Kaskus

Female

bernard123Avatar border
TS
bernard123
Ruang Bermain Anak Sangat Minim
Ruang Bermain Anak Sangat Minim
Bermain bagi anak menjadi hal penting. Dia adalah faktor penentu perkembangan emosi dan psikologi anak. Jenis permainan tentu saja beragam, disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Di beberapa tempat, arena permainan sangat minim ditemukan. Akibatnya, banyak anak yhang bermain di lahan yang bukan semestinya.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah memberi perhatian terhadap persoalan ini. Komisioner KPAI bidang pendidikan Susanto mengungkapkan proses pembangunan harus memperhatikan kebutuhan anak. Hal itu disebabkan anak merupakan aset bangsa dan negara, dan menjadi penentu generasi di masa depan.

"Ini harus menjadi evaluasi kita bersama baik penyelenggara negara, pebisnis dan masyarakat agar dalam proses pembangunan memastikan kepentingan anak diakomodasi," ujar Komisioner KPAI kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Minggu (29/3/2015).

Pernyataan tertulis itu disampaikannya terkait meninggalnya tiga anak yang tengah bermain di lokasi penimbunan mobil rongsokan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Hal ini tentu sangat menyedihkan. Atas nama pembangunan, hak anak sering kali diabaikan.

"Bermain di mall berbayar, bermain di lokasi terdekat tak ada fasilitas bermain, bermain di rumah? Tak semua warga punya fasilitas bermain di rumah secara memadai," jelasnya.

Faktanya, kata Susanto, lahan banyak dialihfungsikan untuk gedung, perkantoran dan lahan bisnis. Tentu tak ada pilihan, kebutuhan natural anak untuk bermain.

"Terpaksa memanfaatkan fasilitas seadanya di dekat rumah; bermain di pemakaman, pinggir jalan raya, ruang kosong dekat listrik tegangan tinggi, rel kereta api, bahkan terakhir di mobil rongsokan," ungkapnya.

Di sisi lain, kata dia, tak sedikit anak juga bermain di warnet, dengan konten game tanpa kontrol, terbiasa dengan konten kekerasan, permusuhan, peperangan dan perkelahian. Oleh karena itu, Susanto meminta Pemerintah Daerah dalam proses pembangunan menyediakan ruang bermain yang memadai untuk anak, apalagi perlindungan anak menjadi kewenangan wajib daerah.

"Pastikan, pembangunan daerah tak hanya berorientasi fisik dan pertumbuhan ekonomi, namun harus memikirkan hajat generasi, yang kelak akan menjadi pemimpin negeri ini," tegasnya.

KPAI memberikan rekomendasi soal dana alokasi desa yang cukup besar dikucurkan oleh pemerintah, sebagian dialokasikan untuk penyediaan ruang bermain anak, rumah baca anak, perbaikan akses transportasi ke sekolah dan edukasi masyarakat desa terkait perlindungan anak. Jangan ada lagi, jembatan yang roboh, mengakibatkan kecelakaan anak sekolah sebagaimana di Lebak Banten.
0
1.1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan