- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Generasi 90an Berbagi Nostalgia (Bedah Buku PPKn SD Kurikulum 1994)


TS
siralo
Generasi 90an Berbagi Nostalgia (Bedah Buku PPKn SD Kurikulum 1994)






Spoiler for Prolog:
Iseng membolak balik buku di lemari yang sekaligus menjadi perpustakaan pribadi saya semasa kecil, saya menemukan sebuah BUKU PELAJARAN
.

Spoiler for Buku apa sih?:
Jika mengamati desain sampulnya secara sekilas, buku ini lebih tampak seperti buku indoktrinasi politik daripada buku pelajaran. Lihat saja, sampulnya bermotif bendera Indonesia: merah dan putih. Di bagian tengah, lambang burung garuda Pancasila yang ganas tampak ditonjolkan dengan latar belakang sebuah peta kepulauan Indonesia. Judul buku tertulis dengan jelas: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Pihak yang menerbitkan buku ini juga tertulis dengan jelas: DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Agar lebih kelihatan eksklusif, di pojok kanan atas terdapat sebuah label bertuliskan: MILIK NEGARA (TIDAK DIPERDAGANGKAN)

Spoiler for Desain Sampul:

Spoiler for Bagian dalam buku (Tim Penyusun):
Sekarang kita masuk ke bagian dalam buku. Tim penulisnya berjumlah tujuh orang. Sementara itu, tim penilai berjumlah lebih banyak, yaitu sembilan orang. Tim penilai sepertinya bertugas untuk memeriksa apakah buku ini "layak" atau "tidak". Lalu, setelah diperiksa oleh tim penilai, tibalah giliran tim penyunting (editor) yang bekerja. Mereka akan merapikan dan mengedit buku ini jika menemukan kata atau kalimat yang kurang pas dengan "tujuan"

Spoiler for Tim Penyusun:

Spoiler for Bagian dalam buku (Kata Pengantar):
Di bagian Kata Pengantar yang ditulis oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, pada paragraf pertama, berbunyi bahwa "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan usaha untuk membekali para siswa dengan budi pekerti luhur, pengetahuan dan kemampuan dasar tentang hubungan antara warga negara dan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara." Hahaha. Kalimat ini sebenarnya begitu boros kata. Ada banyak penggunaan kata "negara" hanya dalam satu paragraf saja

Spoiler for Kata Pengantar:

Spoiler for Bagian dalam buku (Daftar Isi):
Selanjutnya di bagian Daftar Isi (saya mengambil contoh buku kelas IV), terdapat 15 materi pelajaran. Semua materi pelajaran ini sepertinya dimaksudkan untuk mendoktrin seseorang agar menjadi warga negara yang baik. 15 materi pelajaran tersebut antara lain: Hidup Serasi, Tenggang Rasa, Percaya Diri, Kebebasan, Hidup Disiplin, Saling Menghormati, Rasa Kemanusiaan, Kepuasan Hati, Tanggung Jawab, Kepentingan Umum, Rasa Keindahan, Rasa Ingin Tahu, Kesiapsiagaan, Kejujuran, dan Ketekunan

Spoiler for Daftar Isi:

Spoiler for Bagian dalam buku (Contoh Isi):
Penjelasan saya tentang buku PPKn ini memang terkesan sinis. Hahaha. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan buku PPKn kurikulum sekarang, saya lebih suka dengan buku PPKn sampul merah putih khas kurikulum 1994 itu. Menurut saya, materi di buku PPKn kurikulum 1994 ini lebih sederhana karena diambil dari kehidupan sehari-hari yang dikemas secara ringan. Beda dengan buku PPKn kurikulum terbaru yang sepertinya hanya mengajari peserta didik untuk menghapal teori, materi di buku PPKN lama memiliki fungsi praktis yang bisa langsung diterapkan oleh para peserta didik. Misalnya, dalam pelajaran pertama yang berjudul "Hidup serasi", dikisahkan seorang anak kelas IV SD yang bernama Ari. Ari terbiasa bangun pagi saat mendengar ayam jantan berkokok (sekitar jam 04.00). Setelah merapikan tempat tidurnya, ia pun bergegas shalat Shubuh bersama ayah dan ibunya (tepat di jam 05.00). Selanjutnya, Ari belajar hingga jam 05.45. Kegiatan Ari berikutnya adalah menyapu lantai dan halaman hingga jam 06.00 tepat. Selepas menyapu, Ari membutuhkan waktu lima belas menit untuk mandi dan berpakaian. Jam 06.15, Ari dan keluarganya sarapan bersama dengan menu tumis kacang panjang dan tempe goreng. Lima belas menit kemudian, yaitu tepat di jam 06.30, Ari berangkat sekolah. Tak lupa ia bersalaman dengan ayah dan ibunya 



Spoiler for Contoh Isi:

Spoiler for Epilog:
Nah, menurut pendapat saya, pelajaran "Hidup Serasi" ala Ari inilah yang lebih dibutuhkan para peserta didik daripada sekadar menghapalkan apa itu tugas MPR, dan apa itu tugas MPR. Dan di sinilah letak fungsi praktis buku PPKn kurikulum 1994 itu. Materi pelajaran seperti "Hidup Serasi" ala Ari ini akan lebih mudah dibaca, lebih mudah dicerna, dan lebih mudah diamalkan para peserta didik. Hahahaha. Meskipun demikian, ini semua adalah pendapat pribadi saya. Bagaimana dengan kamu?







0
8.2K
Kutip
47
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan