- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Lounge Pictures
[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet


TS
raushanmrf
[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet




Tolong rate dulu gan
Quote:
WELCOME TO MY THREAD
Quote:
HARGAILAH JERIH PAYAH TS DGN:
Kalau Berkenan
Quote:





Dan Jangan Lupa
Quote:





Quote:
MagLev adalah singkatan dari MAGnetically LEVitated trains yang terjemahan bebasnya adalah kereta api yang mengambang secara magnetis. Sering juga disebut kereta api magnet.
Seperti namanya, prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404 mpj) jauh lebih cepat dari kereta biasa.
Beberapa negara yang telah menggunakan kereta api jenis ini adalah Jepang, Perancis, Amerika, dan Jerman. Dikarenakan mahalnya pembuatan relnya, di dunia pada 2005 hanya ada dua jalur Maglev yang dibuka umum, di Shanghai dan Kota Toyota.
Untuk tambahan, kalau sampe kecepatan 500 km/jam, Jakarta-Bandung cuma 18 menit gan!!!
Spoiler for CARA KERJA:
Teknologi
Quote:
Ada tiga jenis teknologi maglev:
Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik)
Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack)
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/dc/JR_Maglev-Lev.png/320px-JR_Maglev-Lev.png)
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c2/Maglev_Propulsion.svg/200px-Maglev_Propulsion.svg.png)
Jepang dan Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam pengembangan teknologi maglev menghasilkan banyak pendekatan dan desain. Dalam suatu desain, kereta dapat diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju dengan motor linear.
Pengangkatan magnetik murni menggunakan elektromagnet atau magnet permanen tidak stabil karena teori Earnshaw; Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas dapat menopang maglev dengan stabil.
Berat dari elektromagnet besar juga merupakan isu utama dalam desain. Medan magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta yang berat.
Efek dari medan magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu untuk keamanan penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta. Konsepnya mudah namun teknik dan desainnya kompleks.
Maglev Transrapid di Shanghai
Sistem yang lebih baru dan tidak terlalu mahal disebut Inductrack. Teknik ini memiliki kemampuan membawa beban yang berhubungan dengan kecepatan kendaraan, karena ia tergantung kepada arus yang diinduksi pada sekumpulan elektromagnetik pasif oleh magnet permanen. Dalam contoh, magnet permanen berada di gerbong; secara horizontal untuk menciptakan daya angkat, dan secara vertikal untuk memberikan kestabilan. Sekumpulan kabel putar berada di rel. Magnet dan gerbong tidak membutuhkan tenaga, kecuali untuk pergerakan gerbong. Inductrack pada awalnya dikembangkan sebagai motor magnetik dan penopang untuk "flywheel" untuk menyimpan tenaga. Dengan sedikit perubahan, penopang ini diluruskan menjadi jalur lurus. Inductrack dikembangkan oleh fisikawan Wiliiam Post di Lawrence Livermore National Laboratory.
Inductrack menggunakan array Halbach untuk penstabilan. Array Halbach adalah pengaturan dari magnet permanen yang menstabilisasikan putaran kabel yang bergerak tanpa penstabilan elektronik. Array Halback mulanya dikembangkan untuk pembimbing sinar dari percepatan partikel. Mereka juga memiliki medan magnet di pinggir rel, dan mengurangi efek potensial bagi penumpang.
Sekarang ini, NASA melakukan riset penggunaan sistem Maglev untuk meluncurkan pesawat ulang alik. Untuk dapat melakukan ini, NASA harus mendapatkan peluncuran pesawat ulang alik maglev mencapai kecepatan pembebasan, suatu tugas yang membutuhkan pewaktuan pulse magnet yang rumit (lihat coilgun) atau arus listrik yang sangat cepat, sangat bertenaga (lihat railgun).
Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik)
Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack)
Quote:
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/dc/JR_Maglev-Lev.png/320px-JR_Maglev-Lev.png)
Quote:
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c2/Maglev_Propulsion.svg/200px-Maglev_Propulsion.svg.png)
Jepang dan Jerman merupakan dua negara yang aktif dalam pengembangan teknologi maglev menghasilkan banyak pendekatan dan desain. Dalam suatu desain, kereta dapat diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju dengan motor linear.
Pengangkatan magnetik murni menggunakan elektromagnet atau magnet permanen tidak stabil karena teori Earnshaw; Diamagnetik dan magnet superkonduktivitas dapat menopang maglev dengan stabil.
Berat dari elektromagnet besar juga merupakan isu utama dalam desain. Medan magnet yang sangat kuat dibutuhkan untuk mengangkat kereta yang berat.
Efek dari medan magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu untuk keamanan penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta. Konsepnya mudah namun teknik dan desainnya kompleks.
Maglev Transrapid di Shanghai
Sistem yang lebih baru dan tidak terlalu mahal disebut Inductrack. Teknik ini memiliki kemampuan membawa beban yang berhubungan dengan kecepatan kendaraan, karena ia tergantung kepada arus yang diinduksi pada sekumpulan elektromagnetik pasif oleh magnet permanen. Dalam contoh, magnet permanen berada di gerbong; secara horizontal untuk menciptakan daya angkat, dan secara vertikal untuk memberikan kestabilan. Sekumpulan kabel putar berada di rel. Magnet dan gerbong tidak membutuhkan tenaga, kecuali untuk pergerakan gerbong. Inductrack pada awalnya dikembangkan sebagai motor magnetik dan penopang untuk "flywheel" untuk menyimpan tenaga. Dengan sedikit perubahan, penopang ini diluruskan menjadi jalur lurus. Inductrack dikembangkan oleh fisikawan Wiliiam Post di Lawrence Livermore National Laboratory.
Inductrack menggunakan array Halbach untuk penstabilan. Array Halbach adalah pengaturan dari magnet permanen yang menstabilisasikan putaran kabel yang bergerak tanpa penstabilan elektronik. Array Halback mulanya dikembangkan untuk pembimbing sinar dari percepatan partikel. Mereka juga memiliki medan magnet di pinggir rel, dan mengurangi efek potensial bagi penumpang.
Sekarang ini, NASA melakukan riset penggunaan sistem Maglev untuk meluncurkan pesawat ulang alik. Untuk dapat melakukan ini, NASA harus mendapatkan peluncuran pesawat ulang alik maglev mencapai kecepatan pembebasan, suatu tugas yang membutuhkan pewaktuan pulse magnet yang rumit (lihat coilgun) atau arus listrik yang sangat cepat, sangat bertenaga (lihat railgun).
Cara kerja kereta maglev
Quote:
Ada dua cara kerja kereta maglev ini, yang biasa membuat mengambang yang pertama adalah ems (electromagnetic supension). Menggunakan tenaga magnet listrik biasa dari rel, agar kereta dapat terangkat 10 milimeter. Namun, cara ini tidak stabil. Akibatnya, jarak mengambang harus selalu dikontrol. Ketika daya megnet berkurang, kereta bisa turun dan menabrak rel. Cara ini pertama kali dikembangkan di jerman.
cara yang kedua adalah eds (electrondynamic supension). Menggunakan tenaga magnet superkonduktor. Tenaga ini mampu mengangkat kereta sejauh 100 hingga 150 milimeter. Cara ini jauh lebij stabil ketimbang cara yang pertama. Daya angkat yang dihasilkan tidak hanya melalui guideway saja, tetapi juga dari kereta itu sendiri. Magnet superkonduktor ini harus selalu didinginkan dengan alat pendingin pada kereta maglev agar tidak mudah rusak.
cara yang kedua adalah eds (electrondynamic supension). Menggunakan tenaga magnet superkonduktor. Tenaga ini mampu mengangkat kereta sejauh 100 hingga 150 milimeter. Cara ini jauh lebij stabil ketimbang cara yang pertama. Daya angkat yang dihasilkan tidak hanya melalui guideway saja, tetapi juga dari kereta itu sendiri. Magnet superkonduktor ini harus selalu didinginkan dengan alat pendingin pada kereta maglev agar tidak mudah rusak.
Bagaimana kereta maglev berjalan?
Quote:
Dalam keadaan berhenti, kereta maglev tidak mengambang di atas rel. Saat akan berangkat, magnet superkonduktor dinyalakan dan kereta mulai mengambang di atas rel sejauh 100 milimeter. kemudian, magnet superkonduktor itu mengatur posisi kereta maglev agar tepat di tengah jalur guideway supaya saat nantinya berjalan, kereta maglev tidak menyerempet lintasan. Setelah menemukan posisi yang tepat, komputer akan mengunci posisi tersebut dan menstabilkan magnet superkonduktor agar posisi kereta tidak berubah. setelah semua siap, maka magnet superkonduktor pada kereta dan magnet pada bagian dinding rel akan menciptakan daya saling menarik dan mendorong secara berulang-ulang sehingga nantinya daya tersebut akan menggerakkan kereta maglev untuk memulai perjalanannya,
teknologi kereta maglev terus dikembangkan. Sebab, sangat banyak manfaatnya. Selain dapat melaju dengan cepat, kereta maglev sangat mudah direm, sehingga tingkat keamanan lebih baik daripada kereta biasa. Dengan berjalan mengambang, penumpang akan merasa nyaman karena tidak ada getaran seikitpun. Selain itu kereta maglev tidak menimbulkan suara bising dan tidak menimbulkan asap hasil pembakaran.
teknologi kereta maglev terus dikembangkan. Sebab, sangat banyak manfaatnya. Selain dapat melaju dengan cepat, kereta maglev sangat mudah direm, sehingga tingkat keamanan lebih baik daripada kereta biasa. Dengan berjalan mengambang, penumpang akan merasa nyaman karena tidak ada getaran seikitpun. Selain itu kereta maglev tidak menimbulkan suara bising dan tidak menimbulkan asap hasil pembakaran.
Kelebihan dan kekurangan
Quote:
Kelebihan utama dari kereta ini adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat). Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta Maglev yang lebih aerodinamis.
Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan (suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet, dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional. Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.
Dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan (suara) yang ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet, dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional. Sebuah studi membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan lain kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.
Maglev di Jepang
Quote:
TEMPO.CO, Yamanashi - Walau sudah memiliki 'Kereta Peluru' Shinkansen, ternyata Jepang tak kapok untuk berinovasi. Kini, negeri Matahari Terbit ini telah merancang kereta Magnetic Levitation alias Magnet Mengambang, Dibanding Kereta Peluru, kereta Maglev memiliki tiga perbedaan; kecepatan, masinis dan teknologinya.
Kecepatan Maglev mencapai 500 km per jam. Sedangkan Kereta Peluru kecepatannya sekitar 350 per jam. Kelak, menaiki Maglev rasanya seperti menyalip pembalap F1. Dengan Maglev, jarak Yogya-Jakarta bisa ditempuh hanya dalam waktu sejam.
Pekan lalu, Central Japan Railway Co alias JR Tokai memamerkan prototie kereta Maglev. Kereta ini tampak seperti kereta Shinkansen, Hanya saja, di bagian masinis tak ada kaca. Hidungnya lebih panjang, dan kaca penumpang lebih kecil. Ini untuk mengurangi konsumsi kaca, yang juga mengurangi beratnya.
Alhasil, ini mengurangi konsumsi listrik sebagai bahan bakarnya. Bodi Maglev akan menggunakan paduaan aluminium kuat, karbon serat-plastik yang biasa digunakan pada sayap pesawat terbang. Dengan material ini, maka kecepatan yang diraihnya bisa dimaksimalkan hingga 500 kilometer per jam.
Kecepatan ini bukan dioperasikan oleh masinis. Tapi oleh komputer di pusat pengendalian. Dengan mata normal, hampir mustahil melihat track rel dengan jelas pada kecepatan 500 km per jam. Sebagai gantinya, akan dipasang kamera di depan untuk memonitor jika ada objek yang membahayakan di depan kereta. Kamera ini ditanam di 'hidung' kereta.
Kereta ini bisa melaju cepat karena memang tak 'mendarat' di rel. Teknologi magnet membuatnya melayang di atas rel. Sehingga lebih ringan untuk melajukan Maglev.
Namun teknologi ini tak murah. Karena mahal, kereta jenis Maglev ini sempat diabaikan selama beberapa dekade. Satu-satunya Maglev yang dioperasikan secara komersil hanya di Cina, yang melaju dengan jarak tak lebih dari 20 km.
Untuk merealisasikan kereta Maglev Jepang tercepat ini, konon pemerintah harus merogoh kocek hingga US$ 64 miliar atau sekitar Rp 600 triliun. Jepang sendiri paling cepat mengoperasikannya pada 2027. "Kami ingin menyempurnakannya sebelum digunakan untuk publik," kata direktur pusat uji Yamanashi, Yasukazu Endo.
Kecepatan Maglev mencapai 500 km per jam. Sedangkan Kereta Peluru kecepatannya sekitar 350 per jam. Kelak, menaiki Maglev rasanya seperti menyalip pembalap F1. Dengan Maglev, jarak Yogya-Jakarta bisa ditempuh hanya dalam waktu sejam.
Pekan lalu, Central Japan Railway Co alias JR Tokai memamerkan prototie kereta Maglev. Kereta ini tampak seperti kereta Shinkansen, Hanya saja, di bagian masinis tak ada kaca. Hidungnya lebih panjang, dan kaca penumpang lebih kecil. Ini untuk mengurangi konsumsi kaca, yang juga mengurangi beratnya.
Alhasil, ini mengurangi konsumsi listrik sebagai bahan bakarnya. Bodi Maglev akan menggunakan paduaan aluminium kuat, karbon serat-plastik yang biasa digunakan pada sayap pesawat terbang. Dengan material ini, maka kecepatan yang diraihnya bisa dimaksimalkan hingga 500 kilometer per jam.
Kecepatan ini bukan dioperasikan oleh masinis. Tapi oleh komputer di pusat pengendalian. Dengan mata normal, hampir mustahil melihat track rel dengan jelas pada kecepatan 500 km per jam. Sebagai gantinya, akan dipasang kamera di depan untuk memonitor jika ada objek yang membahayakan di depan kereta. Kamera ini ditanam di 'hidung' kereta.
Kereta ini bisa melaju cepat karena memang tak 'mendarat' di rel. Teknologi magnet membuatnya melayang di atas rel. Sehingga lebih ringan untuk melajukan Maglev.
Namun teknologi ini tak murah. Karena mahal, kereta jenis Maglev ini sempat diabaikan selama beberapa dekade. Satu-satunya Maglev yang dioperasikan secara komersil hanya di Cina, yang melaju dengan jarak tak lebih dari 20 km.
Untuk merealisasikan kereta Maglev Jepang tercepat ini, konon pemerintah harus merogoh kocek hingga US$ 64 miliar atau sekitar Rp 600 triliun. Jepang sendiri paling cepat mengoperasikannya pada 2027. "Kami ingin menyempurnakannya sebelum digunakan untuk publik," kata direktur pusat uji Yamanashi, Yasukazu Endo.
Maglev dan Hukum Lenz
Quote:
Maglev atau "levitasi magnet" adalah teknik mengangkat objek menggunakan prinsip magnet dalam fisika dasar. Dua kutub magnet yang sama (misalnya, utara-utara atau selatan-selatan) akan tolak-menolak. Sedangkan dua kutub magnet yang berlainan, yaitu utara dan selatan, akan tarik-menarik.
Secara umum, pengembangan teknologi maglev bisa dikategorikan dalam dua prinsip itu, yakni gaya tarik dan gaya tolak magnet. Eksplorasi teknik tersebut dipelopori dua negara maju, yaitu Jerman dan Jepang. Jerman menggunakan EMS (sistem suspensi elektromagnetik) dan Jepang menggunakan EDS (sistem suspensi elektrodinamis). EMS menggunakan prinsip gaya tarik magnet, sedangkan EDS menggunakan gaya tolak magnet.
Tentunya, sangat tidak efisien kereta membawa batang magnet yang berkekuatan besar yang nanti digunakan untuk mengangkat kereta tersebut. Karena itu, kita harus berterima kasih kepada fisikawan berkebangsaan Estonia, Lenz. Fisikawan yang hidup pada 1804-1865 itu berhasil menjelaskan fenomena magnetisme dan merumuskannya dalam sebuah hukum yang terkenal dengan nama hukum Lenz.
Hukum tersebut menyatakan, perubahan fluks magnet dalam ruang yang dikelilingi sistem kawat yang membentuk kumparan tertutup akan mengakibatkan terciptanya medan magnet yang melawan perubahan fluks magnet dalam sitem itu. Hal tersebut terjadi karena alam, dalam hal ini kumparan tertutup itu, ingin mempertahankan kondisi awal fluks magnet yang dimiliki ruang dalam lingkaran kawat tertutup tersebut. Hukum itu juga sering disebut kelembaman magnetik.
Hukum tersebut kemudian digunakan menciptakan medan magnet yang cukup besar. Medan magnet itu diperhadapkan dengan medan magnet lain yang akan menciptakan gaya tarik, jika kedua kutub magnet yang berhadapan berlawanan arah atau gaya tolak jika kedua kutub magnet tersebut berlawanan.
Secara umum, pengembangan teknologi maglev bisa dikategorikan dalam dua prinsip itu, yakni gaya tarik dan gaya tolak magnet. Eksplorasi teknik tersebut dipelopori dua negara maju, yaitu Jerman dan Jepang. Jerman menggunakan EMS (sistem suspensi elektromagnetik) dan Jepang menggunakan EDS (sistem suspensi elektrodinamis). EMS menggunakan prinsip gaya tarik magnet, sedangkan EDS menggunakan gaya tolak magnet.
Tentunya, sangat tidak efisien kereta membawa batang magnet yang berkekuatan besar yang nanti digunakan untuk mengangkat kereta tersebut. Karena itu, kita harus berterima kasih kepada fisikawan berkebangsaan Estonia, Lenz. Fisikawan yang hidup pada 1804-1865 itu berhasil menjelaskan fenomena magnetisme dan merumuskannya dalam sebuah hukum yang terkenal dengan nama hukum Lenz.
Hukum tersebut menyatakan, perubahan fluks magnet dalam ruang yang dikelilingi sistem kawat yang membentuk kumparan tertutup akan mengakibatkan terciptanya medan magnet yang melawan perubahan fluks magnet dalam sitem itu. Hal tersebut terjadi karena alam, dalam hal ini kumparan tertutup itu, ingin mempertahankan kondisi awal fluks magnet yang dimiliki ruang dalam lingkaran kawat tertutup tersebut. Hukum itu juga sering disebut kelembaman magnetik.
Hukum tersebut kemudian digunakan menciptakan medan magnet yang cukup besar. Medan magnet itu diperhadapkan dengan medan magnet lain yang akan menciptakan gaya tarik, jika kedua kutub magnet yang berhadapan berlawanan arah atau gaya tolak jika kedua kutub magnet tersebut berlawanan.
Melayang dengan Gaya
Quote:
Kereta dengan teknologi maglev tidak saja menjawab kebutuhan manusia untuk bergerak dengan kecepatan tinggi, tetapi juga menjawab kenyamanan transportasi. Kereta maglev dilengkapi interior setingkat kelas bisnis dalam sebuah pesawat.
Kereta maglev didesain dengan dimensi manusia yang normal. Berarti, orang setinggi 1,8 meter bisa masuk kereta tanpa harus menunduk. Lingkungan dalam kereta dilengkapi pemanas dan pendingin suhu serta dilengkapi ruang yang bertekanan udara nyaman. Kereta maglev tersebut juga dilengkapi peralatan antigetar. Getaran yang diakibatkan motor kereta bisa diredam sedemikian rupa. Sehingga, setiap penumpang bisa menulis layaknya menulis di atas meja kerja di darat. Sambil bekerja atau santai, setiap penumpang juga bisa menikmati pemandangan di luar kereta dengan sangat nyaman. Sebab, gerbong kereta dilengkapi kaca panjang dan lebar.
Kereta maglev didesain dengan dimensi manusia yang normal. Berarti, orang setinggi 1,8 meter bisa masuk kereta tanpa harus menunduk. Lingkungan dalam kereta dilengkapi pemanas dan pendingin suhu serta dilengkapi ruang yang bertekanan udara nyaman. Kereta maglev tersebut juga dilengkapi peralatan antigetar. Getaran yang diakibatkan motor kereta bisa diredam sedemikian rupa. Sehingga, setiap penumpang bisa menulis layaknya menulis di atas meja kerja di darat. Sambil bekerja atau santai, setiap penumpang juga bisa menikmati pemandangan di luar kereta dengan sangat nyaman. Sebab, gerbong kereta dilengkapi kaca panjang dan lebar.
Pembangunan Maglev
Quote:
Karena biaya pembangunan sistem perkeretaan maglev itu relatif mahal, hanya negara-negara kaya di Asia dan Eropa yang sanggup memiliki transportasi kereta tersebut. Di Asia, hanya Jepang dan China yang saat ini memiliki sistem transportasi maglev.
Di Eropa, Jerman melesat dengan teknologi itu dengan membangun jalur kereta maglev yang menghubungkan Kota Berlin dan Hamburg sejauh sekitar 285 km. Pembangunan itu menghabiskan biaya 5,3 biliun dolar dan ditargetkan siap pakai pada 2005.
Rencana raksasa sedang dilakukan Swiss. Negara itu menginvestasikan 21 biliun dolar untuk membangun jalur kereta maglev bawah tanah yang mengubungkan semua kota-kota besar di Swiss. Proyek yang sedang menjalani penggalian jalur bawah tanah itu memerlukan 25 tahun hingga proyek tersebut selesai.
Di Eropa, Jerman melesat dengan teknologi itu dengan membangun jalur kereta maglev yang menghubungkan Kota Berlin dan Hamburg sejauh sekitar 285 km. Pembangunan itu menghabiskan biaya 5,3 biliun dolar dan ditargetkan siap pakai pada 2005.
Rencana raksasa sedang dilakukan Swiss. Negara itu menginvestasikan 21 biliun dolar untuk membangun jalur kereta maglev bawah tanah yang mengubungkan semua kota-kota besar di Swiss. Proyek yang sedang menjalani penggalian jalur bawah tanah itu memerlukan 25 tahun hingga proyek tersebut selesai.
Spoiler for FOTO&VID:
Quote:
SCMaglev in Yamanashi, Japan, November 2005
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/JR-Maglev-MLX01-2.jpg/640px-JR-Maglev-MLX01-2.jpg)
Quote:
L0 Series Shinkansen
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/www.deingenieur.nl/upload/nieuws/14_maglev_480.jpg)
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/www.deingenieur.nl/upload/nieuws/14_maglev_480.jpg)
Quote:
Shanghai Transrapid
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d0/Shanghai_Transrapid_002.jpg)
Quote:
Transrapid series 09, Germany
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Transrapid-emsland.jpg/640px-Transrapid-emsland.jpg)
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Transrapid-emsland.jpg/640px-Transrapid-emsland.jpg)
Quote:
Pudong International Airport, Shanghai Maglev
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d1/A_maglev_train_coming_out%2C_Pudong_International_Airport%2C_Shanghai.jpg/640px-A_maglev_train_coming_out%2C_Pudong_International_Airport%2C_Shanghai.jpg)
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d1/A_maglev_train_coming_out%2C_Pudong_International_Airport%2C_Shanghai.jpg/640px-A_maglev_train_coming_out%2C_Pudong_International_Airport%2C_Shanghai.jpg)
Quote:
Maglev in Daejeon, Korea
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/20/Maglev_in_Daejeon_01.jpg/640px-Maglev_in_Daejeon_01.jpg)
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/20/Maglev_in_Daejeon_01.jpg/640px-Maglev_in_Daejeon_01.jpg)
Quote:
Linimo, Nagoya, Japan
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/30/Linimo_approaching_Banpaku_Kinen_Koen%2C_towards_Fujigaoka_Station.jpg/640px-Linimo_approaching_Banpaku_Kinen_Koen%2C_towards_Fujigaoka_Station.jpg)
Quote:
Shanghai Maglev VIP seat
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/04/Shanghai_Maglev_VIP_seat.jpg/640px-Shanghai_Maglev_VIP_seat.jpg)
Quote:
Inside of Maglev, Shanghai
![[PIC&VID++] Cara Kerja Kereta Melayang MAGLEV, Gokil gan!!! Super Duper Cepet](https://dl.kaskus.id/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/95/2009_Maglev_interior.JPG/640px-2009_Maglev_interior.JPG)
Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Pengalaman agan yang udah naik...
Quote:
Original Posted By xevildanx►Ane pernah nyobiain maglev yang di pudong gan, gile kenceng banget bisa sampe 310 kilometer per jam. Dan gak ada rasanya.
Quote:
Original Posted By dhimas_7►pengalaman sekali naik maglev di shanghai, baru juga duduk mau merem eh udah sampe bandara

kebetulan maglev di shanghai cuma dari stasiun maglev ke Pudong International airport aja..


kebetulan maglev di shanghai cuma dari stasiun maglev ke Pudong International airport aja..
Quote:
Quote:
Polling
61269 hari lagi - 0 suara
Menurut Agan???
Diubah oleh raushanmrf 20-09-2013 19:51


4iinch memberi reputasi
2
16K
Kutip
41
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan