- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bos Ini Beri Karyawannya Cuti Hamil 6 Bulan [Karyawan Wanita Masuk]


TS
berondongjagong
Bos Ini Beri Karyawannya Cuti Hamil 6 Bulan [Karyawan Wanita Masuk]
![Bos Ini Beri Karyawannya Cuti Hamil 6 Bulan [Karyawan Wanita Masuk]](https://dl.kaskus.id/www.goodlightscraps.com/content/welcome-images/welcome-73.gif)
Halo gan, di sini ane mau sharing soal percutian. Sebagai seorang karyawan yang berencana menikah (dan hamil), ane ngeliat temen-temen kerja ane yang bergelut dengan kegelisahan ketika mereka hamil besar dan mau melahirkan. Sebagai perempuan, walaupun belom

![Bos Ini Beri Karyawannya Cuti Hamil 6 Bulan [Karyawan Wanita Masuk]](https://dl.kaskus.id/liputanislam.com/wp-content/uploads/2014/09/hamil.jpg)
Rasanya berat ya, ninggalin bayi dua bulan buat kerjaan. Ane sendiri berpikir panjang deh kalo ane ngalamin itu. Ane pengen banget nemenin anak ane dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri perkembangan di masa emasnya. Tapi keadaan orang berbeda-beda. Kebanyakan, perempuan yang memilih untuk bekerja memang dihadapkan sama kenyataan bahwa kondisi (ekonomi) mengharuskan demikian. Kalau hanya mengandalkan penghasilan suami, nggak akan cukup.
"Toh, saya bekerja juga buat anak," jawab mereka.
Untuk hal ini, ane juga mahfum. Semua kembali pada pilihan terbaik menurut masing-masing. Sampai pada suatu hari ane baca artikel dari seorang bos yang memberikan cuti hamil selama 6 bulan buat karyawannya. Mungkin bukan hal aneh kalo ini terjadi di luar negeri. (Kebanyakan) Di Negara-negara Eropa, mereka memberikan cuti hamil sampai dengan satu tahun buat karyawannya. Yang ini "beda" karena hal langka itu terjadi di Indonesia.
Dilansir dari laman rappler.com, Kokok Herdhianto Dirgantoro yang merupakan pemegang saham sebuah perusahaan konsultan di bidang public relations dan penyedia jada media monitoring di Tangerang Selatan, memberikan cuti hamil selama 6 bulan untuk karyawati di kantornya. Alasannya? Karena dendam.
Tenang...tenang... Maksudnya karena Kokok pernah mengalami hal yang kurang mengenakkan ketika istrinya hamil. Sewaktu istrinya hamil anak pertama, ia masih berstatus sebagai karyawan, begitu juga dengan istrinya. Sang istri mengalami blackout berkali-kali. Berat badan sang istri turun 15 kg lebih hanya dalam waktu 2-3 bulan. Juga tidak dapat melihat cahaya lampu karena langsung pusing. Makan apapun muntah. Bahkan lihat acara masak di televisi, sang istri bisa mual-mual hebat. Suatu hari, telepon sang istri berdering dari kantornya. Kantor sang istri memintanya masuk karena ada pekerjaan yang harus diselesaikannya.
Kebayang dong gan, sebagai seorang suami siaga, Kokok mengerti kondisi sang istri yang lemah. Sang istri pun terpaksa bolos kerja berhari-hari karena tidak bisa beranjak keluar rumah.
"Saat itu kami sudah mengangsur rumah. Walau hidup pas-pasan yang penting punya rumah. Saya berpikir, kalau kondisi istri begini, bisa kehilangan pekerjaan. Waduh, angsuran rumah bisa keteteran. Saya kepikiran berhari-hari. Kalau istri resign atau dipecat karena absen selama dua bulan, kondisi keuangan bakal berantakan,"

Ada satu momen yang menyadarkannya. Di saat ia terburu-buru pulang kantor, ia menyetop angkot di tempat yang tidak diperbolehkan. Si sopir angkot pun kena tilang polisi, SIM dan STNK nya ditahan. Tapi ajaib, sang sopir angkot sama sekali nggak marah.
"Ngapain marah, Mas. Namanya cobaan dan kita kerja di jalan. Kalau marah malah bisa tabrakan dan saya tidak dapat setoran. Makin sial," ujar sopir angkot.
Dalam benaknya yang bercampur aduk, Kokok bergumam, sopir yang dia asumsikan berpendidikan rendah saja bisa dengan santai beradaptasi dengan dinamika. Ia yang sarjana, merantau, mengeluh karena bingung istri mau resign demi mempertahankan kandungan. Sejak itu, dia berjanji, jika suatu saat ia punya perusahaan, ia bakal berlaku adil dengan karyawati yang hamil. Adil sejak dalam pikiran. Tak dikira, 10 tahun setelah janji itu, Kokok bisa buka usaha beneran. Walau sangat kecil. Sejak itu, ia ngotot agar karyawati kantor dapat cuti 6 bulan.
![Bos Ini Beri Karyawannya Cuti Hamil 6 Bulan [Karyawan Wanita Masuk]](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-JNb1pD-YU0U/Ta5LuzFcVdI/AAAAAAAAAGA/Qs1_uL9Wu_M/s1600/baby2.jpg)
Alasan-alasan berikutnya bermunculan dari teman-temannya yang mendukung kebijakan cuti 6 bulan tersebut. Setelah ditabulasi ada beberapa hal menarik. Meski belum ada data penunjang, beberapa yang diingat dan sempat ia tabulasikan sebagai berikut :
"Pertama. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif langsung untuk newborn baby. Menurut teman saya yang kebetulan dokter, ASI eksklusif yang dilakukan langsung dari ibu ke anak memberikan rasa tenang ke anak. Selain alasan kesehatan lainnya. Kawan saya saking fanatiknya dengan ASI eksklusif, mengatakan generasi emas Indonesia akan lahir dari anak-anak yang mendapatkan ASI eksklusif.
Kedua, alasan biaya kesehatan anak. Sama juga, info ini saya dapat sepihak dari kawan. Pemberian ASI membuat anak lebih kuat dan tahan sakit. Dengan demikian biaya kesehatan, ditanggung kantor ataupun orang tua, akan lebih rendah.
Ketiga, ketenangan karyawati dalam proses melahirkan. Angka kematian ibu dan anak dalam proses melahirkan cukup tinggi. Dengan istirahat yang lebih banyak, pikiran ibu menjadi lebih tenang dan siap untuk melahirkan.
Keempat, Alasan masa depan Indonesia. Ini alasan seorang kawan yang kebetulan menjadi wartawan di sebuah media asing. Ngeri saya dibuatnya. Kata kawan saya, jika seluruh dunia usaha di Indonesia menerapkan cuti hamil 6 bulan, maka asupan ASI langsung ke anak lebih panjang, maka anak lebih sehat, kuat, dan cerdas. Dengan demikian dalam jangka panjang, akan tercipta generasi yang memiliki produktivitas tinggi dan meningkatkan Growth Domestic Product (GDP)Indonesia, meningkatkan pajak, dan perekonomian. Saya cuma manggut-manggut saja membaca komentar kawan tersebut.
Kelima, di negara lain sudah dilakukan. Ini juga info dari kawan, seorang aktivis anti-korupsi yang sedang kuliah di Australia. Kata dia, di Belgia cuti hamil untuk perempuan bisa satu tahun. Bahkan ada juga cuti untuk bapak agar mendampingi ibu dan anak lebih lama. Kabarnya di negara maju, pria dapat cuti menemani kelahiran hingga 2 bulan.

Tidak tahu baby blues? Silakan browsing gan.
"Jujur, kondisi keuangan kantor saya juga tidak bagus-bagus amat. Cuma saya pikir, saya pernah mengalami hal lebih buruk dari hari ini dan masih bertahan hidup sampai sekarang. Dan saya mengalami hal ini berkali-kali. Setiap jatuh, selalu ada kawan ulurkan bantuan.
Ya, hitung-hitung yang saya lakukan ke karyawati kantor adalah membalas kebaikan teman-teman yang tanpa perhitungan membantu saya mendirikan usaha. Dari pinjaman uang, data, referensi klien, hingga merekomendasikan kantor saya," kata Kokok.
Wah, beruntung ya jadi karyawannya Mas Kokok. Coba kalo Cuti Hamil 6 Bulan ini bisa diterapkan di semua kantor, pasti jadi kabar baik buat pegawai-pegawai perempuan. Kabar buruknya, kinerja perusahaan2 di Indonesia bisa menurun drastis. Pasalnya, direksi dan pemegang saham terutama, pasti mementingkan kinerja perusahaan supaya bisa profit seuntung-untungnya.

Buat ane yang berencana hamil dan melahirkan, usaha Mas Kokok ini patut diapresiasi. Karena beliau mementingkan kesehatan karyawati dan bayinya juga. Namanya bayi baru lahir, pasti butuh ASI banyak dan tetap dekat sama ibunya gan.
"Sungguh tidak terbersit sedikitpun dari hati saya menjadi martir agar cuti hamil 6 bulan menjadi sebuah program nasional. Saya yakin setiap usaha punya permasalahan masing-masing. Mungkin karena saya perusahaan kecil, jadi bisa lebih fleksibel." imbuh Kokok.
Demikian, semoga bermanfaat

![Bos Ini Beri Karyawannya Cuti Hamil 6 Bulan [Karyawan Wanita Masuk]](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-NAeSg_-qT8k/UhZSdG0LK4I/AAAAAAAAk3M/6wawwqxsxHw/s1600/SEKIAN+TERIMAKASIH+WHITE.gif)
SUMBER
0
4.7K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan