[BERITA PREMAN - VIDEO INSIDE] Rapat Panmus Warga Kalibata City Diserang Preman
TS
jatafest.junior
[BERITA PREMAN - VIDEO INSIDE] Rapat Panmus Warga Kalibata City Diserang Preman
Quote:
[JAKARTA] Rapat Panitia Musyawarah (Panmus) warga Kalibata City diserang puluhan preman berseragam di Tower Jasmine, Kalibata City, Jakarta Selatan, Sabtu (18/4) sore. Ratusan warga yang hadir didorong-dorong dan sebagian warga dipukuli preman. Rapat yang dihadiri pemilik dan penghuni Kalibata City dibubarkan paksa puluhan pria berseragam hitam.
Aksi anarki ini sejak awal sudah mulai tercium oleh para warga yang akan menggelar rapat Panmus yang menuntut pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS).Ratusan orang tak dikenal mendadak menduduki pelataran Tower Herbras yang semula menjadi lokasi rapat Panmus. Keberadaan mereka ditambah oleh kehadiran puluhan pria berseragam hitam-hitam.
"Beberapa teman dikepung dan diserang dengan tiba-tiba," kecam Rini, warga setempat.
Selang rapat Panmus berlangsung sekitar 20 menit, puluhan pria berseragam hitam-hitam itu merangsek ke tengah rapat Panmus. Mereka berteriak -teriak agar rapat dibubarkan dan warga meninggalkan lokasi. Namun sejumlah warga yang mencoba melerai dan bertahan malah didorong-dorong dan dipukuli.
"Saya tidak takut! Saya sudah ingat muka-muka mereka. Kalau berani jangan main keroyokan," timpal Edi, warga yang mengaku wajahnya dipukul dan setelah terlibat aksi saling dorong.
Petugas keamanan Kalibata City seolah membiarkan tindakan anarki ini terjadi dan tampak memihak para preman. Kericuhan baru mereda setelah satu jam berlalu dan warga meninggalkan lokasi.
"Payah, Agung Podomoro Group beraninya pakai preman," timpal Robert seraya menyesali pembiaran aparat keamanan.
Terhitung sejak Januari 2015, warga Kalibata City kembali menggelar sejumlah aksi damai dan non anarki untuk pembentukan P3SRS. Para warga berjuang untuk pembentukan perhimpunan penghuni yang diamanatkan dalam UU 20 tahun 2011 dan Permenpera 15 tahun 2007.
"Dengan terbentuknya P3SRS murni warga, diharapkan pengawasan dan evaluasi kinerja pengelolaan secara berimbang dapat dilakukan dan seluruh persoalan hunian dapat dituntaskan," tambah Umi Hanik, Juru Bicara Komunitas warga Kalibata City (KWKC). [U-5]
Spoiler for awal cerita - Pengelola Apartemen Kalibata City Akui Kenaikan IPL Tak Bisa Dihindari:
Pengelola Apartemen Kalibata City Akui Kenaikan IPL Tak Bisa Dihindari
[JAKARTA] Pihak Badan Pengelola Sementara (BPS) Apartemen Kalibata City (AKC) Residences dan Regency menyatakan, kenaikan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) tidak bisa dihindari untuk mengatasi biaya operasional yang makin meningkat.
Saat ini hampir seluruh pengelola apartemen yang ada di Indonesia melakukan penyesuaian tarif akibat alasan tersebut di atas. "Tidak terkecuali dengan pengelola Apartemen Kalibata City," kata General Manager AKC, Evans Wallad, kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/2).
Ia mengatakan, pihak BPS AKC Residences dan Regency melakukan penyesuaian besaran IPL rata-rata Rp 2.000 per meter persegi (m2) per bulan. Kenaikan IPL tersebut didasarkan atas berbagai pertimbangan seperti fluktuasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM), naiknya Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta, kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menaikkan lebih dari empat kali tarif asuransi gedung dari tarif sebelumnya, kesulitan air bersih yang mengharuskan pengelola membeli air dari pihak luar dengan harga yang cukup tinggi jauh di atas harga tarif PAM, dan keberadaan nilai sinking fund (dana cadangan) yang terus terpelihara, serta berbagai pertimbangan lainnya.
Menurut Evans, AKC Residences dan Regency memberlakukan penyesuaian IPL dari tarif lama Rp 6.885/m2/bulan dengan tarif baru menjadi Rp 8. 885/m2/bulan. Sedangkan untuk sinking fund tarifnya tetap dipertahankan Rp 500 per m2 per bulan alias tidak naik.
Dengan penyesuaian tarif baru tersebut maka total pembayaran IPL untuk Residences dan Regency AKC senilai Rp 9.385/m2/bulan. Sementara AKC Green Palace IPL tarif lama Rp 9.000 dengan tarif baru Rp 11.000, sinking fund Rp 1.000 tetap Rp 1.000 total Rp 12.000.
Menurut Evans, hingga tanggal 2 Februari 2015 dari 13.519 pemilik sudah 9.846 yang telah melakukan pembayaran IPL tarif baru. Dengan demikian dia berkeyakinan langkah penyesuaian yang dilakukan pihak pengelola dengan berbagai alasannya bisa diterima para pemilik unit apartemen. [E-8/N-6]
ane ga bisa bayangin, pas lagi ada rapat RT ditempat ane, tiba2 ada yang ngegeruduk gitu...punya anjing herder malah jadi cihuahua (satpam) RT ane diobrak abrik orang2 ga dikenal. Padahal udah beli ini itu mahal2, tiap bulan ditarikin biaya ini itu, masih di teror reman2 lagi. Iuran bayar satpam juga ga ada gunanya.
Mending siskamling deh, ga perlu cluster2an antar RT antar RW saling jaga keamanan dan guyub. Ga apa2 deh, biar dikata bukan golongan elit, meskipun cuma rada mewah (mepet sawah). dan Antar warga guyub.
Diubah oleh jatafest.junior 20-04-2015 16:41
0
10.4K
Kutip
89
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru