Selain memerika 8 orang saksi terkait tewasnya janda Bohay bernama Deudueh Alfisahrin (26) atau akrab disapa Empi alias Deudeuh hingga kini jajaran Polda Metro Jaya (PMJ) masih terus memburu dalang dan pelaku dari pembunuhan sadis tersebut.

"Kami sedang melakukan pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya saat ditemui merahputih.com, di kantornya, Senin (13/4).

Bekas Humas Polda Jawa Barat itu menambahkan, sejauh ini pihaknya terus melakukan penyelidikan dengan menggunakan sarana Informasi dan Teknologi (IT) yaitu dengan melacak siapa yang terakhir menjalin hubungan via telepohon dengan korban janda bohay tersebut. (BACA: Polda Metro Jaya Masih Selidiki Kasus Tewasnya Janda Bohay 'Mpih')

"Ya, kami masih terus lakukan penyelidikan dengan menggunakan sarana IT," sambung Martinus.

Masih kata Martinus, berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihaknya menduga bahwa pelaku pembunuhan terhadap Deudeuh janda bohay itu lebih dari satu orang. (Baca: Polisi Temukan Sperma dan Kondom di Lokasi Tewasnya Janda Bohay 'Mpih')

"Kami prihatin dan turut bela sungkawa. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus tersebut," tandas Martinus.

Seperti diberitakan merahputih.com sebelumnya janda bohayyang akrap disapa Empi itu ditemukan tewas disebuah kamar kos di kawasan Tebet dengan kondisi mulut disumpal kaos kaki dan lehernya dijerat kabel. Janda Bohay, Deudeuh tersebut diduga kuat adalah pemilik akun twitter @tataa_chubby. (Baca: Dasyat, Janda Bohay "Mpih" Sediakan Layanan Seks Gempa Lokal Kasur Hingga Sedotan Tsunami)

Korban diketahui beralamatkan di Bojong Pondok Terong RT01/01 Pondok Terong, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.Korban juga sudah dimakamkan pada Minggu (12/4). Usai bercerai dengan suaminya, janda bohay tersebut hidup seorang diri dengan pekerjaan yang tidak menentu. (Baca: Selain Jual Diri, Janda Bohay Mpih Juga Jual G-Strings)

Sumber: Merahputih.com