TANGERANG- Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mendata sebanyak 58 dari 348 desa yang dihuni sekitar 5.000 kepala keluarga (KK) belum teraliri listrik.

Target kami tahun 2015 sebanyak sebanyak 1.500 KK yang rumahnya sudah terang benderang, kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, di Tangerang, Sabtu (11/4).

Ahmed mengatakan, rumah warga yang belum dialiri listrik tersebar pada 19 kecamatan dan terbanyak di Kecamatan Teluknaga pada sembilan desa (660 KK).

Menurut dia, daerah lain yang masih gelap terbanyak kedua adalah Kecamatan Sepatan dan Pakuhaji masing-masing dihuni sebanyak 540 KK. Namun rumah warga yang belum ada listrik itu lokasinya berada di tengah sawah dan di pinggir sungai atau dekat pantai.

Saat ini pihak PLN setempat mengalami kesulitan untuk memasang kabel, sehingga perlu ada upaya dari Pemkab Tangerang. Untuk mengatasi masalah itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan PLN untuk memasang kabel listrik jaringan tegangan rendah.

Pemkab Tangerang sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) meluncurkan program Desa Benderang dengan tujuan rumah warga yang terisolir dapat terang pada malam hari.

Sedangkan program tersebut merupakan salah satu dari 25 program pemerintah setempat yang berpihak kepada warga terutama kurang mampu. Bahkan program itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 yang dilakukan secara bertahap.

Ahmed menambahkan hingga 2017 semua rumah penduduk yang belum dialiri listrik, maka akan terang benderang dan tidak gelap malam hari.