- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kentut vs Sendawa, Mana Yang Paling Tidak Sopan, Gan?!


TS
anwar04
Kentut vs Sendawa, Mana Yang Paling Tidak Sopan, Gan?!
Quote:
Sebelumnya ane ucapin happy weekend, gan!!
Menemani libur agan, ane mao bahas soal hal yang mungkin pernah diangkat sama Kaskuser tempo doeloe
Tapi ane mao bahas dari sudut pandang budaya dan pandangan agan aganwati sebagai individu yang merdeka dan memiliki kebebasan berekspresi
Bicara soal kentut dan sendawa, ane yakin 100% pasti agan aganwati pernah melakukan dosa tersembunyialias kentut diam-diam di tengah keramaian
trus secara sengaja atau nggak, keceplosan sendawa or tahag di saat makan. Ngaku deh di sini, gan

Nah, berkaitan dengan masalah itu, ane punya pertanyaan, "kalo menurut agan, mana nih yang menurut agan lebih nggak sopan, sendawa atau kentut?"
Tapi sebelum agan aganwati jawab, ada baiknya disimak dulu uraian tentang kedua hal tersebut. Yuk, cek diz aut!

Menemani libur agan, ane mao bahas soal hal yang mungkin pernah diangkat sama Kaskuser tempo doeloe

Tapi ane mao bahas dari sudut pandang budaya dan pandangan agan aganwati sebagai individu yang merdeka dan memiliki kebebasan berekspresi

Bicara soal kentut dan sendawa, ane yakin 100% pasti agan aganwati pernah melakukan dosa tersembunyialias kentut diam-diam di tengah keramaian



Nah, berkaitan dengan masalah itu, ane punya pertanyaan, "kalo menurut agan, mana nih yang menurut agan lebih nggak sopan, sendawa atau kentut?"
Tapi sebelum agan aganwati jawab, ada baiknya disimak dulu uraian tentang kedua hal tersebut. Yuk, cek diz aut!
Quote:
Sendawa adalah peristiwa keluarnya gas dari dalam perut. Sendawa merupakan salah satu respon yang diberikan oleh tubuh kita saat di dalam tubuh terjadi sesuatu.
"Sendawa terjadi akibat gas yang terperangkap di antara saluran pencernaan atas dan bawah, gas yang berlebihan ini kemudian harus dikeluarkan supaya perut kembali nyaman,"kata dokter pemerhati gaya hidup, dr Grace Judio-Kahl MSc, MH, CHt.

Sendawa yang terjadi terlalu sering dapat dijadikan sebagai suatu indikator kondisi tubuh seseorang. Menurut Grace, sendawa juga dapat terjadi akibat adanya gangguan pada pencernaan. Sendawa terjadi karena ada kelebihan gas di dalam perut atau tenggorokan sehingga secara otomatis tubuh akan mengeluarkannya. Udara yang masuk bersama makanan, dan juga saat menggunakan sedotan akan masuk ke dalam tubuh hal inilah yang dapat memicu terjadinya sendawa.
Sendawa tidak hanya berkaitan dengan tubuh saja, tetapi juga berkaitan dengan budaya, misalnya di India yang menganggap sendawa sebagai sebuah apresiasi atas makanan yang enak dan pedas, sehingga bersendawa keras. Lain halnya dengan di Jepang, orang Jepang menganggap tidak sopan bersendawa di meja makan.
"Sendawa terjadi akibat gas yang terperangkap di antara saluran pencernaan atas dan bawah, gas yang berlebihan ini kemudian harus dikeluarkan supaya perut kembali nyaman,"kata dokter pemerhati gaya hidup, dr Grace Judio-Kahl MSc, MH, CHt.

Sendawa yang terjadi terlalu sering dapat dijadikan sebagai suatu indikator kondisi tubuh seseorang. Menurut Grace, sendawa juga dapat terjadi akibat adanya gangguan pada pencernaan. Sendawa terjadi karena ada kelebihan gas di dalam perut atau tenggorokan sehingga secara otomatis tubuh akan mengeluarkannya. Udara yang masuk bersama makanan, dan juga saat menggunakan sedotan akan masuk ke dalam tubuh hal inilah yang dapat memicu terjadinya sendawa.
Sendawa tidak hanya berkaitan dengan tubuh saja, tetapi juga berkaitan dengan budaya, misalnya di India yang menganggap sendawa sebagai sebuah apresiasi atas makanan yang enak dan pedas, sehingga bersendawa keras. Lain halnya dengan di Jepang, orang Jepang menganggap tidak sopan bersendawa di meja makan.
Quote:
Flatulensi adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam perut (terutama dari usus besar atau kolon). Peristiwa keluarnya gas disebut juga kentut atau sering disebut juga buang angin. Kentut biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut. Dan biasanya berbau busuk. Ini sering menjadi pertanda kalau seseorang:

Gas ini terutama berisi: nitrogen, oksigen, metan (diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbondioksida, hidrogen, dan lain-lain. Gas yang keluar dapat berbau menyengat akibat kandungan gas bergugus indol atau hidrosulfida (S-H) yang tercampur. Indera penciuman manusia cukup reaktif terhadap senyawa-senyawa yang mengandung gugus ini.
Bisa saja kentut terbakar, karena kentut mengandung metana dan hidrogen yang bersifat mudah terbakar. Kalau terbakar, nyala apinya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. Tetapi gas kentut tidak akan terbakar dalam kondisi normal karena konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

Fermentasi bakteri dari proses pencernaan memproduksi panas, hasilnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat dan jenuh dengan produk metabolisme bakteri yang berbau busuk. Kemudian gas ini menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya. Maka dari itu kentut yang busuk itu biasanya bersuhu hangat dan tidak bersuara.
Persentase kandungan gas dari gas kentut yang tidak berbau:
~Kelebihan makan makanan tertentu.
~Ingin buang air besar.
~Mengalami efek samping obat-obatan tertentu.
~Menderita konstipasi atau sembelit.
~Sedang masuk angin.
~Ingin buang air besar.
~Mengalami efek samping obat-obatan tertentu.
~Menderita konstipasi atau sembelit.
~Sedang masuk angin.

Gas ini terutama berisi: nitrogen, oksigen, metan (diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbondioksida, hidrogen, dan lain-lain. Gas yang keluar dapat berbau menyengat akibat kandungan gas bergugus indol atau hidrosulfida (S-H) yang tercampur. Indera penciuman manusia cukup reaktif terhadap senyawa-senyawa yang mengandung gugus ini.
Bisa saja kentut terbakar, karena kentut mengandung metana dan hidrogen yang bersifat mudah terbakar. Kalau terbakar, nyala apinya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. Tetapi gas kentut tidak akan terbakar dalam kondisi normal karena konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

Fermentasi bakteri dari proses pencernaan memproduksi panas, hasilnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat dan jenuh dengan produk metabolisme bakteri yang berbau busuk. Kemudian gas ini menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya. Maka dari itu kentut yang busuk itu biasanya bersuhu hangat dan tidak bersuara.
Persentase kandungan gas dari gas kentut yang tidak berbau:
¤Nitrogen: 20–90%
¤Hidrogen: 0–50%
¤Karbon dioksida: 10–30%
¤Oksigen: 0–10%
¤Metan: 0–10%
¤Hidrogen: 0–50%
¤Karbon dioksida: 10–30%
¤Oksigen: 0–10%
¤Metan: 0–10%
Sumber:'
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Flatulensi'
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sendawa'
Diubah oleh anwar04 21-03-2015 03:00
0
16.1K
Kutip
112
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan