Ya, anda pasti sudah mengetahui berita meninggalnya Paul Walker dalam kecelakaan tragis tahun 2013 silam. Namun, masih ada beberapa film yang dibintangi Paul baru dirilis setelah kematiannya. Film tersebut adalah Hours (2013, dirilis 2 minggu setelah kematian Paul), Bricks (2014), dan Furious 7 (2015). (Wiki)

Saat Paul meninggal, dia baru menyelesaikan setengah dari film Furious 7. Hal ini menyebabkan sutradara James Wan harus mengakali sisa adegan yang harusnya dilakukan Paul. Meninggalnya Paul menyebabkan mundurnya jadwal rilis film ini dari tahun 2014 menjadi tahun 2015. Vin Diesel mengatakan mundurnya jadwal ini karena seluruh kru Furious 7 dalam keadaan berkabung sehingga tidak memungkinkan untuk menyelesaikan film tepat waktu. Untuk mengakali adegan yang seharusnya dilakukan Paul, sutradara James Wan menggunakan body doubles, stand-ins, dan CGI. James Wan juga memanggil adik Paul, yaitu Cody dan Caleb Walker untuk melakukan stand-ins menutup absennya sang kakak. (Wiki)

Sean Boswell (Lucas Black) kembali dalam film Furious 7. Sean adalah tokoh utama dalam film The Fast and the Furious: Tokyo Drift, diceritakan Sean adalah pemuda berumur 17 tahun dan terlibat dalam balapan liar. Ibunya mengirim Sean ke ayahnya di Tokyo untuk menghindari hukuman penjara. Sean menjadi teman baik dengan Han (Sung Kang), dimana Han adalah salah satu kru Dominic Toretto (Vin Diesel). Dalam film ini, Han tewas setelah mobilnya ditabrak oleh Deckard Shaw (Jason Statham). Kemudian, di Furious 7, Dom pergi ke Tokyo untuk bertemu dengan Sean, menyusul meninggalnya Han.

Koordinator Furious 7, Dennis McCarthy, mengatakan bahwa scene mobil terjun dari pesawat merupakan mobil asli, bukan replika. Dennis mengatakan bahwa scene ini memakan waktu sampai 2 bulan.

.
Ending yang sangat menyentuh! Saya sudah menonton Furious 7 sebanyak 3 kali, saya tetap merasa tersentuh saat ending scene diputar. Saat Dom meninggalkan pantai, lagu “See You Again” dari Wiz Khalifa diputar. Dom menyetir menyusuri jalan dengan Dodge Chargernya, dan berhenti disebuah perempatan. Disusul Brian dengan Toyota Supranya, seperti dalam ending Fast and Furious pertama, dimana Dom dan Brian melakukan drag race dengan menggunakan Dodge Charger dan Toyota Supra. Setelah itu, mereka menyusuri jalan dengan Brian didalam Supra, dan Dom didalam Charger. Selama scene ini, cuplikan-cuplikan perjalanan Brian O’Conner (Paul Walker) dari Fast and Furious pertama ditayangkan, bersamaan dengan suara Vin Diesel memberikan sebuah quotes untuk Paul. Setelah itu, (ini bagian yang paling menyentuh saya) Toyota Supra Brian berpisah dengan Dodge Charger Dom disebuah persimpangan jalan.

Sutradara James Wan menyatakan bahwa dia memensiunkan tokoh Brian O’Conner dengan cara yang lebih layak, ketimbang dibunuh. James mengatakan jika Brian diceritakan meninggal, maka ending-nya akan menjadi pointless, dan tidak menyentuh. Maka dengan cara inilah, James Wan memensiunkan tokoh Brian O’Conner.

Toyota Supra putih yang digunakan untuk scene ini adalah Toyota Supra asli milik Paul Walker. Koordinator Furious 7, Dennis McCarthy mengatakan bahwa Toyota Supra oranye di Fast and Furious pertama masih bisa digunakan, namun jika menggunakan mobil itu, scene-nya tidak memiliki arti banyak. Dennis mengatakan bahwa jika menggunakan mobil asli milik Paul, maka pensiunnya tokoh Brian akan lebih menyentuh dan memiliki banyak arti. Paul Walker adalah penggemar Nissan GT-R dan Toyota Supra, Nissan GT-R putih milik Paul sempat dicoba untuk scene ini, namun karena GT-R tersebut memiliki posisi kemudi di kanan, jadi kurang cocok. Maka, jadilah Toyota Supra putih Paul digunakan untuk menyelesaikan ending scene film ini.

Meninggalnya Paul Walker tentu membuat kelanjutan film seri Fast and Furious menjadi tidak jelas. Apalagi, Paul meninggal setelah Furious 7 setengah jalan. Furious 7 tidak mungkin jalan tanpa Paul yang menjadi tokoh utama dalam film seri Fast and Furious. Produser film seri Fast and Furious hampir menghentikan syuting film Furious 7, namun Vin Diesel mengatakan bahwa film ini harus rampung demi Paul. Maka, tidak salah jika film ini dikatakan sebagai “Paul’s Movie”. Vin Diesel berharap penonton turut dapat merasakan bagian dalam keluarganya (keluarga Fast and Furious).

Vin Diesel telah mengatakan dalam acara “Jimmy Kimmel Live!” bahwa Fast and Furious 8 sudah di konfirmasi akan syuting. Sekuel ke-8 dalam film seri Fast and Furious ini akan mengambil tempat di New York City, dan akan mengembalikan tokoh Mr. Nobody (Kurt Russell) yang muncul dalam film Furious 7 dan Mr. Nobody akan memegang peran penting dalam Fast and Furious 8.

Sebelum Paul Walker meninggal, pada bulan September tahun 2013, Lucas Black (pemeran Sean Boswell) telah teken kontrak untuk syuting Fast and Furious 7, 8, dan 9. Namun meninggalnya Paul Walker membuat Fast and Furious 9 menjadi tidak pasti. Di sisi lain, Vin Diesel mengatakan bahwa Furious 7 adalah awal mula dari sebuah trilogy baru. Ada tidaknya Fast and Furious 9 masih belum jelas, namun Fast and Furious 8 kemungkinan besar akan dibuat.

Saya adalah penggemar berat film seri Fast and Furious. Saya menonton semua filmnya dari awal sampai sekarang. Dapat dikatakan, saya besar bersama dengan film-film Fast and Furious. Sampai sekarang, saya masih suka menonton film-film Fast and Furious, film ini tidak pernah membuat saya bosan, walaupun sudah menontonnya berkali-kali. Karena Fast and Furious lah saya menjadi suka dunia otomotif.

Pensiunnya tokoh Brian O’Conner oleh sutradara James Wan sangat brilian, saya bilang. Dengan cara seperti itu, penonton dapat mengartikannya berbeda-beda, tergantung mana yang menurut mereka paling baik. Saya sendiri menangkapnya dengan cara seperti itu, maka Brian ingin hidup tenang dengan keluarganya, sementara Dom masih dengan dunia aksi berbahaya khas Fast and Furious. Saya rasa, itu adalah cara terbaik untuk memensiunkan tokoh yang memegang peran penting dalam film seri Fast and Furious, ketimbang membunuhnya. Soundtrack yang diputar dalam scene terakhir di Furious 7 membuat suasanya yang sudah haru menjadi lebih mengharukan. Selain itu narasi dari Vin Diesel untuk Paul Walker membuat ending scene Furious 7 menjadi salah satu film dengan ending terbaik (bahkan saya sampai menontonnya berkali-kali di YouTube!).

Kemungkinan adanya Fast and Furious 8 tentunya membuat saya menjadi penasaran. Bagaimanakah film Fast and Furious tanpa hadirnya tokoh utama Brian O’Conner?

Yang saya ekpektasikan di film selanjutnya adalah kembalinya tokoh Sean Boswell dari The Fast and the Furious: Tokyo Drift. Saya rasa akan menjadi epik, jika Sean bergabung dengan kru Dom, menggantikan peran Brian. Saya mengharapkan Fast and Furious 8 akan menjadi sebuah film yang bagus dan layak ditonton, seperti film-film Fast and Furious sebelumnya.