1. Kompleks SMA Tugu Malang (SMA Negeri 1, 3, dan 4)





ORTAIC ntahan. Nah, waktu tentara nippon datang, tempat ini berubah menjadi tempat pembantaian. Dulu lantai depan SMA 4 penuh dengan bekas bercak darah yang diseret mengarah ke dalam dan berhenti di tangga kayu. Sering banget temen saya yang mungkin pikirannya lagi kosong, tiba-tiba nangis karena Liat tentara Baris tanpa kepala.

Saking terkenalnya banyak sekali acara mistis yang menggunakan tempat ini sebagai lokasi. Di Aula Bersama SMA Tugu juga terdapat terowongan yang katanya menghubungkan beberapa tempat penting jaman dulu. Waktu ada acara dunia Lain, si Citra Prima mengatakan bahwa di dalam terowongan masih banyak arwah-arwah penasaran yang matinya tidak sempurna, jadi kemungkinan masih ada mayat2 yang terimbun disana.
Ada Yang mau coba mencari arwah Nyonya Belanda yang cantik, silahkan datang ke tempat ini

2. Wisma Tumapel




Wisma tumapel ini lokasinya masih deket dengan kompleks SMA Tugu, dulunya tempat ini memang menjadi pusat pemerintahan. Jadi, banyak sekali bangunan peninggalan Belanda. Kembali lagi ke wisma tumapel, awalnya wisma ini merupakan hotel di era kolonialisme. Setelah itu dialihfungsikan sebagai Wisma Universitas Negeri Malang dan sudah beberapa tahun lalu ditutup. Bangunan wisma tersebut masih kokoh khas bangunan tua, hanya saja cat dinding sudah pudar dan ditumbuhi lumut, serta pada beberapa sisi luar dinding mulai ditumbuhi tanaman.
Konon, penghuni setia wisma ini adalah Hantu wanita Noni Belanda yang sering menampakkan diri di lorong dan jendela. Biasanya para penjaga mengingatkan para pengunjung, yang kebanyakan fotografer dan model, untuk tidak teriak teriak dan tidak membuka pintu yang tertutup.

3. Museum Brawijaya
Lokasi museum ini ada di Jl. Ijen no 25 A, berada di jalan besar Ijen Boulevard. Museum ini banyak menyimpan benda-benda yang bernilai sejarah tinggi dan benda yang menjadi saksi kejahatan yang tidak manusiawi.

Gerbong digunakan oleh militer belanda untuk mengangkut 100 orang tawanan pejuang-pejuang indonesia, dari penjara bondowoso pindah ke tempat tahanan bubutan surabaya tgl 23-11-1947. Karena di perjalanan pintu2 ditutup/kunci mengakibatkan 46 orang meninggal, 11 sakit parah, 31 sakit, dan hanya 12 yg mampu bertahan sehat. Penjaga mengatakan setiap malam, selalu terdengar bunyi gaduh dan orang yang menangis dan berteriak kesakitan.
Barang-barang peninggalan Pemberontakan PKI Blitar Selatan juga tertata rapi di sana.
Beberapa waktu yang lalu, saat tim Dunia Lain menyambangi museum ini , ada satu momen dimana terlihat seorang wanita berjubah putih alias KUNTILANAK
:TAKUT