Hermanto Dardak Public Workers Deputy talk with Bandung Mayor Ridwan Kamil and West Java Governor Ahmad Heryawan Walikota Ridwan Kamil, saat inspeksi when inspection in KAA building, Bandung (4/1). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku, sudah mengantongi kepastian diminta menjadi khatib sekaligus imam shalat Jumat di Masjid Raya Jawa Barat, Bandung, yang dihadiri oleh kepala negara perserta Konferensi Asia-Afrika. "Sudah fix" kata dia di Bandung, Jumat, 17 April 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengaku tengah merampungkan naskah khutbah salat Jumat yang diminta dibawakan dalam tiga bahasa, Indonesia, Arab, dan Inggris sekaligus. "Sudah hampir selesai, tinggal beres-beres saja," kata dia.

Kendati sudah terbiasa menjadi imam dan khatib, Aher mengaku grogi karena ma'mumnya nanti kepala negara peserta KAA. "Namanya juga khotbah di depan kepala negara, akan lain ceritanya. Agak gemeter juga," kata dia.

Sebelumnya, Aher menyanggupi jika diminta menjadi imam sekaligus khatib salat Jumat kepala negara peserta KAA. Dia juga sudah menyiapkan siasat untuk khutbah dalam tiga bahasa. "Mungkin khotbah dalam bahasa Indonesia yang panjangnya, nanti diringkas dalam bahasa Inggris, dan Arab," kata dia, Selasa, 7 April 2015.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang mengusulkan Gubernur Ahmad Heryawan menjadi imam shalat Jumat kepala negara peserta KAA, yang digelar selepas perhelatan peringatannya di Gedung Merdeka. Salat Jumat menjadi salah satu agenda resmi kepala negara peserta KAA yang mengikuti perhelatan perayaan peringatan konferensi ke 60 pada di Bandung pada 24 April2015, yang jatuh hari Jumat.

AHMAD FIKRI | DWI RENJANI

Sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...A-Aher-Gemetar

====
Mantab betul
Prestasi yg tak terbantahkan