[Field Report] Pelajar BoDor gelar One Day Indonesia di Dortmund Jerman
TS
ppibochum
[Field Report] Pelajar BoDor gelar One Day Indonesia di Dortmund Jerman
Quote:
Hallo agan2 dan agan2wati se-Kaskus Raya.
Minggu lalu, tepatnya pada hari sabtu tanggal 28 Maret 2015 kemarin Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Bochum & Dortmund Jerman menggelar acara budaya yang bertajuk One Day Indonesia. Acara ini digelar di gedung IBZ yang letaknya di area kampus Technische Universität (TU) Dortmund.
Spoiler for :
Di acara ini ditampilkan berbagai macam kebudayaan Indonesia seperti workshop batik, workshop angklung, workshop permainan tradisional, pameran foto-foto pariwisata Indonesia, pertunjukan tarian daerah serta angklung, dan ngga ketinggalan juga bazar makanan Indonesia seperti nasi padang, pempek dan siomay Bandung.
Secara keseluruhan acara ini berlangsung sukses dan meriah. Jumlah pengunjung yang hadir mencapai 350 orang baik dari daerah Bochum Dortmund maupun dari daerah-daerah lain.
Berita terkait
Spoiler for Berita1:
Pelajar Indonesia memperkenalkan seni budaya Indonesia melalui acara One Day Indonesia
Rabu, 01 April 2015
Kesenian Indonesia kembali diperkenalkan kepada publik Jerman. Pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI Bochum dan PPI Dortmund telah menyelenggarakan acara One Day Indonesia pada 28 Maret 2015 di Dortmund.
Acara ini terdiri dari Workshop angklung, pameran fotografi dengan tema Indonesia, pertunjukan seni budaya Indonesia seperti tari-tarian dan musik tradisional, serta kuliner Indonesia.
Acara ini juga ditujukan untuk memperingati 10 tahun tragedi Tsunami Aceh, pada acara ini ditampilkan video singkat yang berisikan cerita mahasiswa/i Indonesia dari Aceh yang saat ini sedang belajar di Jerman mengenai tragedi Tsunami Aceh yang pernah mereka alami secara langsung.
Dalam sambutan pembukaan acara One Day Indonesia. Konjen RI Frankfurt menyampaikan kegembiraannya atas bentuk nyata PPI Bochum dan PPI Dortmund dalam memperkenalkan seni budaya Indonesia kepada publik Jerman di Dortmund dan sekitarnya. Selain itu acara ini juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia untuk kembali merasakan suasana Indonesia di perantauan.
Di sela-sela acara ini, KJRI juga membuka pelayanan Warung Konsuler untuk pelayanan registrasi/lapor diri, aplikasi penggantian/perpanjangan paspor, perubahan data, legalisasi dokumen dan konsultasi kekonsuleran. Setidaknya 93 WNI telah memanfaatkan Warung Konsuler ini untuk mengurus administrasi kekonsuleran tanpa perlu pergi ke Frankfurt.
Penampilan seni budaya Indonesia seperti penampilan tari saman, tari Tor-Tor, dan instrumen angklung ini telah mengundang decak kagum lebih dari 250 orang yang hadir pada acara ini. Penampilan kebudayaan Indonesia kali ini diharapkan dapat membangkitkan rasa keingintahuan masyarakat Dortmund dan sekitarnya akan Indonesia.
“One Day Indonesia” di Dortmund, Jadi Obat Kangen Tanah Air
by Panji Laksono - Mar 31, 2015
Pementasan Angklung di Acara One Day Indonesia, Dortmund - Photo: PPI Bochum
Bagi mereka yang pernah mengecap studi di luar negeri, pasti pernah merasakan kerinduan akan kampung halaman alias “homesick“. Tetapi, rasa rindu ini justru merekatkan hubungan antarmahasiswa satu bangsa yang menuntut ilmu di suatu negara. Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Bochum dan PPI Dortmund di hari Sabtu (28.03.2015) lalu dengan sukses mengadakan acara “One Day Indonesia” sebagai salah satu upaya mereka mengobati rasa rindu akan Tanah Air.
Acara yang dihadiri sekitar 350 pengunjung ini berhasil menghibur tak hanya pelajar Indonesia namun juga pelajar asing dan warga Indonesia yang berdomisili di sekitar Dortmund, Bochum, Essen, Mülheim, Düsseldorf dan Duisburg serta tak ketinggalan warga Jerman yang juga cukup antusias mengikuti berbagai kegiatan yang disuguhkan oleh panitia.
Warga Jerman Menikmati Ketoprak di Acara One Day Indonesia – Photo: PPI Bochum
“Saya datang ke acara ini karena ingin melihat tarian asli Indonesia,” kata Patrick, warga asli Jerman yang tinggal di Dortmund. “Saya juga menyenangi makanan Indonesia contohnya ketoprak ini”, tambahnya sambil menikmati sepiring ketoprak yang laris manis jadi incaran pengunjung di acara ini.
Selain makanan Indonesia yang dijamin mengoyang lidah pengunjung, terdapat atraksi lain yang juga dipadati oleh pengunjung yaitu belajar membatik, pementasan tari “Likok Pulo” asal Aceh, penampilan grup musik angklung yang dipentaskan oleh panitia acara, pementasan tarian Pakarena, dan tarian daerah Indonesia lainnya dalam acara bertema “One Day Indonesia” yang mempromosikan budaya Indonesia tersebut.
Dalam kegiatan yang berjalan dengan hangat di akhir pekan lalu, panitia juga mensisipkan sebuah acara yang tak kalah pentingnya untuk mengingatkan pengunjung akan 10 tahun tragedi Tsunami di Aceh dengan menayangkan sebuah video yang berisi wawancara langsung dengan seorang pelajar (S2) Indonesia di Jerman asal Aceh yang menceritakan tentang pedihnya kehilangan anggota keluarga saat Aceh diterjang bencana Tsunami sepuluh tahun silam. Namun kini, dengan berbagai bantuan dari banyak pihak, warga Aceh telah mampu menata kembali tanah kelahirannya dengan sistematis.
Bagi Anda yang tidak sempat mengunjungi acara ini, berikut petikan foto yang diabadikan oleh panitia acara One Day Indonesia (liat di bawah ya gan, ts ) .
Terima kasih udah membaca trit ini gan... Semoga tahun depan kami bisa ngadain lagi acara serupa dan tentunya bisa lebih baik lagi dari acara kemarin. Salam kangen untuk Indonesia dari kami di Bochum dan Dortmund