Setelah menjalani 5 tahun penuh kesuksesan bersama Real Madrid, Luis Figo dibiarkan meninggalkan Santiago Bernabeu pada tahun 2005 secara gratis. Figo yang saat itu sudah berusia 33 tahun kemudian memilih Inter Milan. Selama empat musim berseragam Inter, Figo berkontribusi atas 4 scudetto beruntun yang diraih Nerazzurri.

Pemain keturunan Senegal ini membuat langkah besar dalam karirnya ketika ia bergabung ke klub Premier League, West Ham di tahun 2010. Setelah West Ham terdegradasi, Ba memilih pindah ke Newcastle dengan status bebas transfer. Di musim itu Ba mencetak 29 gol dari 29 penampilannya yang sekaligus membantu The Magpies finish di posisi ke 5.

Setelah menjalani 4 musim penuh kesuksesan bersama Borussia Dortmund, Robert Lewandowski memutuskan untuk hijrah ke rival berat mantan klubnya, Bayern Munich secara gratis. Di musim ini penyerang asal Polandia tersebut sudah mencetak 18 gol dan menyumbangkan 6 assist, sedangkan mantan klubnya terlihat jelas kehilangan sosok predator di lini depan.

Striker gaek asal Spanyol ini nampak ditakdirkan untuk pensiun di Santiago Bernabeu, namun di tahun 2010 ia justru bergabung ke Schalke 04 dengan status free transfer. Di usianya yang ke 33 tahun, Raul mampu melesakkan 40 gol dari 98 penampilan bersama The Royal Blues. Ia bahkan memegang peran krusial dalam kesuksesan Schalke melaju ke babak semi final Liga Champions 2011.

Fans Tottenham melabeli Sol Campbell dengan sebutan 'Judas' karena telah menghianati klub masa kecilnya demi bergabung dengan rival abadi, Arsenal. Pada saat itu Campbell merupakan pemain terbaik Tottenham, namun ia membiarkan kontraknya habis demi pindah ke Arsenal secara gratis. Campbell berhasil memenangkan 2 gelar Premier League dan 3 Piala FA selama 5 tahun membela The Gunners.

Karir Esteban Cambiasso sempat dianggap tamat saat dirinya meninggalkan Real Madrid di tahun 2004. Namun Cambiasso mampu membuktikan kalau perkiraan tersebut salah dengan bergabung ke Inter Milan. Di musim perdananya, pemain berjuluk Cuchu ini berhasil membantu Inter menjuarai Coppa Italia. Pencapaian terhebat Cambiasso datang di musim 2009/10 kala dirinya meraih treble bersejarah bersama Nerazzurri.

Jangan pikir Steve McManaman datang ke Real Madrid dan dengan santainya bisa memenangkan banyak gelar. Justru saat McManaman tiba, Los Blancos saat itu sedang dalam krisis dan terlilit hutang, bahkan Raul Gonzalez tak malu mengakuinya.
Kendati demikian ia memilih tetap bertahan, dan secara menakjubkan mampu menjadi salah satu pemain kunci dalam keberhasilan Real Madrid meraih 2 gelar La Liga dan 2 trofi Liga Champions.

Henrik Larsson adalah salah satu striker terbaik di generasinya. Dia paling dikenal dengan keganasannya saat berseragam Celtic. Namun pada tahun 2004 Larsson memutuskan untuk hijrah ke Barcelona dengan status free transfer. Saat Barcelona mengalahkan Arsenal di final Liga Champions 2006, Larsson adalah sosok yang memberikan assist atas dua gol Barcelona di laga tersebut.

Pirlo adalah salah satu sosok kunci keberhasilan AC Milan saat itu, namun Massimiliano Allegri justru membiarkannya pergi secara gratis ke Juventus. Ternyata Allegri salah, Pirlo membuktikan kalau dirinya belum habis dan menyumbangkan 3 scudetto secara beruntun kepada Si Nyonya Tua.

Karena tak kunjung dipercaya oleh Sir Alex Ferguson, Paul Pogba lantas memutuskan untuk meninggalkan Manchester United dan hijrah ke Juventus. Bersama raksasa Serie A tersebut Pogba berhasil membuktikan kalau mantan bos nya salah besar dengan membantu Juve menjuarai Serie A dua musim beruntun.

bola.net