Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Megawati Soekarnoputri mengisahkan perjalanan karier politiknya hingga sukses memimpin partai selama 20 tahun. Meski menjadi putri tertua mendiang Presiden Sukarno, Mega mengaku tidak lantas duduk enak di partai politik.

"Satu hal lagi terkait perenungan perjalanan politik saya, sejak masuk partai selalu menjadi anggota biasa, mengibarkan perjuangan hingga kemudian sampai jadi ketua umum," kata Megawati dalam pidato politiknya di Kongres IV PDIP di Inna Grand Bali Beach, Bali, Kamis (9/4/2015).

Ketika menjadi ketua umum, Mega mengaku tak lantas bisa duduk santai. Dia dihadapkan pada berbagai pengkhianatan oleh kader yang haus kekuasaan.

"Saya berulang kali ditusuk dari belakang, hanya karena politik yang kekuasan dan saya lolos dari berbagai cobaan itu," kata Mega.

Kunci bisa lolos dari berbagai cobaan tersebut, kata Mega, adalah menjalankan politik dengan penuh idealisme, kesabaran revolusioner, dan memegang teguh prinsip.

"Penting untuk memiliki kesabaran revolusioner, bukan berarti berdiam diri tapi mengandung perjuangan bergerak dan bergerak maju, itulah sikap revolusioner. Politik kejujuran bukan menang-menangan," kata Mega.