Jakarta – Gubernur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengancam akan mencopot lurah dan camat Tebet Utara.

Hal ini menyusul tewasnya Deudeuh Alfisahrin alias Tata di kamar kosnya yang berada di Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT 07 RW 10 Tebet Timur, Jakarta Selatan, Sabtu pekan lalu oleh Prio, seorang guru bimbingan belajar.

Ahok mengatakan, lemahnya penerapan keamanan oleh lurah dan camat yang menyebabkan adanya aktivitas prostitusi di kawasan tersebut.

“Kuncinya kan ada di RT, RW dan Kelurahan setempat. Kalau ketahuan tidak bener ya kita copot, kan sudah ada Pergub,” ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (15/4).

Meski menyalahkan lurah dan camat, Ahok sadar memeriksa satu per satu kos-kosan sewa di setiap kelurahan adalah pekerjaan yang sulit. Terkait PSK, Ahok sendiri mengaku kesulitan untuk memberantas atau membatasi praktik prostitusi.

“Ini memang kalau soal PSK susah, emang di apartemen, hotel enggak ada PSK. Di rumah-rumah, kantor emang enggak kejadian?,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, Deudeuh ditemukan tewas pada Sabtu (11/4) di kamar kosnya dengan kondisi tanpa busana dan kabel terjerat di leher. Selain itu, mulut korban juga ditemukan tersumpal kaos kaki warna hitam. Deudeuh diketahui berprofesi sebagai wanita panggilan

Sumber