- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Cara Sehat Menikmati Pemerintahan Jokowi [daripada mem-Bully]


TS
ugmunite
5 Cara Sehat Menikmati Pemerintahan Jokowi [daripada mem-Bully]
Quote:
![5 Cara Sehat Menikmati Pemerintahan Jokowi [daripada mem-Bully]](https://s.kaskus.id/images/2015/04/07/2135608_20150407035643.jpg)
Quote:
Namanya orang hidup tentu mempunyai alasan tertentu. Begitu juga sebaliknya, pelaku bunuh diri biasanya juga bisa dikatakan sudah hilang atau habisnya alasan mengapa ia harus hidup. Jadi di sini, orang hidup harus punya alasan, motif dan tujuan.
Tujuan hidup seorang manusia sebenarnya simple saja, yaitu beribadah ke pada-Nya. Cuma itu saja? ngga ada yang lain? IYA, itu saja. Namun, namanya orang beribadah itu butuh yang namanya khusyuk agar komunikasinya dengan Tuhan tidak salah sambuh. Sedang khusyuk sendiri tak bisa kalau perut sedang lapar, badan sedang sakit, dan tempat ibadah yang tak aman.
Makanya, agar khusyuk dan tidak salah sambung, manusia butuh perut yang kenyang (kesejahteraan), badan yang bugar (kesehatan terjamin) dan yang terakhir adalah rasa aman (perlindungan).
Tiga hal ini harus terpenuhi, maka ketika seorang umat sedang ibadat yang dalam berdirinya perutnya berbunyi karena lapar, ketika rukuk ia sadar bahwa punggungya tak bisa di tekuk karena sakit dan ketika sujud seakan ia ingin lari karena ada yang mengancam di belakang. Tentu khusyuk tak bisa terpenuhi, ujung-ujungnya salah sambung.
Tiga hal itu harus terwujud. Sedangkan mewujudkan tiga hal itu, tentu bukanlah hanya tanggung jawab individu. Harus ada peran negara disana, jika tidak maka masing-masing individu hanya akan terus berperang, berebut untuk bertahan hidup. Harus ada peran negara. Apa peran negara? iya seperti tertulis di dalam pembukaan UU 1945.
Lalu bagaimana jika negara tak mampu lagi bisa berperan? Maksudnya? Iya, karena bahan pokok yang tak murah lagi, orang kelaparan malah diberi candu yang kata dokter sebab adanya mati, BBM yang kian tak terbeli, gaji buruh yang kalau mau naik susahnya setengah mati sedang kalau gaji pejabat naik tiba-tiba ke langit tertinggi, belum lagi DP mobil pribadi pejabat ternyata naik lagi. Udah selesai?
Belum ternyata, karena masih ada Kartu Sakti yang ternyata tak sakti lagi, masih ada pasien miskin terpaksa diabaikan lalu mati, dan rasa aman yang ternodai dimana pak polisi tak bisa kita percaya lagi.
Lalu apa dong, kalau sudah begini? Sederhana saja, kita nikmati aja Anomali Pak Jokowi. Karena hidup sesungguhnya jauh lebih keren ketimbang jatuh dalam sakit hati karena dibodohi dan dibohongi:
Mari kita nikmati Anomaliini dengan:
Tujuan hidup seorang manusia sebenarnya simple saja, yaitu beribadah ke pada-Nya. Cuma itu saja? ngga ada yang lain? IYA, itu saja. Namun, namanya orang beribadah itu butuh yang namanya khusyuk agar komunikasinya dengan Tuhan tidak salah sambuh. Sedang khusyuk sendiri tak bisa kalau perut sedang lapar, badan sedang sakit, dan tempat ibadah yang tak aman.
Makanya, agar khusyuk dan tidak salah sambung, manusia butuh perut yang kenyang (kesejahteraan), badan yang bugar (kesehatan terjamin) dan yang terakhir adalah rasa aman (perlindungan).
Tiga hal ini harus terpenuhi, maka ketika seorang umat sedang ibadat yang dalam berdirinya perutnya berbunyi karena lapar, ketika rukuk ia sadar bahwa punggungya tak bisa di tekuk karena sakit dan ketika sujud seakan ia ingin lari karena ada yang mengancam di belakang. Tentu khusyuk tak bisa terpenuhi, ujung-ujungnya salah sambung.
Tiga hal itu harus terwujud. Sedangkan mewujudkan tiga hal itu, tentu bukanlah hanya tanggung jawab individu. Harus ada peran negara disana, jika tidak maka masing-masing individu hanya akan terus berperang, berebut untuk bertahan hidup. Harus ada peran negara. Apa peran negara? iya seperti tertulis di dalam pembukaan UU 1945.
Lalu bagaimana jika negara tak mampu lagi bisa berperan? Maksudnya? Iya, karena bahan pokok yang tak murah lagi, orang kelaparan malah diberi candu yang kata dokter sebab adanya mati, BBM yang kian tak terbeli, gaji buruh yang kalau mau naik susahnya setengah mati sedang kalau gaji pejabat naik tiba-tiba ke langit tertinggi, belum lagi DP mobil pribadi pejabat ternyata naik lagi. Udah selesai?
Belum ternyata, karena masih ada Kartu Sakti yang ternyata tak sakti lagi, masih ada pasien miskin terpaksa diabaikan lalu mati, dan rasa aman yang ternodai dimana pak polisi tak bisa kita percaya lagi.
Lalu apa dong, kalau sudah begini? Sederhana saja, kita nikmati aja Anomali Pak Jokowi. Karena hidup sesungguhnya jauh lebih keren ketimbang jatuh dalam sakit hati karena dibodohi dan dibohongi:
Mari kita nikmati Anomaliini dengan:
Spoiler for 5 Cara Sehat:
Quote:
1. Mematikan televisi
![5 Cara Sehat Menikmati Pemerintahan Jokowi [daripada mem-Bully]](https://s.kaskus.id/images/2015/04/07/2135608_20150407040308.jpg)
Ini mungkin cara instan untuk sedikit melupakan penatnya hidup ini. Televisi sekarang sudah bukan lagi sarana hiburan dan informasi. Karena tak lebih dari sekedar alat propaganda dan provokasi. Jadi matiin saja televisi, kalau perlu dijual saja pasar Janti. Itung-itung buat tambahan stock beras bila sewaktu-waktu Vietnam berhenti ngirim berasnya ke sini.
Quote:
2. Banyak-banyak jalan kaki
![5 Cara Sehat Menikmati Pemerintahan Jokowi [daripada mem-Bully]](https://s.kaskus.id/images/2015/04/07/2135608_20150407040341.jpg)
Harga bensin yang naik kian meninggi, tentu saja tak berpengaruh dengan jumlah digit gaji. Jadi, parkirin saja kendaraan pribadi di garasi. Ganti dengan jalan kaki. Entah itu ke kantor, ke masjid, ke warung maupun ke laut cukuplah dengan jalan kaki. Jalan kaki itu sehat dan menyehatkan. Mengurangi emisi dan tentu saja, kaki Anda akan terlatih untuk lari jika sewaktu-waktu ada aparat yang represif karena Anda pernah ikut demonstrasi (meskipun hanya dalam hati).
Quote:
3. Jangan keluar malam hari
![5 Cara Sehat Menikmati Pemerintahan Jokowi [daripada mem-Bully]](https://s.kaskus.id/images/2015/04/07/2135608_20150407040400.jpg)
Udara malam biasanya penyebab masuk angin. Apalagi jika Anda tipe orang yang kurang gizi, karena harga telor dan daging sapi (impor) yang tak terbeli, karena orang ostrali yang suka menaikkan harga sekehendak hati. Jadi jangan keluar malam-malam, bisa apa coba kalau Anda masuk angin, lalu kemudian kena tipus, lalu kemudian ditolak RS gara-gara cuma bawa Kartu Sakti dan lalu mati?. Belum lagi kalau ada begal di seberang kantor polisi. Jangan keluar malam hari.
Quote:
4. Hindari semua hal yang bisa mengingatkan kepada Jokowi
![5 Cara Sehat Menikmati Pemerintahan Jokowi [daripada mem-Bully]](https://s.kaskus.id/images/2015/04/07/2135608_20150407040415.jpg)
Jika kita dulu adalah pendukung Jokowi tentu saja kita punya pernak-pernik dari seseorang yang pernah menjadi kita jatuh hati. Namanya sakit hati akibat pernah dibohongi dan di khianati tentu saja rasanya lebih parah setengah mati ketimbang dicaci-maki. Jadi simpan saja kalau perlu diloakan di pasar maling Mangkubumi. Gantungan kunci, sticker sampai status di timeline juga perlu disingkirin sampai benar-benar tersembunyi.
Quote:
5. Bersabar diri
![5 Cara Sehat Menikmati Pemerintahan Jokowi [daripada mem-Bully]](https://s.kaskus.id/images/2015/04/07/2135608_20150407040451.png)
Jika empat hal diatas belum juga mengobati hati dan belum bisa merasakan nikmatya anomali pemerintahan Jokowi dan Bu Megawati. Ya, udah. Bersabar saja dan berharap semoga Tuhan cepat-cepat mendatangkan Imam Mahdi. Itu lebih baik, ketimbang anda bunuh diri di danau UI.
Sekian. Salam Sehat!
Sumber
Diubah oleh ugmunite 10-04-2015 10:34
0
9.3K
Kutip
105
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan