Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia-- Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat khawatir dengan layanan jasa seks yang beredar makin luas di tengah masyarakat, termasuk lewat telepon selular.
SMS ‘seksi’ menyasar berbagai nomor, tak peduli pria atau wanita, tua atau muda bahkan anak di bawah umur sekali pun.
Nomor Djarot sendiri tak luput dari sasaran SMS seksi itu.
“HP saya sekarang banyak sekali dikirimi SMS yang saya tidak tahu asalnya, misalnya berbunyi ‘Kalau ingin wanita seksi, calling. Siap sampai puas’,” ujar Djarot mengutarakan kegelisahannya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/4).
Kecemasan Djarot makin menjadi pasca terjadinya pemunuhan terhadap Dedeuh Alfisyahrin alias Tata Chubby –pekerja seks komersial yang menawarkan jasanya lewat Twitter– oleh pria pemakai jasanya yang terjadi di rumah kos Tata di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Quote:
Djarot menilai pengawasan masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya mulai longgar, sehingga menyebabkan munculnya tempat-tempat prostitusi terselubung di ibu kota. Untuk itu Djarot berencana untuk mengantisipasi bisnis prostitusi yang pelan-pelan makin menggurita lewat media sosial.
Djarot akan memanggil aparat pemerintah daerah, mulai Ketua Rukun Tetangga sampai Camat, untuk mendata lokasi prostitusi yang ada di Jakarta.
“Pokoknya saya khawatir. Saya sering dapat (tawaran jasa seksi di ponsel), ‘Hubungi pin BB (BlackBerry) sekian-sekian,”ujar Djarot dengan mimik serius.
Menyimak cerita Djarot, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berdiri di sampingnya pun berkomentar. Dia heran tak pernah mendapat SMS seksi seperti Djarot.
“Kok saya tidak dapat ya,” kata Ahok, sapaan Basuki.
Djarot sontak tertawa mendengar celutukan Ahok. “Mungkin mereka (pengirim SMS) melihat muka saya,” ujar politikus PDIP itu.
Ketika ditanya apakah Djarot pernah membahas SMS-SMS seksi itu, Djarot langsung menjawab cepat, “Tidaklah!”
Quote: