Quote:
Yang berkenan, silahkan di
Quote:
Beberapa dari peradaban manusia pernah menjadi saksi akan tradisi yang terbilang jahat dan menyeramkan. Beberapa tradisi kematian dipercaya merupakan jalan terbaik yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa tradisi di bawah ini banyak yang sudah dihentikan karena dianggap tidak pantas namun ada juga yang masih dilakukan hingga kini.
Apa sajakah tradisi kematian tersebut?
Quote:
Quote:
Quote:
Masih tetap dilaksanakan hingga saat ini. Kremasi atau pengabuan adalah praktek penghilangan jenazah setelah meninggal dengan cara membakarnya. Tradisi ini juga ada di Indonesia, yakni di Bali yang biasa disebut Ngaben. Jenazah ditaruh di peti kayu dan dibakar pada suhu 760 hingga 1150 derajat Celsius. Di India, abu hasil kremasi ini akan di tenggelamkan di Sungai Gangga, dimana dipercaya merupakan sungai yang dapat menghapus dosa-dosa. Kremasi ini terbilang tradisi mahal, karena biaya kayu untuk peti termasuk jenis terbaik, selain itu, kayu yang digunakan untuk membakar jumlahnya sangat banyak sehingga membutuhkan dana yang banyak pula.
Quote:
Quote:
Quote:
Adalah ritual kuno yang dipraktekkan di daerah Amerika Selatan. Ritual ini dilakukan dengan melempar mayat di daerah sekitar kota atau desa setempat dan membiarkannya disantap oleh hewan buas. Metode ini tidak memerlukan proses mengubur atau kremasi layaknya tradisi lain. Tujuannya adalah melepaskan roh spiritual meninggalkan dunia karena mereka sudah tidak memiliki apa-apa lagi di dunia bahkan tubuh mereka sendiri.
Quote:
Quote:
Quote:
Tradisi ini dilakukan dengan cara mengikat jenazah ke pohon tua yang terletak di desa dekat tempat tinggalnya. Ritual ini mungkin dilakukan oleh orang-orang atheist yang tidak mengikuti tradisi rangkaian pemakaman atau kebudayaan tertentu. Deyakini bahwa almarhum akan selalu di hati yang ditinggalkan dan merupakan pengingat bagi yang lain agar mepersiapkan kematian dan kehidupan setelahnya sedini mungkin.
Quote:
Quote:
Quote:
Di hutan pedalaman Papua Nugini masih terjadi praktek gelap seperti kanibalisme dan sihir. Seperti yang dilaporkan oleh Papua New Guinea Post Courier, seorang ayah membawa anak perempuannya ke dalam hutan kemudian menggigit leher, memakan daging dan menghisap darahnya. Dua orang laki-laki yang tak sengaja menyaksikannya langsung menangkap dan membawanya ke pihak kepolisian setempat. Praktek kanibalisme ini sebenarnya sudah sejak lama terjadi, dari era nenek moyang mereka, suku Tolai, yang membunuh dan memakan 4 orang misionaris pada abad 19 yang dipimpin oleh seorang pendeta bernama Rev George Brown. Dan pada tahun 1978, suku Tolai membunuh menteri dan tiga orang guru Fiji yang kemudian dimasak dan dimakan bersama-sama. Kanibalisme tak hanya terjadi di Papa Nugini saja, tapi di beberapa tempat lain juga pernah ditemukan tradisi memakan sesama manusia ini yakni suku Indian di Brazil, suku Wari, Suku Maori di Selandia Baru, Suku Kulina di Amazon dan lain sebagainya.
Quote:
Quote:
Quote:
Disebut juga sebagai Self Mummification, yaitu proses memumikan diri sendiri. Tradisi ini dilakukan oleh para rahib Buddha atau imam yang didakwa sebagai penyebab kematian mereka dengan cara menjadi mumi. Praktek mummifying terjadi di utara Jepang sekitar Prefektur Yamagata, dan ditemukan setidaknya 16 hingga 24 mumi. Rahib Buddha ini mengunci dirinya sendiri dalam sebuah kubur batu sempit yang ukurannya tidak lebih besar dari ukuran tubuhnya sendiri. Di sini ia tidak akan melakukan hal apapun termasuk makan, minum bahkan bergerak dari posisinya. Penghubung ke dunia luar hanya tabung udara yang digunakan untuk memberitahukan orang-orang di luar bahwa ia masih hidup.
Quote:
Quote:
Quote:
Salah satu tradisi paling mencengangkan sekaligus menyeramkan yang berasal dari Tibet. Bagi warga Tibet yang beragama Buddha ini, mereka merelakan tubuhnya untuk dimakan oleh burung-burung yang kebanyakan adalah burung predator. Mereka percaya bahwa roh yang mati akan kekal di gunung tersebut bersama jiwa-jiwa burung yang memangsa mereka. Mayat diletakkan di atas gunung dimana elemen Mahbhuta dan burung predator berada. Mereka bahkan rela dipotong-potong dan dihancurkan tubuhnya untuk mempercepat dan memudahkan proses burung tersebut dalam memakan jasadnya. Mengubur jasad dalam tanah juga tidak dianggap terlalu penting bagi mereka, mereka percaya bahwa jasad sejatinya hanyalah jiwa yang kosong.
Quote:
Quote:
Quote:
Hara-kiri adalah tradisi paling terkenal yang berasal dari Jepang. Tradisi ini merupakan kebanggaan masyarakat Jepang, karena bunuh diri yang dilakukan oleh prajurit tertinggi dari kalangan samurai sebagai tanda kesetiaan. Berasal dari kata “hara” yang berarti perut dan “kiru” yang berarti memotong, ritual ini dilakukan dengan memotong dan merobek perut mereka sendiri serta mengeluarkan isi perutnya. Tidak bisa sembarangan dilakukan, samurai tersebut harus melalui beberapa prosesi antara lain mandi, menggunakan jubah putih dan memakan makanan kesukaannya. Dalam ritual ini, Samurai ditemani oleh Kaishakunin, yakni seorang pelayan yang membantu membuka kimono dan mengambilkan pisau yang akan digunakan untuk membelah perut Samurai tersebut. Jika pelaku menjerit kesakitan, tugas Kaishakunin ini adalah membantu mengurangi rasa sakitnya dengan mempercepat kematiannya yakni memenggal kepala Samurai tersebut.
Quote:
Quote:
Quote:
Jika gansis seorang penikmat film, tentu pernah melihat beberapa adegan pengorbanan manusia di beberapa film bersetting kebudayaan lama yang mengorbankan wanita karena menganggap kecantikan merupakan kutukan, seperti di film Apocalypto dan 10.000 BC. Human sacrifice atau pengorbanan manusia merupakan tindakan membunuh manusia yang bertujuan untuk dipersembahkan kepada dewa. Persembahan ini terkenal di zaman Maya dan Aztec dimana korban akan dikubur hidup-hidup, dipenggal, dibakar atau dibunuh dengan cara keji lainnya. Korbannya pun tidak pandang bulu, dari anak kecil hingga gadis-gadis perawan.
Quote:
Quote:
Quote:
Praktek ini merupakan turunan dari tradisi kuno Sati. Tradisi kematian dilakukan di pulau Fiji yang terletak di Pasifik Selatan. Ritualnya adalah dengan membunuh seseorang untuk orang yang dicintainya yang telah meninggal. Hal ini melambangkan bahwa yang telah meninggal dunia tidak seharusnya dibiarkan sendiri di alam lain, maka dari itu seseorang yang memiliki dan mencintainya harus ikut menemaninya di alam lain dengan cara yang amat menyeramkan dan menyakitkan yakni strangulation atau pencekikan.
Quote:
Quote:
Quote:
Sati adalah tradisi membakar diri hidup-hidup yang dianggap sebagai lambang kesalehan dan kepemilikan laki-laki atas perempuan. Ritual bakar diri ini biasanya dilakukan oleh perempuan berkasta tinggi dan hanya perempuan pilihan terbaik saja yang boleh membakar dirnya hidup-hidup. Jika istri ditinggal mati oleh suaminya, Sati merupakan alternatif terbaik untuk dilakukan daripada harus menanggung beban hidup sendiri tanpa suami dan menjadi bahan penyiksaan dari saudara-saudara ipar yang menyalahkannya atas kematian suaminya tersebut. Uniknya, tradisi ini tidak hanya berlaku bagi istri resmi saja, tapi juga bagi istri simpanan, saudara ipar bahkan ibu kandung. Perempuan yang melakukan sati harus rela menemui ajal mereka sendiri dengan membakar diri mereka pada api yang juga sedang membakar jenazah laki-laki yang memiliki mereka. Tradisi ini diagungkan sebagai bentuk kepahlawanan sesuai dengan ajaran Hindu.
