Seorang ilustrator dengan latar belakang pendidikan di bidang seni ini menggunakan minuman kopi untuk melukis objek-objek komersial yang disukainya, dimana sebagian besar adalah karakter dalam film.


Penggemar kopi itu menggunakan sedikitnya 5 campuran minuman kopi dengan warna berbeda-beda untuk membuat sebuah lukisan. Jumlah campuran yang digunakannya bisa berbeda-beda tergantung dari objek yang dilukisnya.

Jika Maria mengganti media catnya, maka seniman muda asal Korea Selatan Park Ji Hyun mengganti kuas dan kanvas. Sebagai ganti kuas ia menggunakan dupa dan kanvas digantinya dengan kertas beras.


Pelukis aliran pointilisme ini memakai ujung dupa yang telah dibakar untuk membuat kompisisi lukisan yang indah. Objek yang dilukisnya kebanyakan adalah alam dan elemen-elemennya, baik itu pemandangan maupun pepohonan.

Alat lukis yang digunakan seniman muda bernama Thomas Yang ini mungkin membuat Anda tercengang. Pria asal Singapura yang memang hobi bersepeda ini menggunakan ban sepedanya untuk melukis. Menurutnya ban sepeda memiliki pola yang khas.


Jejak pola yang khas ini yang dimanfaatkan Thomas untuk membuat lukisan gedung-gedung yang jadi landmark dunia. Seperti Menara Eiffel di Paris, Tower Bridge di London, Gedung Empire State di New York, dan Kota Terlarang di Tiongkok.