- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Gak Usah Banyak Bacot] Bupati Bentak Warganya


TS
pekathik
[Gak Usah Banyak Bacot] Bupati Bentak Warganya
Bencana di Sidoarjo
Bupati Sidoarjo Tega Bentak Orang Miskin Korban Puting Beliung
Senin, 13 April 2015 23:14
SURYA.co.id | SIDOARJO - Dahi Dirun langsung mengerut tatkala Bupati Sidoarjo Saiful Ilah membentaknya. Dirun, koban angin puting beliung Dusun Bangunsari, Desa Tambak Kalisogo, Sidoarjo, kena damprat bupati lantaran mengeluhkan nasib warga di dusunnya yang terisolasi.
Ceritanya, Senin (13/4/2015) siang tadi, Saiful ke lokasi bencana. Dia didampingi Wakil Bupati Hadi Sutjipto, Kepala BPBD Dwijo Prawito, Camat Jabon Ali Sarbini dan Kades Tambak Kalisogo Fajar Sodiq.
Beberapa rumah yang jadi korban puting beling, umumnya milik warga miskin. Rumah mereka hancur. Di rumah pertama, Saiful menyapa pemiliknya. Dia memberi semangat kepada pemilik rumah agar tetap bersyukur karena tidak ada penghuni rumah yang celaka.
" Wis alhamdulillah, gak onok sing ciloko. Omah iso didandani maneh," katanya. Artinya, "Sudah, alhamdulillah, tidak ada yang celaka. Rumah bisa dibenahi lagi."
Saiful lantas berjalan 20 meter menuju rumah Sarju. Sarju kala itu bersama tetangga dan anaknya sedang membenahi bagian dapur dan samping rumahnya yang rusak parah. Saiful kembali memberi semangat kepada Sarju.
Nah, Sarju lantas mengelukan jalan menuju desanya yang rusak parah. Jalan ini sama sekali tidak disentuh oleh program pemerintah. "Pak Bupati, sing penting dalane dibenakno (yang penting jalannya dibenahi). Susah Pak hidup di sini kalau jalan rusak begitu," keluhnya.
Mendengar keluhan itu, Saiful menjawab. Menurut dia, jalan menuju desa tersebut bukan tanggung jawab pemkab. "Itu jalan punya (pemerintah) Pusat. Bukan kita. Tapi tetap sudah saya usulkan setiap tahun," jawab Bupati.
Sarju tak puas. Dia beranggapan, pemerintahlah yang bertanggungjawab. Menurutnya, pemerintah itu bisa pusat atau kabupaten. "Lho lha iya yang penting pemerintah. Kan di sini ada Pak Bupati. Jadi saya sampaikan ke panjenengan (anda)," timpal Sarju.
"Wis ta, aku wis usaha. (Sudahlah, aku sudah usaha). Semua sama-sama usaha. Yang penting rumah sampeyan dulu dibenahi. Urusan jalan, kita upayakan terus. Itu kan (urusan) Pusat," jawab Saiful sembari menengok ke para bawahannya.
Perdebatan semakin memanas saat warga lainnya ikut mengeluhkan kondisi jalan. Dirun yang saat itu tidak mengenakan pakaian, mendatangi Saiful.
"Kasihan, Pak. Banyak anak-anak kami yang jatuh. Mereka sekolah susah karena jalannya parah," ujarnya.
Dirun mengatakan, warga sudah frustasi karena setiap tahun secara swadaya membenahi jalan itu. Warga yang mendapatkan hasil panen lebih, selalu menyumbang tanah untuk menguruk jalan agar datar. Hanya saja urukan tak bertahan lama.
Mendapatkan keluhan bertubi-tubi, Saiful muntab. "Wis kon ojo kakeyan cocot (sudah, kamu jangan terlalu banyak bicara)," kata Saiful dalam nada keras.
Berulang kali Saiful mengucapkan kalimat itu.
Namun, Sarju dan Dirun tetap berharap ada solusi segera untuk jalan akses menuju empat desa itu. "Tolong wis, ojo nyocot ae (jangan bicara saja). Didengar orang banyak. Ojo ngisin-ngisini (jangan bikin malu aku)," bentak Saiful lagi.
Rombongan pejabat itu lantas meninggalkan lokasi. Warga tetap ngrundel karena tidak ada kejelasan kapan pemkab memperbaiki jalan.
"Jalan ini adalah akses satu-satunya ke empat desa. Ada 2000 warga yang menggantungkan nasib di jalan ini. Kalah hujan, kami terisolasi," ujar Fatchurahman, warga setempat.
Sumber:
![[Gak Usah Banyak Bacot] Bupati Bentak Warganya](https://dl.kaskus.id/cdn-2.tstatic.net/surabaya/foto/bank/images/bupati-sidoarjo-tega-bentak-orang-miskin-korban-puting-beliung_20150413_231331.jpg)
Rakyat dilarang Bacot!!!!
Bupati Sidoarjo Tega Bentak Orang Miskin Korban Puting Beliung
Senin, 13 April 2015 23:14
Quote:
SURYA.co.id | SIDOARJO - Dahi Dirun langsung mengerut tatkala Bupati Sidoarjo Saiful Ilah membentaknya. Dirun, koban angin puting beliung Dusun Bangunsari, Desa Tambak Kalisogo, Sidoarjo, kena damprat bupati lantaran mengeluhkan nasib warga di dusunnya yang terisolasi.
Ceritanya, Senin (13/4/2015) siang tadi, Saiful ke lokasi bencana. Dia didampingi Wakil Bupati Hadi Sutjipto, Kepala BPBD Dwijo Prawito, Camat Jabon Ali Sarbini dan Kades Tambak Kalisogo Fajar Sodiq.
Beberapa rumah yang jadi korban puting beling, umumnya milik warga miskin. Rumah mereka hancur. Di rumah pertama, Saiful menyapa pemiliknya. Dia memberi semangat kepada pemilik rumah agar tetap bersyukur karena tidak ada penghuni rumah yang celaka.
" Wis alhamdulillah, gak onok sing ciloko. Omah iso didandani maneh," katanya. Artinya, "Sudah, alhamdulillah, tidak ada yang celaka. Rumah bisa dibenahi lagi."
Saiful lantas berjalan 20 meter menuju rumah Sarju. Sarju kala itu bersama tetangga dan anaknya sedang membenahi bagian dapur dan samping rumahnya yang rusak parah. Saiful kembali memberi semangat kepada Sarju.
Nah, Sarju lantas mengelukan jalan menuju desanya yang rusak parah. Jalan ini sama sekali tidak disentuh oleh program pemerintah. "Pak Bupati, sing penting dalane dibenakno (yang penting jalannya dibenahi). Susah Pak hidup di sini kalau jalan rusak begitu," keluhnya.
Mendengar keluhan itu, Saiful menjawab. Menurut dia, jalan menuju desa tersebut bukan tanggung jawab pemkab. "Itu jalan punya (pemerintah) Pusat. Bukan kita. Tapi tetap sudah saya usulkan setiap tahun," jawab Bupati.
Sarju tak puas. Dia beranggapan, pemerintahlah yang bertanggungjawab. Menurutnya, pemerintah itu bisa pusat atau kabupaten. "Lho lha iya yang penting pemerintah. Kan di sini ada Pak Bupati. Jadi saya sampaikan ke panjenengan (anda)," timpal Sarju.
"Wis ta, aku wis usaha. (Sudahlah, aku sudah usaha). Semua sama-sama usaha. Yang penting rumah sampeyan dulu dibenahi. Urusan jalan, kita upayakan terus. Itu kan (urusan) Pusat," jawab Saiful sembari menengok ke para bawahannya.
Perdebatan semakin memanas saat warga lainnya ikut mengeluhkan kondisi jalan. Dirun yang saat itu tidak mengenakan pakaian, mendatangi Saiful.
"Kasihan, Pak. Banyak anak-anak kami yang jatuh. Mereka sekolah susah karena jalannya parah," ujarnya.
Dirun mengatakan, warga sudah frustasi karena setiap tahun secara swadaya membenahi jalan itu. Warga yang mendapatkan hasil panen lebih, selalu menyumbang tanah untuk menguruk jalan agar datar. Hanya saja urukan tak bertahan lama.
Mendapatkan keluhan bertubi-tubi, Saiful muntab. "Wis kon ojo kakeyan cocot (sudah, kamu jangan terlalu banyak bicara)," kata Saiful dalam nada keras.
Berulang kali Saiful mengucapkan kalimat itu.
Namun, Sarju dan Dirun tetap berharap ada solusi segera untuk jalan akses menuju empat desa itu. "Tolong wis, ojo nyocot ae (jangan bicara saja). Didengar orang banyak. Ojo ngisin-ngisini (jangan bikin malu aku)," bentak Saiful lagi.
Rombongan pejabat itu lantas meninggalkan lokasi. Warga tetap ngrundel karena tidak ada kejelasan kapan pemkab memperbaiki jalan.
"Jalan ini adalah akses satu-satunya ke empat desa. Ada 2000 warga yang menggantungkan nasib di jalan ini. Kalah hujan, kami terisolasi," ujar Fatchurahman, warga setempat.
Sumber:
![[Gak Usah Banyak Bacot] Bupati Bentak Warganya](https://dl.kaskus.id/cdn-2.tstatic.net/surabaya/foto/bank/images/bupati-sidoarjo-tega-bentak-orang-miskin-korban-puting-beliung_20150413_231331.jpg)
Rakyat dilarang Bacot!!!!

0
5.6K
Kutip
84
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan