- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
kalau aku egois, kamu apa?


TS
pocoyizee
kalau aku egois, kamu apa?
Kalau aku tak berdiri ditempat ini, apa kamu masih berdiri disampingku seperti biasanya? Apa mungkin pertemuanmu dengannya akan tetap terjadi? Mungkin sudah begini seharusnya, aku dan kamu dengan jalannya masing – masing.
Pagi itu tidak seperti biasanya, pagi – pagi motor matic hitam sudah ada didepan rumah, dengan sigap aku keluar,
‘nanti ati ati ya on, kok jadi sedih dah’
‘dih kenapa dah lu on?jangan sedih lahhhhh’
‘yaudah aku anter adek dulu ya, atiati nanti maaf gabisa anter kesana’
‘ iya atiati ya salam buat bapak ibu ya’
‘ aku pamit ya de’ bicara ke adiknya, dia turun lalu memeluk erat
‘ jangan nangis dong de aku kan jadi sedih, nanti kan masih bisa pulang ke sini’
Sesaat kemudian mereka pulang, tak lama dari itu aku bergegas berangkat ke salah satu kota dimana aku melanjutkan sekolah, lebih tepatnya kuliah di salah satu universitas swasta di sana. Dari situ semuanya dimulai, long distance relationship seperti kebanyakan teman – teman satu sekolah dulu, 1 bulan pertama masih bisa dilalui cukup lancar, sekitar 4 bulan sesudahnya mulai ada yang janggal, mulai ada yg beda dari dia, sampai akhirnya hari itu aku buka salah satu sosmed dan mendapati satu update dari dia
“cek pesan kels with ina”
Mulai dari situ aku tau mereka bukan hanya sekedar berkabar layaknya teman smp nya dulu, semua itu dilakukan dengan alasan aku tidak lagi seperti dulu yang punya banyak waktu dengannya, puncaknya ada salah satu event besar di kampus yang mengundang salah satu band favorit
“mau ada m**** loh on di sini aku udah dibeliin tiket sama rahma vella juga”
“emang udah dibolehin sama aku?”
“lah kan udah tau,lagian jelas jelas kamu kan tau aku suka sama band itu kan”
“terserah”
Dari situ semuanya dimulai, dia dan ina makin intensif komunikasi, sampai suatu saat aku tau mereka janjian ke salah satu tempat makan dengan 2 teman lainnya, yang aku tau setelah itu mereka antar salah satu temannya ke tempat angkutan umum dan dia berkata
“yuk aku anterin”………
Pagi itu tidak seperti biasanya, pagi – pagi motor matic hitam sudah ada didepan rumah, dengan sigap aku keluar,
‘nanti ati ati ya on, kok jadi sedih dah’
‘dih kenapa dah lu on?jangan sedih lahhhhh’
‘yaudah aku anter adek dulu ya, atiati nanti maaf gabisa anter kesana’
‘ iya atiati ya salam buat bapak ibu ya’
‘ aku pamit ya de’ bicara ke adiknya, dia turun lalu memeluk erat
‘ jangan nangis dong de aku kan jadi sedih, nanti kan masih bisa pulang ke sini’
Sesaat kemudian mereka pulang, tak lama dari itu aku bergegas berangkat ke salah satu kota dimana aku melanjutkan sekolah, lebih tepatnya kuliah di salah satu universitas swasta di sana. Dari situ semuanya dimulai, long distance relationship seperti kebanyakan teman – teman satu sekolah dulu, 1 bulan pertama masih bisa dilalui cukup lancar, sekitar 4 bulan sesudahnya mulai ada yang janggal, mulai ada yg beda dari dia, sampai akhirnya hari itu aku buka salah satu sosmed dan mendapati satu update dari dia
“cek pesan kels with ina”
Mulai dari situ aku tau mereka bukan hanya sekedar berkabar layaknya teman smp nya dulu, semua itu dilakukan dengan alasan aku tidak lagi seperti dulu yang punya banyak waktu dengannya, puncaknya ada salah satu event besar di kampus yang mengundang salah satu band favorit
“mau ada m**** loh on di sini aku udah dibeliin tiket sama rahma vella juga”
“emang udah dibolehin sama aku?”
“lah kan udah tau,lagian jelas jelas kamu kan tau aku suka sama band itu kan”
“terserah”
Dari situ semuanya dimulai, dia dan ina makin intensif komunikasi, sampai suatu saat aku tau mereka janjian ke salah satu tempat makan dengan 2 teman lainnya, yang aku tau setelah itu mereka antar salah satu temannya ke tempat angkutan umum dan dia berkata
“yuk aku anterin”………


anasabila memberi reputasi
1
2.9K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan