Golongan Darah Menentukan Kepribadian, Mitos atau Fakta?



Pernah gak tiba-tiba teman kamu nyeletuk nebak golongan darah kamu? Atau jangan-jangan kamu sendiri? ôヮô Biasanya sih teman kamu itu perempuan. Lebih detailnya, pasti pernah baca komik ini baik yang strip atau yang dibukuin:



Aku sendiri sudah pernah baca. Baca berdiri di sebuah toko buku depannya g belakangnya a hehehe. Banyak yang bener juga, tapi menurutku semua itu gak lebih dari kebetulan tebak-tebak beruntung kayak ramalan astrologi. If the shoe fits, feel free to wear it.Masa iya, umat manusia yang miliaran ini sifatnya cuma dikotakkan dalam empat tipe aja?

Lebih dari 70% orang Jepang percaya bahwa golongan darah erat kaitannya dengan kepribadian. Di Jepang sendiri, beberapa perusahaan membagi karyawan-karyawannya ke dalam kelompok kerja berdasarkan golongan darah. Gak cuma itu, beberapa TK juga membagi murid-muridnya ke kelas berbeda berdasar tipe golongan darah. Padahal hal-hal seperti itu kayak pisau bermata dua. Meski niatnya biar pengembangannya optimal, tapi dalam perjalanannya pasti akan muncul diskriminasi pada suatu golongan darah pada suatu subjek tertentu.

Semua itu bermula dari tulisan-tulisan Masahiko Nomi tahun 1970-an. Padahal dia gak bisa menunjukkan dasar bukti yang kuat. Ya iyalah, dia gak datang dari latar belakang kedokteran. Dia pengacara merangkap jurnalis. Dan komunitas ilmiah serta akademik pun menolak teori ini serta menganggapnya sebagai pseudosains belaka karena sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan golongan darah dan kepribadian gak ada hubungannya. Tapi teori ini berkat publikasi yang besar-besaran dan kepentingan media akhirnya bertahan dan memiliki banyak pengikut kuat [ (°∀°) ] bahkan akhirnya menyebar hingga Korea Selatan dan masyarakat di sana pun turut mengamini ilmu ini, dan salah satu warganya, Park Dong Sun, buat komik di atas. Komik itu sendiri sudah ada sampai jilid dua dan di cover belakangnya "coming soon jilid 3"

Akhir tahun 2008, empat buku yang termasuk dalam sepuluh buku terlaris di Jepang membahas bagaimana tipe golongan darah menentukan kepribadian. Empat seri buku yang masing-masing tentang golongan darah A, B, O, dan AB itu kejual lebih dari lima juta jilid. Hmm.

Diskriminasi itu juga udah mulai kerasa terutama untuk golongan darah AB yang katanya golongan darah paling buruk. Mereka dianggap lemah dan gak bisa dipercaya. Nah kan, menentukan kepribadian berdasar golongan darah itu cenderung merugikan. Menghakimi orang lain cuma dari golongan darah, padahal ada banyak hal-hal yang membangun sifat manusia. Kalau udah gitu, mirip-mirip lah sama rasisme. Memangnya bisa milih golongan darah?

Bahkan ada pula yang bilang kalau dirunut, teori golongan darah ini akan sampai pada ilmu rasisme yang pertama kali digunakan oleh Nazi buat mengagungkan rasnya dan kemudian oleh imperialisme Jepang untuk menggalakkan ide supremasi atas berbagai ras atau negara selama tahun 1920-1930-an.

Memang gimana sih kepribadian manusia menurut teori ini?
Mengutip dari blog.lakupon.com, secara garis besar gini nih:





Lho kok bisa golongan darah A tapi santai kayak golongan darah B? Ya bisa lah. Itu karena sesuai dengan studi terbaru yang menunjukkan bahwa gak ada hubungan yang khas antara golongan darah dengan sifat atau kepribadian seseorang. Perbedaan golongan darah disebabkan oleh ada gaknya antigen α atau β di permukaan sel darah merah. Sedangkan, sifat atau kepribadian manusia ditentukan oleh susunan gen yang ada di setiap sel tubuh manusia. Emangnya kalau golongan darah A melulu rajin dan gak boleh santai? Hehehe.

Coba bayangkan kalo teori ini dipercaya seluruh orang. Pasti ada penghinaan dan diskriminasi semacam "pantes aja tugas gak selesai, dia itu AB! Udah, tugas-tugas selanjutnya jangan kasih ke dia.", "kamu kok mau sih satu kelompok sama dia? Dia golongan B loh,". Akhirnya, ada pemusnahan massal manusia-manusia bergolongan darah B dan AB.







Soalnya ane rasa kalau cuma post di blog gak akan banyak yang baca... Mungkin aja masih ada beberapa teman yang percaya sama teori ini... Huehehe.