Quote:
Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri didampingi mantan Kepala BIN AM Hendropriyono (kiri) plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristoanto (dua kanan), dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (kanan) menghadiri International Conference on Terrorism & ISIS di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2015). Keberadaan ISIS mulai mengancam Indonesia dengan ditangkapnya 5 terduga anggota ISIS oleh Detasemen Khusus Anti-Teror Mabes Polri di wilayah Jabodetabek Sabtu 21 Maret lalu.
Selasa, 21 April 2015 | 10:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai masih banyak kaum perempuan Indonesia yang alergi terhadap politik. Padahal, kata Djarot, dunia politik merupakan wadah yang tepat bagi perempuan untuk terus memperjuangkan dan meneruskan semangat emansipasi yang dicita-citakan Raden Ajeng Kartini beberapa dekade silam. Djarot kemudian mengambil contoh tentang Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri, yang menurut dia merupakan salah satu perempuan Indonesia yang telah sukses memperjuangkan cita-cita Kartini.
"(Meneruskan cita-cita Kartini) harusnya kayak Bu Mega.
Sekarang banyak sekali perempuan yang alergi terhadap kegiatan-kegiatan politik. Jadi pemimpin dong, masuk partai politik, aktif di organisasi, tidak hanya menjadi "konco wingking" (teman pelengkap yang posisinya di belakang laki-laki)," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/4/2015). Selain mengambil contoh tentang Megawati, Djarot juga berharap perempuan-perempuan Indonesia dapat menyontoh perempuan-perempuan yang sukses menjadi kepala negara atau kepala pemerintahan di negara-negara lainnya. Salah satunya adalah Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, yang beberapa hari lalu sempat berkunjung ke Indonesia.
"Sekarang di dunia ini kan banyak sekali PM dan kepala negara yang perempuan. Kemarin saya diskusi dengan PM Norwegia itu perempuan. Ini seharusnya kebangkitan bagi kaum perempuan," tutur politisi PDI Perjuangan. Pada akhir penjelasannya, Djarot mengucapkan Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia. Namun, ia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak akan mengadakan acara khusus untuk hari yang diperingati setiap tanggal 21 April itu.
"Selamat Hari Kartini. Kami tidak ada acara khusus. Yang penting adalah semangat api perjuangannya, bukan hanya sekedar seremonial," ujar mantan Wali Kota Blitar.
'
http://megapolitan.kompas.com/read/2...h.Ibu.Megawati'
● selamat Hari Kartini ya..

tuh dengerin gan / sist... contohlah ibu Megawati....
