Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, percaya diri bila kehidupan makhluk asing di luar Bumi alias alien bakal ditemukan satu dekade lagi atau sekitar 2025. "Kami sudah berada pada jalan yang tepat menemukan alien karena NASA punya teknologi itu," kata Ellen Stofan, peneliti NASA, seperti dikutip dari Live Science pada Jumat, 10 April 2015.

Keyakinan Stofan dikuatkan ulasan mantan astronot NASA, John Grunsfeld. Dia optimis bila tanda-tanda kehidupan bakal segera ditemukan di sistem tata surya maupun di luar sistem. Sebab, banyak penelitian menyebut planet-planet di luar Bumi ternyata punya unsur yang dapat menunjang kehidupan.

Grunsfeld mencontohkan satelit Jupiter yang bernama Europa dan Ganimeda, serta satelit Saturnus yang disebut Enceladus, juga sebagian besar permukaan planet Mars mengandung material seperti air laut. Bahkan, ada kandungan molekul organik dan nitrogen di tempat tersebut. "Unsur tersebut mirip sekali dengan yang ditemukan di Bumi," dia berujar.

Demi mewujudkan mimpi menemukan kehidupan di eksoplanet, NASA tak mau main-main. Mereka bakal meluncurkan misi penjelajahan senilai US$ 2,1 miliar atau setara Rp 27 triliun. Duit itu digelontorkan untuk mendaratkan wahana di satelit Jupiter yang bernama Europa pada 2022. Targetnya ialah meneliti permukaan dataran serta menyelidiki jejak kehidupan di sana.

Selain misi pencairan, NASA juga menargetkan teleskop James Webb Space Telescope rampung pada 2018. Mereka menginvestasikan US$ 8,8 miliar alias Rp 113 triliun untuk pembuatan teleskop super itu. Alat tersebut digadang mampu menangkap cahaya yang melintas di planet lain.

SUMBER