Ekonomi Berdikari ala Jokowi-JK

Jakarta: Calon presiden Joko Widodo akan menjelaskan visi misi dan program ekonomi dalam debat capres, Minggu (15/6/2014) malam ini. Pria kerempeng yang disapa Jokowi itu akan berhadap-hadapan dengan calon presiden Prabowo Subianto di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan.

Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sudah menyampaikan visi misi dan program aksi saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum, 20 Mei lalu. Dalam visi-misi Jokowi-JK, salah satu sektor yang ditekankan adalah berdikari di bidang ekonomi.

Dalam pandangan Jokowi-JK, kedaulatan politik akan kehilangan maknanya jika tidak diiringi oleh kemandirian ekonomi dalam pembuatan kebijakan nasional. Kemandirian ekonomi adalah jaminan kemampuan sebuah negara dalam memenuhi kebutuhan rakyat.

Menurut penasihat ekonomi tim Jokowi-JK, Sri Adiningsih, program unggulan di bidang ekonomi dinamakan “Aksi Trisaka”. Dalam acara Forum Ekonomi Megawati Institute di Hopetown Resto, Jakarta, 5 Juni lalu, Guru Besar Ekonomi UGM itu memaparkan, program berfokus pada pembangunan manusia, peningkatan daya saing dan produktivitas rakyat, serta pembangunan ekonomi mandiri.

Pasangan Jokowi-JK ini mengkritik kondisi perekonomian nasional. Ekonomi Indonesia kini sudah masuk 10 besar dunia. Namun, menurut Jokowi-JK, ekonomi Indonesia berdiri di atas pondasi rapuh akibat banyaknya kemiskinan, keterbatasan akses terhadap air bersih dan energi, kesenjangan atau jurang kaya-miskin semakin melebar, kerentanan terhadap tekanan ekonomi global.

Sri Adiningsih menjelaskan, untuk program pembangunan manusia, Jokowi-JK akan menerapkan kebijakan Indonesia pintar, Indonesia kerja, Indonesia sehat, dan Indonesia sejahtera.

Untuk program peningkatan daya saing dan produktivitas rakyat, Jokowi-JK akan melakukan pembangunan infrastruktur, pasar tradisional dan sentra perikanan, iklim investasi yang mudah dan menarik, serta menjadikan BUMN sebagai agen pembangunan.

Untuk program ekonomi mandiri, yang dilakukan adalah memperbaiki kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kedaulatan keuangan, serta penguatan teknologi. Dalam bidan pangan misalnya, langkah konkretnya lewat penyusunan kebijakan pengendalian impor pangan dan pemberantasan mafia impor.

Pasangan ini menargetkan pembukaan 3 juta hektare sawah, 1 juta hektare lahan sawah baru di luar Jawa, dan pendirian bank petani dan UMKM. Juga pembangunan gudang plus fasilitas pengolahan pascapanen di sentra produksi.

Untuk mewujudkan kedaulatan energi, pasangan ini berjanji membuat terobosan dan strategi peningkatan dan pemanfaatan energi baru terbarukan berbasis teknologi. Menurut Jokowi-JK, persoalan utama di sektor energi adalah minimnya investasi migas dan rendahnya infrastruktur migas. Jokowi-JK berencana mendorong revisi UU Migas agar terbangun industri migas yang kuat.

Untuk sektor pertambangan, Jokowi-JK menginginkan jumlah pengusaha tambang nasional semakin banyak untuk meningkatkan pendapatan negara. Masyarakat di sekitar wilayah pertambangan juga harus merasakan langsung dampak positifnya. Caranya, Jokowi-JK bakal mengeluarkan regulasi di mana masyarakat lokal berhak atas saham perusahaan tambang.

Di sektor perdagangan, Jokowi-JK berkomitmen mengembangkan daya saing nasional. Programnya melalui akses modal untuk UKM, implementasi kewajiban penggunaan Standar Nasional Indonesia untuk memperkuat pasar domestik sekaligus penetrasi ke pasar internasional.

SUMBER..............