Di Indonesia, jumlah transaksi kartu kredit dalam 1 tahun adalah Rp.220 triliun. Dengan jumlah kartu kredit beredar sebesar 15jt, berarti rata-rata transaksi tiap kartu sekitar Rp.14,6jt per tahun. Namun jumlah pemilik kartu hanya 8jt gan, karena ada yang punya lebih dari 1 kartu. Berarti kurang lebih tiap pemilik kartu melakukan transaksi rata-rata Rp.27,5jt/tahun!

Dibanding populasi kelas menengah sebanyak 140jt orang, 8 juta itu kecil banget, gan. Makanya belakangan ini penerbit kartu kredit mulai menargetkan agan agan yang masih muda. Syarat penghasilan cukup 3jt, bahkan kalau masih sekolah, boleh selama dijamin orang tua. Sebelum menjawab apakah boleh pakai kartu kredit, ada fakta menarik terkait pembayaran metode kartu kredit. Di Amerika Serikat, ada sebuah survey yang menemukan bahwa orang yang memiliki kartu kredit di dompetnya akan cenderung membelanjakan uangnya lebih besar. Kemudahan pembayaran non-tunai (cashless) menaikkan tingkat "willingness to pay" 50% - 200%!

Dengan berbagai kemudahan bertransaksi non-tunai dan nilai tambahan seperti diskon, cashback, program cicilan dan lain-lain, pembeli menjadi semakin konsumtif. Kenapa sih lebih susah menahan diri kalau belanja dengan kartu kredit? Sebenarnya penyebabnya adalah psikologis. Rasa "sakit" saat uang tunai berpindah tangan tidak terasa kalau agan membayar dengan kartu. Sakitnya datang belakangan saat melihat tagihan

Dengan bunga 2.95% per bulan yang dihitung dari TOTAL TAGIHAN awal, bukan sisa hutang, maka jika tidak segera dilunasi, agan bisa kena bunga 35%++ dalam 1 tahun. Sekarang ane tanya, investasi apa yang returnnya bisa 35% per tahun? Kebayang ya gan lubang hutang bisa jadi begitu dalam. Bahkan jika tidak berhati-hati, nasibnya bisa jadi seperti salah satu member kami yang punya hutang kartu kredit 120jt, sampai tidak bisa membiayai kebutuhan anak dan keluarga!
Baca kisah mirisnya di: http://blog.ngaturduit.com/resolusi-2015-terbebas-dari-hutang-kartu-kredit/

Terlepas dari bahayanya jika tidak disiplin dalam pemakaian, kartu kredit merupakan salah satu cara paling efisien dan nyaman dalam bertransaksi, terutama untuk pembayaran rutin seperti belanja bulanan, membership pusat kebugaran, makan di restoran, dsb.

Jadi kembali lagi kepada kepribadian agan nih.. Kalau bisa disiplin dan bayar lunas setiap bulan, tidak ada masalah punya kartu kredit. Jika takut tidak mampu disiplin, ada 2 tips untuk agan:

1. Jangan punya lebih dari 1 kartu
   
2. Minta limit kartu maksimal senilai penghasilan bulanan
   

Dalam memilih kartu kredit juga ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan untuk memberikan nilai tambah:

1. Cashback belanja. Beberapa kartu ada yang punya program cashback bermanfaat untuk pengeluaran rutin seperti bensin.
   
2. Diskon tiket bioskop. Kalau agan suka nonton di bioskop seperti ane, mungkin bisa pertimbangkan untuk pakai kartu kredit yang sering ada program diskon dengan bioskop.
   
3. Diskon tiket pesawat dan hotel. Untuk yang suka travelling, ada kartu yang selalu menawarkan diskon tiket untuk pesawat dan hotel.
   
4. Diskon kuliner. Bagi yang sering makan di cafe atau resto, tentu lumayan dong kalau dapat diskon 20-50%.
   
5. Diskon shopping online. Beberapa kartu tertentu sering mengadakan program promo dengan situs belanja online.
   

Jika kembali lagi ditanya, lebih baik mana, bayar tunai atau pakai kartu, tentu jawabannya adalah tunai. Sebab sudah pasti kita bayar sebesar uang yang dimiliki dan tidak berhutang. Namun jika agan bisa disiplin dalam mengatur pengeluaran, boleh punya kartu kredit untuk meningkatkan kenyamanan dalam bertransaksi.

Gimana cara gampang supaya gak kebobolan kartu kredit? Buat anggaran dan rajin catat pengeluaran di www.ngaturduit.com

Oya, yang mau baca-baca tentang berbagai hal terkait keuangan, silahkan mampir ke
http://blog.ngaturduit.com