halo agan n sista penghuni SFTH, setelah sekian lama cuma jadi penikmat cerita di forum ini kali ini gw pengen share tentang pengalaman gw disini. satu pengalaman yang sebenernya cuman gw dan beberapa orang yang include dalam cerita ini yang tau.satu cerita yang merangkum dua kata yaitu penyesalan & terlambat. semoga agan n sista semua bisa enjoy this story, and kalau saja mungkin salah seorang yang ada dalam cerita ini tau gw nulis disini dan keberatan atau mau komen tentang ceritanya, please PM , cz gw tau ada salah satu tokoh di cerita ini yang punya id kaskus yang lumayan aktif.

cerita ini sebenarnya bermulai dari cerita cinta masa SMA biasa yang penuh tanda tanya. cerita yang sebenarnya hilang termakan waktu. namun apa yang sudah termakan waktu itu kembali lagi dan memilih jalannya untuk bersama. entah bagaimana dia punya keinginan untuk kembali setelah sekian lama dia pergi tanpa kata. dan kemudian segala pertanyaan mulai terjawab, sayangnya itu membuka kembali luka yang sudah lama dilupakan. memberi maaf bukan hal yang mudah, apalagi setelah sekarang ini, maaf tidak akan menyelesaikan apapun, karena semua telah terlambat. Menyesal ? mungkin iya, tapi itu hanya menambah masalah, karena sekali lagi semuanya telah terlalu terlambat


selembar amplop terselip di wiper mobilku, warnanya biru, iyah warna kesukaanku sejak lama. aku hanya mengambil dan membawanya ke dalam mobil seraya masuk dan melanjutkan perjalananku hari itu. di sebuah lampu merah, aku buka amplop tadi, dan tidak disangka sebuah surat tulisan tangan yang amat ku kenal, mengembalikanku pada kenangan 10 tahun yang lalu.
lamunanku terpecah oleh bunyi klakson, ternyata lampu sudah hijau dan aku segera memacu mobilku untuk mencari bahu jalan, aku ingin segera membaca surat tadi. setelah menemukan bahu jalan, segera kubaca kertas di dalam amplop biru tadi. tak terasa airmataku menetes, hatiku begitu terasa pahit membaca kalimat demi kalimat yang tertulis dengan tulisan tidak rapi yang benar benar aku kenali. dalam hati aku berkata, Tuhan, kenapa sekarang ?