sianpudianAvatar border
TS
sianpudian
Kasus Tewasnya Mahasiswa UI di Danau

Apakah benar Mahasiswa MIPA UI yang ditemukan tak bernyawa di Danau UI adalah bunuh diri? Atau dibunuh?

Ditengah maraknya pemberitaan mengenai kasus ini, muncul satu nama yang mungkin punya kaitan yang sangat besar dengan kasus ini. Dia adalah Jibril. Dia adalah sahabat Akseyna Ahad Dori (18) alias Ace, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI) yang jasadnya ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI, menginap di kamar kos Ace, Minggu (29/3/2015) malam.

Spoiler for TKP:


Namun, menurut Edi Sukardi (42 tahun), pengelola rumah kos Wisma Widya, Kukusan, Beji, Depok, menilai tidak ada hal yang aneh dan mencurigakan pada diri Jibril.

Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Agus Salim membenarkan, Jibril menginap di kamar kos Ace pada Minggu (29/3/2015).

Ada versi yang mengatakan bahwa Jibril telah dikenal oleh Ibu korban, namun ada juga media online yang menulis bahwa keluarga korban sama sekali tidak mengenal Jibril, apalagi sampai meminta Jibril untuk menginap sesekali di rumah kos yang ditempati korban.

Data-data yang berhasil dikumpulkan sejauh ini :

Korban mengenakan pakaian sweater hoody / kupluk hitam bertuliskan Universitas Indonesia dengan lambangnya kecil warna kuning, kaos dalam putih merek rider, celana cargo panjang dengan saku kantung di sisi samping dan kanan, memakai sepatu cat hitam merek Spotec serta tali sepatu hitam dan tas gemblok yang dikenakan warna hitam ada tulisan Fast dengan tulisan warna merah.

Ciri-ciri korban, rambut hitam ikal pendek rapih, kulit sawo matang, tinggi 165 centimeter, badan gempal, hidung pesek, bibir tebal, dan mata belo.

Dugaan korban bunuh diri diperkuat dengan adanya surat terakhir yang berisikan permintaan maaf korban.

Spoiler for Surat:



Hanya sekedar asumsi saya, apakah korban pandai berbahasa Inggris atau tidak? Karena menurut saya, model bahasa dan penulisan bahasa Inggris dalam surat ini sedikit berantakan dan tidak lengkap.

Menurut saya, mungkin korban mau menuliskan ini (jika memang ini korban yang menuliskan)

“I will not return for (Aku tidak akan kembali) – mungkin tidak kembali ke kosan, atau meninggalkan hidupnya sama sekali.

Please don’t search for my existence (Tolong jangan cari keberadaan aku) – seharusnya sebelum kata existence dituliskan my, ada sedikir coretan memang, tapi saya tidak tahu apa kata dibalik coretan itu.

My apologies for everything (aku minta maaf atas segalanya) – barulah di kalimat akhir ini saya rasa proporsi kata yang diberikan pas, dan di akhir kalimat ini dia menyatakan dirinya sendiri dengan kata “my” karena di 2 kalimat sebelumnya tidak ada “I” dan “My”.

Ditambah banyak pihak yang meragukan keaslian surat ini, apalagi pihak keluarga. Ya wajar keluarga tidak percaya. Ditambah sosok korban yang dikenal begitu aktif dengan lingkungan sosial dan rajin beribadah.


Batu conblock ditemukan di tas korban yang diduga sebagai pemberat agar korban tidak mampu mengendalikan diri dan tenggelam. Korban adalah mahasiswa biologi, buat saya wajar dia mengetahui dasar-dasar tubuh manusia, dan bagaimana cara-cara efektif untuk melakukan tindakan seperti menghilangkan nyawa manusia.

Namun tindakannya itu tergolong bunuh diri yang jarang ditemukan, justru yang saya tahu teknik ini adalah teknik mafia rusia dalam membunuh korbannya, dengan mengikat tubuh dengan batu pemberat. Maksud saya disini, Akseyna benar-benar memperhitungkan, benar-benar ada di tempat yang tepat jika memang melakukan bunuh diri, kebetulan ada danau di area kampusnya. Korban juga mungkin tahu kalau danau UI sebenernya tidak terlalu dalam pada pesisirnya sehingga diperlukanlah conblock atau batu pemberat. Tidak diragukan jika memang melakukan bunuh diri korban adalah orang yang jenius.

Menurut saya, walaupun agak aneh,

1. Apakah benar itu tulisan tangan korban?
2. Apakah korban pandai dalam bahasa Inggris atau sekedar biasa-biasa aja?
3. Apakah korban suka menonton film barat khususnya bergenre action, jadi ada kemungkinan korban mendapat inspirasi bunuh diri seperti ini dari salah satu film yang pernah ditontonnya? Atau mungkin novel dan buku bacaan juga bisa.

Tapi apa tidak ada yang sadar, kalau ada orang yang bawa batu sebegitu beratnya dan ukurannya di dalam tas, berjalan di area kampus UI, maksud saya tidak ada yang sekedar melihat dan curiga, apalagi jika korban sempat masuk kelas?

Ada juga media online yang menulis kalau teman korban sempat melihat korban beberapa jam sebelum mayat korban ditemukan? Padahal kematian korban diperkiran 2 hari sebelum ditemukan. Bisa saja itu pertanda atau halusinasi, tergantung kepercayaan kita melihatnya bagaimana.

Sejauh ini, hanya ini saja yang dapat saya tuliskan. Mudah-mudahan kasus ini bisa segera selesai, bagaimanapun juga kebenaran yang sebenarnya hanya diketahui Alm. seorang dan Tuhan YME. Semoga Alm. tenang disana. Amin. emoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berduka
Polling
0 suara
Menurut agan korban bunuh diri atau dibunuh?
Diubah oleh sianpudian 13-04-2015 07:39
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
19.6K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan