Beberapa bulan belakangan ini, sepertinya proyek reklamasi Pluit City banyak menjadi perbincangan yang hangat di media media Indonesia. Reklamasi Pluit City merupakan sebuah Mega Proyek milik salah satu perusahaan pengembang properti terbesari di Indonesia.

Agung Podomoro mendapatkan izin Reklamasi Pluit City berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 2238 terkait pemberian izin tersebut untuk melanjutkan reklamasi 17 pulau di laut utara Jakarta. Agung Podomoro mendapatkan izin untuk mereklamasi pulau G yang nantinya akan menjadi Mega Proyek Pluit City melalui anak perusahaannya yaitu PT Muara Wisesa Samudera.

Nantinya, di Pluit City yang luasnya 160 ha ini akan dibangun jalan tol yang terhubung langsung ke Bandara International Soekarno-Hatta. Selain itu akan dibangun juga bangunan mirip Opera House Sydney dan bangunan mirip Monas.

Akan tetapi, izin Reklamasi Pluit City ini menjadi bermasalah karena dianggap bukan merupakan wewenang dari Gubernur DKI Jakarta Ahok untuk memberikan izin tersebut, melainkan wewenang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Akibatnya, izin yang dimiliki oleh Agung Podomoro menjadi ilegal.

Selain izinnya yang bermasalah, Mega Proyek Pluit City ini juga banyak mendapatkan tentangan dari berbagai macam pihak karena bisa menimbulkan akibat-akibat yang fatal. Salah satu pihak yang menentang adalah Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) yang menyebut Mega Proyek Pluit City ini akan memperparah banjir di Jakarta.

Walhi menganggap bahwa pengerukan tanah Pluit City bisa mengakibatkan air laut naik sehingga menyebabkan aliran sungai menjadi terhambar akibat pengendapan lumpur. Padahal, lokasi Pluit City pun sudah sering tergenang banjir.

Masih menurut Walhi juga, Mega Proyek Pluit City ini berbahaya bagi Kepulauan Seribu karena dapat mengubah keseimbangan alam dan merusak biota laut yang ada di wilayah tersebut. Selain itu juga warga sekitar jug bisa kehilangan mata pencahariannya sebagai nelayan.

Akibat fatal yang disebabkan oleh Mega Proyek Pluit City tersebut mungkin baru beberapa, masih banyak lagi akibat fatal lainnya yang akan muncul nantinya. Jadi, apakah Mega Proyek Pluit City ini layak untuk dilanjutkan?

Sumber