- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mungkinkah Jokowi Jatuh?


TS
ghimawan
Mungkinkah Jokowi Jatuh?
Quote:
Semoga memberi pencerahan dari sudut pandang yang berbeda...


Quote:
Ketika pidato pembukaan Kongres PDIP di Bali, Megawati Nampak menitikan air mata. Memang fitrah wanita tidak bisa menyembunyikan perasaannya, walau air mata itu menimbulkan tanda tanya , apakah itu tu airmata bahagia ataukah itu airmata duka. Namun dari pernyataan Megawati selama kongres tahulah kita bahwa diamnya Megawati selama ini bukanlah seratus persen memberikan dukungan sepenuhnya kepada Jokowi. Ada ketidak puasaannya terhadap Jokowi sebagai presiden RI. Seakan Megawati kecewa karena Jokowi tidak bisa melaksanakan secara penuh misinya sebagai petugas partai. Megawati nampak kecewa karena itu. Mungkin satu hal yang dilupakan oleh Megawati bahwa Indonesia bukanlah pemerintahan yang menganut system parlementer. Indonesia menganut system Presidentil. Ketika seseorang terpilih sebagai Presiden maka dia bukan lagi monopoli milik partai atau ormas, tapi dia milik semua partai dan golongan. Ia adalah presiden Repuplik Indonesia ,pemimpin bagi semua rakyat, bagi semua golongan, bagi semua partai. Keberadaan Partai berdasarkan UU hanya sebatas mencalonkan kadernya sebagai presiden. Yang menentukan terpilih atau tidak calon itu adalah rakyat , bukan partai. Jadi partai itu tak lebih hanyalah mesin yang melahirkan pemimpin nasional. Partai adalah training center seseorang untuk masuk kepentas kepemimpinan Nasional. Setelah terpilih sebagai presiden maka presiden harus patuh dan tunduk kepada UU , bukan kepada Partai!
Quote:
Mengapa APBN-P 2015 begitu mulus di syahkan oleh DPR? Semua tahu bahwa pengesahan APBN setelah usai sidang pleno penetapan BG sebagai Kapolri, yang diusulkan oleh PDIP atas prakarsa dari Megawati. Sepertinya ada transaksional antar partai Koalisi di DPR atau apalah. Yang jelas keberadaan BG sebagai Kapolri begitu strategisnya bagi Megawati dan PDIP sehingga mereka dapat dengan mudah menerima APBN-P yang didukung penuh oleh KMP. Namun nyatanya setelah itu, BG gagal sebagai Kapolri karena dibatalkan oleh Jokowi. Selanjutnya elite KIH meradang karena para Mafia Migas, mafia Pupuk, Mafia Minerba, Mafia Pangan, yang berusaha merapat ke mereka untuk mendapatkan perlindungan akibat kebijakan Jokowi, mulai merasa gerah. Satu kader PDIP yang juga anggota DPR tertangkap tangan KPK karena suap izin Tambang batubara. Jokowi tidak bisa lagi diatur. Ia hanya fokus melaksanakan amanah APBN yang di syahkan DPR. Jokowi membuat kecewa elite KIH karena mencabut hak hak trading arm untuk Petral , penghapusan subsidi BBM ( premium ), membuat ngambang contract JV dengan sonangol, menghapus skema subsidi pupuk, dan melibatkan TNI untuk membrantas mafia pangan. Sementara peluang rente atas kebijakan fiscal Jokowi sangat kecil sekali bisa didapat. Mengapa ? untuk swasembada pangan, Jokowi melibatkan TNI dan pembangunan insfrastruktur melibatkan BUMN. Dengan metode penyaluran dana fiscal ini maka siapapun yang mencoba menyunat anggaran ini akan berhadapan dengan TNI dan KPK. Dan untuk mengimbangi dominasi politik KIH terhadapnya, Jokowi menjalin sinegi dengan KMP melalui Prabowo, sehingga tidak mudah bagi DPR untuk menghadang kebijakannya melalui hak angket atau hak konstitutional lainnya.
Quote:
Dengan kondisi dukungan yang mulai melemah dari KIH , apakah Jokowi akan jatuh ? Apalagi semua Mafia mempunyai kekuatan financial dan power mensuplai dana untuk mejadikan LSM, Ormas sebagai proxy melakukan pressure terhadap kekuasaan Jokowi. Belum lagi kekuatan underbow Partai akan menjadi mesin memprovokasi massa untuk mempressure pemerintah. Saya masih ingat ketika semua orang ingin menjatuhkan Gus Dur, seorang perwira tinggi TNI mengatakan kepada saya dalam pertemuan santai di Grand Hyatt. Bahwa Elite Politik butuh dukungan TNI untuk melakukan SI menjatuhkan Gus Dur. Andaikan TNI menolak maka MPR tidak akan berani menjatuhkan Gus Dur. Mengapa TNI mendukung menjatuhkan Gus Dur? Ya karena Gus Dur mereformasi TNI sehingga TNI tidak lagi dengan dokrin tentara Rakyat. Soeharto memilih lengser sebagai Presiden ketika dia berkali kali menelpon senior TNI yang ada di Golkar namun telp tidak tersambung. Itu artinya dia tidak lagi didukung TNI. Mengapa TNI menarik dukungan terhadap Soeharto ? karena KKN yang dilakukan Soeharto sudah sampai pada tingkat membuat TNI harus bersikap sesuai dokrin TNI sebagai Tentara Rakyat. Jadi, apabila ada pihak entah itu Partai yang ingin menjatuhkan Jokowi lewat sidang Instimewa MPR maka mereka harus punya alasan yang kuat untuk mendapatkan dukungan dari TNI. Begitu juga apabila ada ormas atau LSM atau gerakan Mahasiswa yang ingin menjatuhkan Jokowi maka mereka harus punya alasan yang kuat untuk meyakinkan TNI agar menarik dukungan terhadap Jokowi.
Quote:
Mungkinkah TNI menarik dukungan terhadap pemerintahan Jokowi? Hampir tidak mungkin TNI akan menarik dukungan terhadap Jokowi.Mengapa ?sejak reformasi , ini kali pertama peran TNI dilibatkan dalam program pembangunan yang bersifat sangat strategis yaitu swasembanda pangan. Ini seakan mengaktualkan jargon Soedirman tentang TNI bahwa tentara itu ibarat ikan yang hidup diair , yang tidak bisa ikan dipisahkan dengan air karena pasti ikan mati. Tidak bisa TNI dipisahkan dengan rakyat.Tidak bisa TNI hanya disuruh tinggal dibarak militer. Mengapa ? karena sejarah TNI beda dengan tentara negara lain. Sejarah TNI adalah sejarah tentara Rakyat. Dokrin TNI adalah Tentara Rakyat. Elite politik reformasi yang mencoba memisahkan TNI dengan Rakyat sebetulnya melawan fitrah TNI itu sendiri. Ketika 10 tahun tentara di barak dan rakyat ( petani dan nelayan ) menderita karena kalah bersaing dengan asing maka TNI bersikap. Jokowi memanfaatkan memontum kerinduan TNI kembali ke rakyat itu dengan tepat melalui program swasembada pangan. Ada lebih Rp.100 Triliun dana fiskal disuplai ke petani dan Panglima TNI-AD siap dicobot bila program Swasembada pangan gagal. Disamping itu Jokowi berhasil meyakinkan NU dan Muhammdiah sebagai basis ormas islam terbesar di Indonesia untuk mendukungnya. Setiap ada komplik kebijakan ditataran politik maka Jokowi akan membentuk Tim untuk memberikan masukan dan itu selalu ada wakil dari Ormas NU dan Muhammadiah. Jokowi akan tetap diposisinya sampai dengan lima tahun kedepan walau memang tidak aman dari pihak yang sekedar ingin mencoba coba melawan.
Code:
http://culas.blogspot.com/2015/04/mungkinkah-jokowi-jatuh.html
Spoiler for Comment Agan:
Quote:
Original Posted By ikarkebo►jadi gunanya pakde jadi presiden itu apa kalo sampe penetepan BG aja harus diusulin tuan putri?
Jadi gunanya pakde itu apa kalo semuanya itu udah aja jual beli didalem gedung dewan?
lagian lucu deh, katanya hebat tapi masuk partai yg model kerajaan begitu
partai yg dari dulu kepalanya cuman itu2 aja
hayu pakde silahkan bermanuver, dikala kritik udah banyak, dikala KEMAMPUAN ente ga guna apa2 didepan kerajaan banteng merah.
Dikala pakde kicep diancem ama PM kebbot.
silahkan bermanuver dan cari simpati publik lagi dong lewat media, pasti banyak yg nyembah lagi deh
NB : sebentar lagi ane bakalan dapet serangan dari para penyembahnya nih kayanya
Jadi gunanya pakde itu apa kalo semuanya itu udah aja jual beli didalem gedung dewan?
lagian lucu deh, katanya hebat tapi masuk partai yg model kerajaan begitu
partai yg dari dulu kepalanya cuman itu2 aja

hayu pakde silahkan bermanuver, dikala kritik udah banyak, dikala KEMAMPUAN ente ga guna apa2 didepan kerajaan banteng merah.
Dikala pakde kicep diancem ama PM kebbot.
silahkan bermanuver dan cari simpati publik lagi dong lewat media, pasti banyak yg nyembah lagi deh
NB : sebentar lagi ane bakalan dapet serangan dari para penyembahnya nih kayanya
Pakde gak punya mesin politik untuk menjaga stabilitas dukungan dari parlemen, makanya mau ga mau ada beberapa kompromi yg harus dimainkan, seperti titipan dari parpol untuk jabatan tertentu.
Kita tunggu aja apa strategi Pakde selanjutnya, setelah kemarin mengundang pengamat politik ke istana seharusnya gejolak rakyat sudah dibaca oleh Pakde.
Quote:
Original Posted By brownbox►mungkin aja dan pantas turun, janganpake alasan kan belom 1 tahun kan begini kan begitu, jaman sby, sby DIEVALUASI TERUS dan DITUNTUT JUGA KAN supaya cepet kerjanya dan menghasilkan ? NYATANYA era SBY ga ada tuh yg ngeluh ini kan karena kebijakan pemerintah yg sebelumnya dll. LAH INI KABINET NGELUH SAMA CAPER SANA SINI, ada lagi menteri nyebur laut ???? the fuck.. ga harus sampe begitulah kalo mau caper, MANA JARGONNYA YANG NGOMONG KERJA, KERJA DAN KERJA ? NGERJAIN RAKYAT GITU ? TAIKLAH, GW NOBATKAN PERIODE INI SEBAGAI PERIODE KABINET CAPER DAN PENCITRAAN.
JAMAN SBY DOLAR GA SEGILA INI KOK SIMPLENYA SIH GTU, INI KOK DOLLAR SAMPE MENGGILA KAYAK GINI, DULU WAKTU KAMPANYE DIANGKAT ISU DOLLAR BAKALAN TURUN KLO JOKOWI JADI PRESIDEN ! TAIK KOTOK ! DOLLAR JADI ereksi DAN JOKOWI JADI TURUN BERO, SEMUA BULLSHIT ! FULL BULLSHIT KABINET INI
SALAM GIGIT JARI, DAN SELAMAT ANDA SUDAH MENGERJAI RAKYAT !
JAMAN SBY DOLAR GA SEGILA INI KOK SIMPLENYA SIH GTU, INI KOK DOLLAR SAMPE MENGGILA KAYAK GINI, DULU WAKTU KAMPANYE DIANGKAT ISU DOLLAR BAKALAN TURUN KLO JOKOWI JADI PRESIDEN ! TAIK KOTOK ! DOLLAR JADI ereksi DAN JOKOWI JADI TURUN BERO, SEMUA BULLSHIT ! FULL BULLSHIT KABINET INI

SALAM GIGIT JARI, DAN SELAMAT ANDA SUDAH MENGERJAI RAKYAT !

Menurut ane gan, ini karena pemilu kemarin hasilnya sangat tipis bedanya, sehingga antara proJokowi dan antiJokowi jumlahnya beda dikit. Isu-isu sensitif sangat gampang digoreng sehingga yang sebelumnya antiJokowi (inget jumlahnya sangat banyak) akan cepat merespon. Semua hal yang positif tentang Jokowi akan cepat hilang dengan isu negatif.
Penyebab utama Rupiah melemah dikarenakan saat ini para Investor Amerika menarik dollar untuk pulang kandang. Kebutuhan dollar dalam negerinya menguat karena salah satu faktornya gairah ekonomi Amrik yang menggeliat. Akibatnya tidak cuma rupiah bahkan Euro mata uang pesaing terkuat US Dollar saja keok! Euro yang pada titik paling perkasanya terhadap USD itu adalah 1 EUR hampir 1,5 USD, kemarin Euro anjlok sempai mencapai titik terendahnya: 1 EUR cuma 1 USD (tepatnya 1,05 pada tanggal 16 Maret kemarin). Artinya 1 Euro turun dari 1,5 menjadi 1,05 USD alias penurunnya 50%!
Meskipun Rupiah melemah terhadap USD, tapi secara REER nilai rupiah masih terlalu tinggi sehingga membuat eksport kita kemahalan. Nilai Rupiah justru malah harus diturunkan, menurut IMF. http://www.thejakartapost.com/news/2....gdazOgBZ.dpuf
Quote:
Original Posted By spyman552000►Kalo pak presiden masih jadi petugas partai...
Itu bahaya laten namanya...
Petugas partai itu sistemnya komunis...
Jadi kudu hati2 banget nih...
Mudah2an aja Presiden mau manuver jadi pembela rakyat indonesia...
Ngeri2 sedap...
Itu bahaya laten namanya...
Petugas partai itu sistemnya komunis...
Jadi kudu hati2 banget nih...
Mudah2an aja Presiden mau manuver jadi pembela rakyat indonesia...
Ngeri2 sedap...
Itu dia gan, untuk bermanuver tidak gampang karena Presiden tergenjet dari banyak kepentingan dan banyak musuh. Bebannya sangat berat gan..
Quote:
Original Posted By mwachmezz►menurut dari yg gw amatin sih posisi pakde Jokowi memang berat sih.
Pakde Jokowi berada di Koalisi yg bisa dibilang sedikit anggota nya di DPR dibandingkan dengan KMP. Bila dibandingkan dengan jaman Pak SBY yah jauhlah Koalisi nya di DPR. Maka dari itu Pakde harus pinter mengambil hati dari banyak pihak, maka dari itu dia tidak bisa 100% mengikuti kemauan dia..
CMIIW
Pakde Jokowi berada di Koalisi yg bisa dibilang sedikit anggota nya di DPR dibandingkan dengan KMP. Bila dibandingkan dengan jaman Pak SBY yah jauhlah Koalisi nya di DPR. Maka dari itu Pakde harus pinter mengambil hati dari banyak pihak, maka dari itu dia tidak bisa 100% mengikuti kemauan dia..
CMIIW
Setuju sama agan..
Diubah oleh ghimawan 15-04-2015 14:03
0
3.2K
Kutip
45
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan