Rabu, 15/04/2015 15:32 WIB
Menunggu Berkah Proyek Infrastruktur
Budi Alimuddin - detikNews



Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bergantian masuk ke kabin truk sedang Isuzu Giga pekan lalu. Keduanya kemudian dengan sengaja menabrak spanduk bertulisan “Isuzu Astra Motor Indonesia” sampai putus. Aksi ini menandai diresmikannya pabrik truk dan kendaraan niaga baru PT Isuzu Astra Motor Indonesia di Karawang, Jawa Barat.

Peresmian pabrik baru kendaraan niaga Isuzu, yang kapasitasnya bisa mencapai 82 ribu per tahun, itu tampak “aneh” karena penjualan kendaraan niaga terus turun dalam dua tahun terakhir. Tapi Presiden Direktur Isuzu Astra Motor Indonesia, Yohannes Nangoi, mengatakan kondisi lesunya penjualan kendaraan niaga di Indonesia justru bukan momok bagi Isuzu. “Justru ini saat yang pas. Jika (peresmian pabrik dilakukan) saat penjualan naik, saya yang terlambat,” ucapnya dalam majalah detik edisi 176.

Ia mengatakan, apabila membangun pabrik saat pasar sedang bergairah, pihaknya akan kalah berkompetisi dengan pesaingnya. Selama dua-tiga tahun terakhir, penjualan truk dan kendaraan niaga memang seret. Tahun lalu, misalnya, pasar turun 16 persen menjadi sekitar 120 ribu unit. Tapi para pelaku industri kendaraan niaga memiliki harapan pada proyek-proyek infrastruktur yang akan digenjot pemerintahan baru.

Proyek konstruksi ini sangat terkait dengan truk dan kendaraan niaga lain. “Truk angkut semen dan material bangunan tentunya akan sangat dibutuhkan dalam proyek-proyek itu,” ucap Yohannes.
sumur