- Beranda
- Komunitas
- Surat Pembaca
Transaksi Kartu Kredit Gagal Tapi Tetap Muncul Email Notification Transaksi Sukses


TS
OldMen
Transaksi Kartu Kredit Gagal Tapi Tetap Muncul Email Notification Transaksi Sukses
Assalamualaikum Wr.Wabarokatuh
Hallo para pembaca sekalian...
Selamat siang
Melalui forum surat pembaca ini, ijinkanlah saya ingin menyampaikan pengalaman tidak mengenakkan dalam bertransaksi dengan Kartu Kredit.
Langsung aja kejadiannya sebagai berikut :
Hari ini Rabu tanggal 8 Februari 2015 sekitar jam 09an saya pergi ke rumah sakit Pertamina di Jakarta Selatan.
Setelah selesai dari dokter, saya harus menyelesaikan kewajiban saya yaitu membayar biaya dokter ke kasir.
Seperti biasa, saya selalu membayar biaya rumah sakit dengan kartu kredit.
Pada saat kartu kredit (BRI-VISA) digesek, tidak keluar kertas dan kasir menyatakan bahwa kartu saya tidak bisa digunakan...
Saya fikir mungkin belum bayar tagihan, lalu saya berikan kartu kredit kedua...tetap tidak mengeluarkan kertas dan kasir lagi-lagi menyatakan bahwa kartu kredit kedua (BRI-MASTER) pun tidak bisa digunakan.
Karena kedua kartu kredit tersebut tidak bisa digunakan, tanpa fikir panjang akhirnya saya bayar dengan menggunakan kartu debit dan sukses pembayaran dengan kartu debit.
Setelah pembayaran selesai dan dianggap sah, maka saya menerima kwitansinya.
Selanjutnya setelah saya fikir semua sudah beres, saya beranjak mau pulang....tapi mendadak perut ini minta diisi dulu...
Saya putuskan untuk makan dulu di kantin rumah sakit Pertamina...sedang enak-enak nya makan, tiba-tiba HP berbunyi ada email masuk...
Agar tidak ketinggalan informasi, saya hentikan dulu makan dan langsung cek email...saya kaget membaca email tersebut karena email tersebut adalah Notifikasi dari Bank BRI bahwa pembayaran rumah sakit menggunakan kartu kredit berhasil. Ini isi notifikasinya...
Nyeseknya lagi, ternyata kedua transaksi kartu kredit tersebut dinyatakan berhasil dan valid, sehingga saya bayar rumah sakit 3 kali, dengan kartu debit sekali dan dengan kartu kredit 2 kali, sehingga total saya bayar Rp. 675.000,-.
Saat ini juga saya hubungi Call Centre BRI Card menyampaikan kejadian yang sebenarnya dan meminta untuk membatalkan transaksi tersebut, tapi sayang pihak BRI tidak dapat membatalkannya dan meminta saya untuk membatalkannya melalui rumah sakit dimana transaksi itu dilakukan.
Selanjutnya saya ke bagian keuangan rumah sakit Pertamina menyampaikan apa yang baru saja saya alami dan meminta agar transaksi pembayaran rumah sakit dengan kartu kredit agar dibatalkan.
Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa : "hal seperti ini sering terjadi dan nanti juga duitnya dikembalikan ke Kartu Kredit Bapak"...kata petugas rumah sakit.
Akhirnya saya pulang dengan perasaan yang tidak enak, karena ketidakjelasan penyelesaian hal tersebut diatas, paling tidak saya harus menunggu satu bulan kedepan untuk menunggu billing statement dari kartu kredit tersebut untuk tindakan selanjutnya.
Demikian kejadian transaksi kartu kredit BRI di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta Selatan.
Hallo para pembaca sekalian...
Selamat siang
Melalui forum surat pembaca ini, ijinkanlah saya ingin menyampaikan pengalaman tidak mengenakkan dalam bertransaksi dengan Kartu Kredit.
Langsung aja kejadiannya sebagai berikut :
Hari ini Rabu tanggal 8 Februari 2015 sekitar jam 09an saya pergi ke rumah sakit Pertamina di Jakarta Selatan.
Setelah selesai dari dokter, saya harus menyelesaikan kewajiban saya yaitu membayar biaya dokter ke kasir.
Seperti biasa, saya selalu membayar biaya rumah sakit dengan kartu kredit.
Pada saat kartu kredit (BRI-VISA) digesek, tidak keluar kertas dan kasir menyatakan bahwa kartu saya tidak bisa digunakan...
Saya fikir mungkin belum bayar tagihan, lalu saya berikan kartu kredit kedua...tetap tidak mengeluarkan kertas dan kasir lagi-lagi menyatakan bahwa kartu kredit kedua (BRI-MASTER) pun tidak bisa digunakan.
Karena kedua kartu kredit tersebut tidak bisa digunakan, tanpa fikir panjang akhirnya saya bayar dengan menggunakan kartu debit dan sukses pembayaran dengan kartu debit.
Spoiler for "Bayar Pake Debit":
Setelah pembayaran selesai dan dianggap sah, maka saya menerima kwitansinya.
Spoiler for "Kwitansi":
Selanjutnya setelah saya fikir semua sudah beres, saya beranjak mau pulang....tapi mendadak perut ini minta diisi dulu...
Saya putuskan untuk makan dulu di kantin rumah sakit Pertamina...sedang enak-enak nya makan, tiba-tiba HP berbunyi ada email masuk...
Agar tidak ketinggalan informasi, saya hentikan dulu makan dan langsung cek email...saya kaget membaca email tersebut karena email tersebut adalah Notifikasi dari Bank BRI bahwa pembayaran rumah sakit menggunakan kartu kredit berhasil. Ini isi notifikasinya...
Spoiler for "Transaksi Berhasil-1":
Spoiler for "Transaksi Berhasil-2":
Nyeseknya lagi, ternyata kedua transaksi kartu kredit tersebut dinyatakan berhasil dan valid, sehingga saya bayar rumah sakit 3 kali, dengan kartu debit sekali dan dengan kartu kredit 2 kali, sehingga total saya bayar Rp. 675.000,-.
Saat ini juga saya hubungi Call Centre BRI Card menyampaikan kejadian yang sebenarnya dan meminta untuk membatalkan transaksi tersebut, tapi sayang pihak BRI tidak dapat membatalkannya dan meminta saya untuk membatalkannya melalui rumah sakit dimana transaksi itu dilakukan.
Selanjutnya saya ke bagian keuangan rumah sakit Pertamina menyampaikan apa yang baru saja saya alami dan meminta agar transaksi pembayaran rumah sakit dengan kartu kredit agar dibatalkan.
Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa : "hal seperti ini sering terjadi dan nanti juga duitnya dikembalikan ke Kartu Kredit Bapak"...kata petugas rumah sakit.
Akhirnya saya pulang dengan perasaan yang tidak enak, karena ketidakjelasan penyelesaian hal tersebut diatas, paling tidak saya harus menunggu satu bulan kedepan untuk menunggu billing statement dari kartu kredit tersebut untuk tindakan selanjutnya.
Demikian kejadian transaksi kartu kredit BRI di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta Selatan.
0
13.5K
8
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan