- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Gimana Kalo Kita Bisa Liat Walau Gelap..?? (Night Vision ability)


TS
achharijanto
Gimana Kalo Kita Bisa Liat Walau Gelap..?? (Night Vision ability)
Penglihatan malam bukanlah sesuatu yang manusia bisa miliki.Hanya Kucing, anjing, dan beberapa hewan lain yang mampu melihat dalam gelap, berkat lapisan membran di permukaan mata mereka disebut 'tapetum lucidum' - wiki
Membran ini membantu meningkatkan intensitas cahaya untuk fotoreseptor. Yang juga menimbulkan efek kuning kehijauan yang berkilau pada mata kucing dan anjing, dan dikenal sebagai "eyeshine."
Manusia tidak memiliki membran, dan itulah sebabnya kita harus bergantung pada hal-hal seperti teknologi night vision untuk menavigasi daerah gelap. Namun, kemampuan kitai terus berkembang di bidang ilmu pengetahuan, memberikan orang kemampuan night vision mungkin bisa benar-benar menjadi kenyataan meskipun tidak berdampak "eyeshine' persis seperti mata hewan.

science for masses baru - baru ini meneliti senyawa yang dikenal sebagai klorin e6, singkatan dari CE6. Senyawa ini ditemukan pada ikan lautan dalam, yang juga memerlukan kemampuan untuk menavigasi kegelapan.

Bagi manusia,senyawa ini diharapkan dapat digunakan untuk mengobati beberapa bentuk kebutaan dan beberapa jenis kanker. Penelitian terhadap senyawa menunjukkan bahwa hal itu meningkatkan fotosensitifitas pada hewan. langkah berikutnya? Tentu, Percobaan pada manusia..
Dosis rendah senyawa tersebut di teteskan ke mata Licina dengan sebuah pipet. 'Walau memang kurang nyaman' kata Licina. Senyawa menyebabkan mata membesar dengan cepat dan memicu pupil bereaksi dengan tidak nyaman.

Dalam gambar pupil mata lucina terlihat membesar, tapi sebenarnya tidak. Dia memakai kontak lens yang melindungi matanya yang sekarang dapat menyerap terlalu banyak cahaya (efek dari senyawa CE6). Yang dalam kondisi biasa di siang hari bisa menyebabkan rasa sakit di mata

sumber
Membran ini membantu meningkatkan intensitas cahaya untuk fotoreseptor. Yang juga menimbulkan efek kuning kehijauan yang berkilau pada mata kucing dan anjing, dan dikenal sebagai "eyeshine."
Manusia tidak memiliki membran, dan itulah sebabnya kita harus bergantung pada hal-hal seperti teknologi night vision untuk menavigasi daerah gelap. Namun, kemampuan kitai terus berkembang di bidang ilmu pengetahuan, memberikan orang kemampuan night vision mungkin bisa benar-benar menjadi kenyataan meskipun tidak berdampak "eyeshine' persis seperti mata hewan.

Gabriel Licina adalah peneliti biokimia di sebuah kelompok riset 'science for masses',. Di sini dia duduk dengan alat untuk membuka kelopak mata
science for masses baru - baru ini meneliti senyawa yang dikenal sebagai klorin e6, singkatan dari CE6. Senyawa ini ditemukan pada ikan lautan dalam, yang juga memerlukan kemampuan untuk menavigasi kegelapan.

Bagi manusia,senyawa ini diharapkan dapat digunakan untuk mengobati beberapa bentuk kebutaan dan beberapa jenis kanker. Penelitian terhadap senyawa menunjukkan bahwa hal itu meningkatkan fotosensitifitas pada hewan. langkah berikutnya? Tentu, Percobaan pada manusia..
Dosis rendah senyawa tersebut di teteskan ke mata Licina dengan sebuah pipet. 'Walau memang kurang nyaman' kata Licina. Senyawa menyebabkan mata membesar dengan cepat dan memicu pupil bereaksi dengan tidak nyaman.

Dalam gambar pupil mata lucina terlihat membesar, tapi sebenarnya tidak. Dia memakai kontak lens yang melindungi matanya yang sekarang dapat menyerap terlalu banyak cahaya (efek dari senyawa CE6). Yang dalam kondisi biasa di siang hari bisa menyebabkan rasa sakit di mata

Licina mengatakan prosedur itu sakit, tapi dia bersedia demi ilmu pengetahuan
sumber

0
3.5K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan