Pimpinan Pusat Aliansi Reforma Agraria (Agra), Mohamad Ali, menyayangkan tindakan petugas kepolisian yang menangkap anggotanya saat melakukan unjuk rasa.
"Ditangkapnya 18 aktivis kemarin merupakan tambahan catatan atas buruknya pemerintahan Jokowi-JK dalam memimpin rakyat," kata Ali di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Menurut dia, aksi tersebut bertujuan menyerukan kepada semua pihak agar forum Konferensi Asia-Afrika (KAA) kembali diletakkan dalam rangka mengobarkan semangat anti neo-kolonialisme dan imperialisme di seluruh negeri.

"Semangat itu secara terang telah jauh melenceng dari Dasasila Bandung 1955. KAA saat ini telah digunakan oleh imperalis pimpinan AS (Amerika Serikat) sebagai sebuah forum pertemuan investor asing untuk meningkatkan eksploitasi sumber-sumber kehidupan," tegasnya.

Ali menuding Jokowi-JK telah melakukan pengkhianatan atas semangat KAA 1955 karena melakukan pertemuan dengan investor asing.

"Pengkhianatan KAA dilakukan pemerintahan Jokowi-JK dengan menggelar pertemuan dengan para investor asing dalam rangka memperkuat kemitraan strategis Asia-Afrika (NAASP)," tutupnya.

Sumber gan: www.okezone.com