jawamotorsportAvatar border
TS
jawamotorsport
Sejarah Perjalanan Motorsport Jepang Twin Silinder yang Edar di Indonesia
Selamat pagi...siang...sore..malem... para kaskuser semuanya.....
Sesuai dengan judul, tanpa basa-basi lagi, ane bakal bahas tentang motorsport bermesin 2-silinder atau yang lebih dikenal dengan mesin twin di Indonesia dari pabrikan motor Jepang, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Kebanyakan motor-motor bermesin lebih dari 1 silinder dianggap motor mewah gan di Indonesia, karena emang harganya lebih mahal dari motor 1-silinder yang lebih banyak beredar di Indonesia dan konsumsi bensinnya cenderung lebih boros daripada motor 1 silinder.



Treath ini dibuat hanya sekedar sharing berbagi informasi tentang dunia motor gan, kalo ada yang salah atau kurang sesuai mohon dikoreksi, dan kalao ada yang kurang lengkap mohon ditambahin. Tahun 70an 4 Pabrikan Jepang ramai-ramai jualan motor twin yang diimport langsung dari Jepang, meskipun peminatnya tak sebanyak motor 1 silinder. Dari 4 pabrikan Jepang, Honda adalah yang paling serius ngeluarin motor twin bermesin 4 tak dari tahun 70an. Sedangkan Suzuki dan Yamaha mengeluarkan motor twin 2 tak. Kawasaki baru mengeluarkan motor twin silinder pada tahun 2000an di Indonesia lewat generasi Ninja 250R, sedangkan pada era 70-80an Kawasaki belum sempat menjual motor twin di Indonesia, tapi sudah masuk ke tanah air beberapa unit waktu itu motor 3 silinder bernama KH 250.


Honda CB 125 Twin



Honda CB yang kian meningkat kepopulerannya pada tahun 70an membuat Honda untuk meluncurkan motor baru sebagai alternatif pilihan bagi rider Indonesia. Honda CB 125A atau lebih dikenal dengan Honda CB 125 Twin adalah salah satu seri dari Honda CB yang masuk ke dunia roda dua Indonesia.

Motor yang satu ini, Honda CB 125 Twin, memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Yakni teknologi yang ditanamkan oleh Honda dalam engine motor ini. Teknologi yang diusung adalah 2 silinder yang ada pada engine-nya. Berbeda dengan pendahulunya, Honda CB 100 yang hanya memiliki 1 silinder. Hadirnya Honda CB 125 Twin ini semakin mewarnai dunia otomotif Indonesia yang saat itu masih disesaki dengan asap motor 2-tak. Motor ini beredar di Indonesia tahun sekitar 1971, meskipun cc hanya 125, tetapi memiliki 2 silinder dan 2 knalpot yang membuat power dan torsi motor ini menjadi besar dan terlihat mewah penampilannya di sektor mesin.



Spesifikasi CB 125 Twin:
Model : Honda CB 125A (Twin)
Tahun : 1970
Mesin : 4-stroke, OHC
Kapasitas mesin : 124 cc (125)
Cylinder : 2 (twin), tegak
Max. power : 13 ps @ 10500 rpm
Pendingin : udara
Pengapian : Magneto
Transmisi : 4-speed (1-N-2-3-4)
Starter : kick & electric
Top speed : 115 kpj (72 mph)
Berat : 117 kg
Suspensi : - depan : telescopic
- belakang : swing arm, double shock
Ban : - depan: 2.75-18"
- belakang: 3.00-18"
Rem : - depan: tromol
- belakang: tromol


Honda CB 175



Honda CB 175 Twin merupakan salah satu deretan dari generasi Honda CB Series yang melegenda. Honda CB 175 Twin diproduksi mulai tahun 1969 dan akhirnya “dimatikan” oleh honda di tahun 1973. Honda CB 175 Twin ini membopong engine yang berkapasitas 174 cc yang mampu menyemburkan 20 tenaga kuda dengan teknologi Over Head Camshaft 2 silinder. Motor ini sudah memiliki starter elektrik berbeda dengan saudara kecilnya yang 1 silinder, Honda CB 100 dan Honda CB 125.

Sebelum “tutup usia” di tahun 1973 Honda CB 175 Twin ini sempat mengalami beberapa perubahan atau lebih tepatnya “update” di tahun 1972. Pembaruan tersebut meliputi tangki bahan bakar yang lebih bulat, perubahan di tutup saringan udara dan beberapa perubahan di hiasan kecil di motor ini. CB 175 ini menemani varian CB 125 twin sebagai motor cc kecil 2 silinder yang beredar di Indonesia. Hanya type K4 dan K6 saja yang masuk ke Indonesia.



Spesifikasi Honda CB 175 Twin :

Model : Honda CB 175
Tahun : 1969 - 1974

Mesin : 4-stroke, 2 silinder (twin cylinder), OHC
Kapasitas : 174cc (175)
Kompresi : 9 : 1
Max. power : 20 ps (19,80 hp) @ 10000 rpm
Max. torsi : 1,5 kgf.m @ 8500 rpm
Karburator : Twin, 20 mm
Pendingin : udara

Battery/ accu : 12 volt
Transmisi : 5-speed, manual
Top speed : 140 kpj
Knalpot : ganda
Starter : electric dan kick

Panjang x lebar x tinggi : 1990 x 745 x 1040 mm
Berat : 127 kg
Suspensi : - depan: teleskopik
- belakang: swing arm, double shockbreaker
Ban : - depan: 2.75-18.00"
- belakang: 3.00-18.00"
Rem : - depan: tromol
- belakang: tromol

Varian : - K1
- K2
- K3
- K4 (masuk ke Indonesia)
- K5
- K6 (masuk ke Indonesia)
- K7


Honda CB 200





Honda CB 200, adalah bukti eksistensi bahwa generasi CB Series masih populer di masanya diantara jajaran motor twin pabrikan lain. Honda CB 200 yang ,bisa dibilang motor kelas medium ini diproduksi pertama kali di tahun 1973 dan kemudian “dibunuh” di tahun 1979. Honda CB 200 yang berteknologi Overhead Camshaft (OHC) dengan 2 silinder paralel yang masing-masing silinder memliki 2 valve dan 2 karburator ini memiliki 5 gigi percepatan. Sama seperti adiknya, Honda CB 175 dan CB 125 Twin, motor ini sudah tidak perlu “berolahraga” lagi untuk menyalakan engine-nya karena sudah ada starter elektrik yang mempermudah penyalaan engine motor yang mampu menyemburkan 17 tenaga kuda di putaran 9000 rpm.



Spesifikasi Honda CB 200 Twin :
Model : Honda CB 200
Tahun : 1972
Mesin : 4-stroke, 2 cylinder (2 silinder), OHC, 2 valve per cylinder
Kapasitas mesin : 198cc (200)
Bore x stroke : 55.5 x 41.0 mm
Rasio kompresi : 9.0 : 1
Max. Power : 17 hp @ 9000 rpm
Pendingin : udara
Pengapian : platina
Battery/accu : 12 volt
Transmisi : 5-speed, chain
Berat : 142 kg
Tangki Bahan Bakar : 11 Liter
Starter : electric, kick
Suspensi :
- depan: telescopic
- belakang: swing arm, double shockbreaker
Rem :
- depan: cakram
- belakang: drum (tromol)
Ban :
- depan: 2.75-18"
- belakang: 3.00-18"


Suzuki GT 125



Kehadiran Suzuki GT series dengan berbagai varian, semakin meramaikan pasar motor di Indonesia pada era 1960-an, yang sebelumnya didahului oleh produk Honda yang menguasai pasar motor di Indonesia.
Dengan mesin 2-tak, Suzuki menghadirkan Suzuki GT100, GT125, GT185, GT250, GT380 hingga GT750 yang menampilkan motor dengan tenaga yang lebih besar, sehingga kehadiran GT series sangat menarik minat pemakai sepeda motor di Indonesia. Sedangkan yang memakai mesin twin sendiri adalah GT125, GT185, dan GT250. Untuk GT100 hanya 1 silinder, dan GT380 dan GT750 memakai mesin 3 silinder.

Varian GT 125 ini memiliki mesin 2 tak twin silinder, tidak seperti Honda yang memakai 4 tak. Dalam cc yang sama tentunya power motor 2 tak lebih gede daripada motor 4 tak, dan tentunya lebih boros daripada motor 4 tak. Populasinya saat ini memang cukup susah untuk ditemui, mungkin karena kelangkaan partnya. Masuk ke Indonesia dalam kurun waktu 70an.




Spesifikasi Suzuki GT 125 Twin:

Overall Length: 1 915 mm (75.4 in)
Overall Width: 735 mm (28.9 in)
Overall Height: 1 015 mm (40.0 in)
Wheelbase: 1 230 mm (48.4 in)
Dry Weight: 108 kg (238 lbs)
Engine type: Air-cooled 124 cc Ram Air System, aluminum parallel twin 2-stroke.
Power : 16 hp/ 9.500 rpm,
Torque : 1,3 kg-m/ 8.500 rpm.
Transmission : 5 speeds.
Starter : Kick
Top Speed : 128 kpj


Suzuki GT 185



Suzuki GT185 pada awalnya model dengan rem tromol di depan, tahun 1974 rem tromol diganti dengan cakram. Model dari tahun ke tahun tampak hampir semua sama dan hanya terjadi perubahan sedikit pada warna dan desain grafisnya saja. Produksi GT185 dihentikan pada tahun 1977. Namun varian rem tromol infonya tidak sempat masuk ke Indonesia, hanya varian rem cakram saja yang masuk ke Indonesia. Sedangkan rem tromol dipasarkan ke Amerika dan Eropa.




Spesifikasi Suzuki GT 185 twin:

Overall Length: 1,950 mm (76.8 in)
Overall Width: 770 mm (33.3 in)
Overall Height: 1,065 mm (41.9 in)
Wheelbase: 1,290 mm (50.8 in)
Dry Weight: 129 kg (283 lbs)
Engine type: Air-cooled (RAM-air) 184 cc parallel twin 2-stroke.
Power : 21.0 hp/ 7,500 rpm,
Torsi :2.1 kg-m/ 6,500 rpm.
Top Speed 128 kpj.


Suzuki GT 250 Twin



Belum begitu jelas info yang ane dapat dari motor 2 tak Suzuki GT 250 ini, entah itu diimport langsung oleh ATPM resmi atau melalui importir umum. Yang jelas motor ini ane pernah beberapa kali lihat di forum jual beli online dan pernah sekali lihat di Surabaya.





Spesifikasi Suzuki GT 250 Twin:

Overall Length: 2,045 mm (80.5 in)
Overall Width: 815 mm (32.1 in)
Overall Height: 1,130 mm (44.5 in)
Wheelbase: 1,310 mm (44.5 in)
Dry Weight: 146 kg (321 lbs)
Engine type: Air-cooled aluminum 247 cc parallel twin, 2-stroke, Ram Air cooling system.
Power : 31 hp / 7,000 rpm,
Torsi : 3.18 kg-m/ 6,500 rpm.
Top speed : 150 km/h


Suzuki ST125 Stinger



Selain varian GT, Suzuki juga mengeluarkan Stinger T125 twin buatan Jepang tahun 1965-1971 yang memiliki desain rangka dan mesin yang unik, masuk ke Indonesia sekitar akhir tahun 60-an. Stinger 125 menggunakan jenis mesin selonjor tapi paralel Twin 2-Tak. Penempatan kick starter pada Stinger 125 ini juga nyeleneh gan, tidak seperti lazimnya motor buatan jepang lainnya yaitu ada disisi kiri mesin seperti motor keluaran Eropa dan America jaman dulu.



Knalpot model scrambler membuat Stinger nyantai aja main terabas di pegunungan maupun di air (asal gak mencapai busi aja)
Hal lain yang menarik adalah kontruksi rangkanya, jika perhatikan sepertinya modelnya mirip dengan Honda Win 100 gan...



Spesifikasi Stinger T125:
Overall length: 1,835 mm (72.2 in)
Overall width: 790 mm (31.1 in)
Overall height: 1,080 mm (42.5 in)
Wheelbase: 1,190 mm (46.9 in)
Ground clearance: 170 mm (6.7 in)
Dry weight: 96 kg (211 lbs)
Braking distance: 6 m at 35 km/h
Engine type: 124cc air-cooled dual carburetor 2-stroke parallel twin.
Power: 15.0 ps/ 8500 rpm,
Torque: 1.38 kg-m/ 7000 rpm.
Transmission: 5-speed


Suzuki Inazuma GW 250


Setelah vakum lama dalam mengeluarkan motor twin, akhirnya Suzuki keluarin Inazuma 250 yang bermesin 4 tak. Inazuma memang dirancang untuk pengendara yang suka tantangan dan tampil beda bergaya di depan umum. Jalanan yang terjal dan menikung akan mudah dilahap oleh mobil andalah Suzuki ini. Pabrikan dari Jepang ini mengatakan bawah desain Inazuma sesuai dengan keinginan dan hasrat para laki pecinta touring. Motor Suzuki ini memang khusus didesain dengan konsep sport touring bukan top speed yang diutamakan gan. gak heran jika motor ini memang dirancang berat, yaitu 180kg untuk mengejar kestabilan saat touring. Inazuma hadir di kelas motor sport kasta tertinggi untuk lokal indonesia, yaitu 250cc, dapur pacunya 250cc Fuel Injection jenis 4-tak dengan pendingin cair, SOHC berjumlah 2 silinder dan 4 klep, transmisi 6-speed. Motor sport naked bike ini dapat menghempaskan daya sebesar 24 PS @8.500 di rpm dan torsi puncak 22 Nm di 6.500 rpm. Torsi sih lumayan gan karena memang yang diunggulkan hanya itu, tapi sayangnya cuma SOHC 4-klep pula emoticon-Cape d... (S). Dalam mindset orang Indonesia motor 250cc sekarang itu harus mewakili segalanya, yaitu harus 2 silinder dan DOHC 8-klep. emoticon-Hammer (S)



Inazuma ini merupakan buatan dari Haojue-Suzuki China dan diekspor ke banyak negara di dunia termasuk Indonesia. Diperkenalkan ke publik Indonesia pada tahun 2012 lalu. Jika disandingkan dengan Ninja 250FI atau R25, maka motor ini memang kalah power gan meskipun sesama 2 silinder. Motor ini memiliki top speed 140km/h, diseting sebagai penerus dari Suzuki Thunder 250cc yang telah lama discontinue. Sayangnya motor ini terlalu mahal harganya sekitar 47jt, itulah yang membuat motor ini kurang diminati oleh orang Indonesia. Tapi pada tahun 2014 lalu Suzuki menerapkan diskon hingga 10jt untuk menghabiskan stok Inazuma ini, hasilnya pamor Inazuma kembali naik dan banyak yang inden gan . Dari segi desain juga Inazuma ini knalpotnya kurang naik keatas seperti Ninja 250 . Bahkan di India sendiri motor ini malah dihentikan penjualannya tahun 2014 lalu karena sepi peminatnya, kalo di Indo sih masih laku meskipun sedikit dan tak selaris Ninja 250. Motor ini adalah satu-satunya motor 250cc 4-tak yang memiliki 2 knalpot gan, itulah yang tidak dimiliki oleh 250cc 2 silinder yang lain.

Itulah sedikit bahasan tentang Inazuma 250 yang hadir di Indonesia ini, mungkin dalam pikiran orang Indonesia power Inazuma ini gak sebanding dengan harganya yang mahal, sehingga kurang disukai. Selain itu desainnya yang terlalu panjang berkesan touring banget kurang cocok untuk orang Indonesia yang suka dengan motor nunduk 250cc twin silinder. Seandainya Suzuki mau merevisi desain dan mesin jagoan 250ccnya ini mungkin akan lebih baik nasib Suzuki saat ini.

Sumber : dari segala sumber di internet disambung dan digabung diedit, ditambahin emoticon-Big Grin

UPDATE DI BAWAH GAN...
Diubah oleh jawamotorsport 27-07-2015 03:59
blueguy.co.id
blueguy.co.id memberi reputasi
1
78.3K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan