- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fadli Zon: Polisi Parlemen Perlu untuk Parlemen Indonesia yang Modern


TS
4ll5ll6
Fadli Zon: Polisi Parlemen Perlu untuk Parlemen Indonesia yang Modern
Jakarta - Wacana pembentukan polisi parlemen (parliamentary police) mencuat dan menjadi isu yang tengah dibahas Badan Legislasi DPR. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut polisi parlemen dibutuhkan untuk citra parlemen yang modern.
"Menurut saya sangat perlu, kalau mau parlemen ini modern memang dibutuhkan inovasi jangan berkutat dengan yang ada," kata Fadli Zon usai paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Fadli menyebut, polisi saat ini memang sudah ada yang ditugaskan di parlemen berkoordinasi dengan Pamdal, namun perlu ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya.
"Ini istilah saja tidak ada sesuatu yang baru. Kalau lihat parlemen di dunia ada parlemantary polie, di Amerika ada capital police. Ini hanya nama saja untuk koordinasi supaya mudah, bukan memperketat," ujar politikus Gerindra itu.
Hal yang sama sebetulnya kata Fadli sudah berlaku di eksekutif, misal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Nah, polisi parlemen hanya istilah untuk unit khusus semacam Paspampres itu dalam rangka peningkatan pengamanan,
"Kalau menurut saya yang sudah ada ditambah sekelas ya Polsek. Jumlahnya itu, tapi unit khusus," kata Fadli.
Apa perlu Brigjen yang memimpin seperti ada dalam draf polisi parlemen? "Enggak. Paling tinggi Kombes," jawab Fadli.
http://news.detik.com/read/2015/04/1...modern?9911012
keliatan anggota dHEWAN pada ketakutan sekarang karena ulah korupsi banyak dibuka dan diketahui. biar ga di 'hajar' masyarakat, ini dHEWAN berani memiliki 'anjing' pengaman dan dibayar dari duit korupsi
"Menurut saya sangat perlu, kalau mau parlemen ini modern memang dibutuhkan inovasi jangan berkutat dengan yang ada," kata Fadli Zon usai paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Fadli menyebut, polisi saat ini memang sudah ada yang ditugaskan di parlemen berkoordinasi dengan Pamdal, namun perlu ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya.
"Ini istilah saja tidak ada sesuatu yang baru. Kalau lihat parlemen di dunia ada parlemantary polie, di Amerika ada capital police. Ini hanya nama saja untuk koordinasi supaya mudah, bukan memperketat," ujar politikus Gerindra itu.
Hal yang sama sebetulnya kata Fadli sudah berlaku di eksekutif, misal Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Nah, polisi parlemen hanya istilah untuk unit khusus semacam Paspampres itu dalam rangka peningkatan pengamanan,
"Kalau menurut saya yang sudah ada ditambah sekelas ya Polsek. Jumlahnya itu, tapi unit khusus," kata Fadli.
Apa perlu Brigjen yang memimpin seperti ada dalam draf polisi parlemen? "Enggak. Paling tinggi Kombes," jawab Fadli.
http://news.detik.com/read/2015/04/1...modern?9911012
keliatan anggota dHEWAN pada ketakutan sekarang karena ulah korupsi banyak dibuka dan diketahui. biar ga di 'hajar' masyarakat, ini dHEWAN berani memiliki 'anjing' pengaman dan dibayar dari duit korupsi

Diubah oleh 4ll5ll6 14-04-2015 08:29
0
790
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan