- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Walikota Jambi Ini Minta Aturan Jokowi Jangan Aneh-aneh


TS
suryansyahsade
Walikota Jambi Ini Minta Aturan Jokowi Jangan Aneh-aneh
https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.n...e6fc498c542f13
Hubungan Orang Kayo Hitam dengan Tanah Jawo digambarkan dalam cerito orang tuo-tuo ngatokan bahwa Orang Kayo Hitam tu ke Majapahit nak ngambek “Keris” betuah, yang menjadi keris pusako Kesultanan Jambi, orang Jambi nyebut ..e.. “Keris Siginjai”.
Dikatokan pulak Keris ko dibuat dari bahan-bahan berupo kayu, emas, besi dan nikel dan lah menjadi pusako secaro turun temurun oleh Kesultanan Jambi. Kiro-kiro selamo 400 tahun keris Siginjai idak hanyo sekadar lambang mahkota kesultanan Jambi, tapi jugo sebagai lambang pemersatu rakyat Jambi ko.
Katonyo, Sultan yang terakhir memegang bendo kerajaan tu iolah Sultan Achmad Zainuddin di awal abad ke 20. Selain keris Siginjai ado pulak sebuah keris lagi yang dijadikan mahkota kerajaan yaitu keris “Singa Marjaya” yang dipakai oleh Pangeran Ratu (Putra Mahkota).
Diceritokan jugo, pado tahun 1903 Pangeran Ratu Martaningrat keturunan Sultan Thaha yang terakhir menyerahkan keris Singa Marjaya kepada Residen Palembang sebagai tanda penyerahan. Pemerintah Hindia Belanda kemudian menyimpan Keris Siginjai dan Singa Marjaya di Museum Nasional (Gedung Gajah) di Batavia (Jakarta)
[Oleh :Heri Hendramawan] Via Anak Melayu Jambi
Hubungan Orang Kayo Hitam dengan Tanah Jawo digambarkan dalam cerito orang tuo-tuo ngatokan bahwa Orang Kayo Hitam tu ke Majapahit nak ngambek “Keris” betuah, yang menjadi keris pusako Kesultanan Jambi, orang Jambi nyebut ..e.. “Keris Siginjai”.
Dikatokan pulak Keris ko dibuat dari bahan-bahan berupo kayu, emas, besi dan nikel dan lah menjadi pusako secaro turun temurun oleh Kesultanan Jambi. Kiro-kiro selamo 400 tahun keris Siginjai idak hanyo sekadar lambang mahkota kesultanan Jambi, tapi jugo sebagai lambang pemersatu rakyat Jambi ko.
Katonyo, Sultan yang terakhir memegang bendo kerajaan tu iolah Sultan Achmad Zainuddin di awal abad ke 20. Selain keris Siginjai ado pulak sebuah keris lagi yang dijadikan mahkota kerajaan yaitu keris “Singa Marjaya” yang dipakai oleh Pangeran Ratu (Putra Mahkota).
Diceritokan jugo, pado tahun 1903 Pangeran Ratu Martaningrat keturunan Sultan Thaha yang terakhir menyerahkan keris Singa Marjaya kepada Residen Palembang sebagai tanda penyerahan. Pemerintah Hindia Belanda kemudian menyimpan Keris Siginjai dan Singa Marjaya di Museum Nasional (Gedung Gajah) di Batavia (Jakarta)
[Oleh :Heri Hendramawan] Via Anak Melayu Jambi

Diubah oleh suryansyahsade 20-06-2019 23:05


tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan