sampai, keberadaan laut hanya dieksploitasi sebagai sarana wisata, tanpa memikirkan laut sebagai jalan menggapai kebesaran.
(DP/ Buku; Majapahit Peradapan Maritim Karya Irawan. Djoko Nugroho)
sumber
petanya menarik

0
28.8K
Kutip
233
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan