Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Jokowi panen kritik gara-gara menemani Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ke makam Bung Karno di hari kerja. Jokowi pun punya alasan sendiri.

"Loh, saya itu kan datang ke sini (Balai Kota), menyelesaikan pekerjaan saya yang bertumpuk, kan seperti jam biasanya. Terus pukul 10.00 WIB sudah tidak ada lagi, saya tidak ke lapangan sehingga ziarah ke makam proklamator. Sore juga sudah di sini (Jakarta), kerja lagi," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (13/3/2014).

Jokowi tak mau kepergiannya disebut diam-diam meski Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saja tak tahu kabar kepergian Jokowi itu.

"Ya namanya memang mendadak. Tapi pagi saya ke sini ngerampungin kerjaan. Saya tanda tangan rampung, baru saya sore kembali (ke kantor). Sudah kerja lagi," jelasnya.

Jokowi mengaku ziarah untuk mendoakan Bung Karno. Tidak ada niat minta restu nyapres atau kepentingan politik lain.

"Namanya ziarah ya mendoakan," ujar Jokowi.

Lalu apakah ajakan Mega itu pertanda dirinya sudah direstui nyapres dan bakal segera dideklarasikan? "Kembali kewenangan amanat kongres itu di Ketum. Tanya ke beliau," elaknya.

http://news.detik.com/read/2014/03/1...owi?n991102605

Kemanapun Bu Mega Pergi Selalu Ada Jokowi

bu mega juga kurang bijak lah bikin posisi jokowi serba sulit..