- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
SURAT TERBUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BPK. JOKO WIDODO


TS
yanpeanut
SURAT TERBUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BPK. JOKO WIDODO
kepada presiden ku pak jokowi ,
saya salah satu konstituen anda , dan memilih anda serta mengharapkan kehidupan yang lebih baik .
ada beberapa hal yang mengganjal saya sebagai rakyat kecil :
saya bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji UMR kota setempat dengan jaminan kesehatan yang telah anda galakkan " BPJS"
akhir - akhir ini ada beberapa keresahan saya sebagai rakyat kecil
1. kenaikan harga bensin yang tidak diimbangi dengan operasi pasar
2. kenaikan tabung gas elpiji (sudah terjadi )
3. rencana kenaikan tarif dasar listrik mengeikuti harga minyak dunia dan kurs dollar dan satu lagi parameternya saya sampai lupa .
saya bergaji tetap , kenaikan gaji setahun sekali , gaji saya menggunakan Rupiah ,
jika ada kenaikan dollar atau harga minyak / gas , maka sudah bisa dipastikan kebutuhan pokok akan naik , bahkan kebutuhan untuk makan ,
kita sebagai orang yang berpendapatan pas- pasan harus mulai memutar otak untuk memenuhi kebutuhan , makanan dikurangi , porsi nasi dikurangi , bahkan kalau bisa sehari makan 2x karena segala kebutuhan naik mulai dari
listrik , gas (gas 3kg sangat langka ) , bensin (untuk sepeda motor ) , angkot , makanan , bahan dasar di pasar , semuanya naik dan tidak beraturan .
efek dari kenaikan mengikuti pasar dan dollar , saya rasa itu sudah berimbas kepada kita , dan pasar , pasar menjadi lesu , pengusaha juga mengalami kemunduran usaha dan omzet yang berimbas sekarang terjadi rencana pengurangan karyawan ,
efek domino dari kebijakan yang anda berikan sudah sangat terasa .
kalau memang gaji kita menggunakan dollar saya tidak masalah , karena kita tidak terlalu susah , saya harap bapak presiden segera mengeluarkan peraturan " bahwa segala transaksi barang dan jasa ( gaji ) mengacu pada kurs dollar dan harga minyak dunia " sehingga gaji kita juga akan naik dan turun seirama dengan kenaikan dollar dan minyak dunia , jika bapak presiden kesulitan mungkin bisa mengeluarkan peraturan bahwa gaji menggunakan standard dollar yang di kurskan ke rupiah "
bapak presiden tercinta , beberapa pengusaha umkm di daerah saya terpaksa gulung tikar karena imbas turunnya pasar , bahkan pasar tradisional di tempat saya tutup hampir 70% ini kenyataan , bapak bisa survey , hanya tinggal 30% lapak yang buka di tempat saya . karena pasaran yang lesu .
bapak presiden dahulu pernah hidup di bawah , dipinggiran sungai solo , pernah merasakan hidup dalam himpitan ekonomi , tolong rasakan yang kami rasakan sebagai rakyat anda .
yang hidup di atas standar ekonomi memang ada dan memang mereka tidak berpengaruh , tapi bagi kita itu sangat mengerikan
buatlah kebijakan yang membuat kita sebagai rakyat kecil menjadi lebih nyaman untuk hidup di negeri tercinta ini .
saya harap bapak presiden bisa membaca surat ini secara langsung dan mengerti kondisi kita sebagai rakyat anda .
jangan lupa pak presiden , kita rakyat adalah pembayar pajak dan penggerak perekonomian bangsa dan negara ini ,
mulai dari pajak PBB , pajak makanan , pajak kendaraan , pajak PPH , PPN untuk segala sesuatu yang kita beli .
dengan lesunya ekonomi , maka saya pastikan penerimaaan pajak negara juga akan ikut menurun ,
contohnya : banyak PBB yang menunggak , penjualan makanan akan menurun , penjualan kendaraan bermotor juga akan menurun drastis , bahkan barang dan jasa yang terkena PPN dan PPH juga akan menurun drastis , effek ini sudah terasa di kita sebagai rakyat kecil , mungkin akan sampai ke pemerintahan dalam waktu 6 bulan kedepan .
tolong pertimbangkan segala keputusan anda . kita hidup di tanah air INDONESIA , bukan di AMERIKA yang menggunakan DOLLAR , saya sedih kalau ada kata2 mengikuti harga DOLLAR ,
RUPIAH adalah jati diri bangsa . saya di gaji Rupiah , saya dipasar menggunakan rupiah , hingga akhir hayat saya akan CINTA RUPIAH .
saya salah satu konstituen anda , dan memilih anda serta mengharapkan kehidupan yang lebih baik .
ada beberapa hal yang mengganjal saya sebagai rakyat kecil :
saya bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji UMR kota setempat dengan jaminan kesehatan yang telah anda galakkan " BPJS"
akhir - akhir ini ada beberapa keresahan saya sebagai rakyat kecil
1. kenaikan harga bensin yang tidak diimbangi dengan operasi pasar
2. kenaikan tabung gas elpiji (sudah terjadi )
3. rencana kenaikan tarif dasar listrik mengeikuti harga minyak dunia dan kurs dollar dan satu lagi parameternya saya sampai lupa .
saya bergaji tetap , kenaikan gaji setahun sekali , gaji saya menggunakan Rupiah ,
jika ada kenaikan dollar atau harga minyak / gas , maka sudah bisa dipastikan kebutuhan pokok akan naik , bahkan kebutuhan untuk makan ,
kita sebagai orang yang berpendapatan pas- pasan harus mulai memutar otak untuk memenuhi kebutuhan , makanan dikurangi , porsi nasi dikurangi , bahkan kalau bisa sehari makan 2x karena segala kebutuhan naik mulai dari
listrik , gas (gas 3kg sangat langka ) , bensin (untuk sepeda motor ) , angkot , makanan , bahan dasar di pasar , semuanya naik dan tidak beraturan .
efek dari kenaikan mengikuti pasar dan dollar , saya rasa itu sudah berimbas kepada kita , dan pasar , pasar menjadi lesu , pengusaha juga mengalami kemunduran usaha dan omzet yang berimbas sekarang terjadi rencana pengurangan karyawan ,
efek domino dari kebijakan yang anda berikan sudah sangat terasa .
kalau memang gaji kita menggunakan dollar saya tidak masalah , karena kita tidak terlalu susah , saya harap bapak presiden segera mengeluarkan peraturan " bahwa segala transaksi barang dan jasa ( gaji ) mengacu pada kurs dollar dan harga minyak dunia " sehingga gaji kita juga akan naik dan turun seirama dengan kenaikan dollar dan minyak dunia , jika bapak presiden kesulitan mungkin bisa mengeluarkan peraturan bahwa gaji menggunakan standard dollar yang di kurskan ke rupiah "
bapak presiden tercinta , beberapa pengusaha umkm di daerah saya terpaksa gulung tikar karena imbas turunnya pasar , bahkan pasar tradisional di tempat saya tutup hampir 70% ini kenyataan , bapak bisa survey , hanya tinggal 30% lapak yang buka di tempat saya . karena pasaran yang lesu .
bapak presiden dahulu pernah hidup di bawah , dipinggiran sungai solo , pernah merasakan hidup dalam himpitan ekonomi , tolong rasakan yang kami rasakan sebagai rakyat anda .
yang hidup di atas standar ekonomi memang ada dan memang mereka tidak berpengaruh , tapi bagi kita itu sangat mengerikan
buatlah kebijakan yang membuat kita sebagai rakyat kecil menjadi lebih nyaman untuk hidup di negeri tercinta ini .
saya harap bapak presiden bisa membaca surat ini secara langsung dan mengerti kondisi kita sebagai rakyat anda .
jangan lupa pak presiden , kita rakyat adalah pembayar pajak dan penggerak perekonomian bangsa dan negara ini ,
mulai dari pajak PBB , pajak makanan , pajak kendaraan , pajak PPH , PPN untuk segala sesuatu yang kita beli .
dengan lesunya ekonomi , maka saya pastikan penerimaaan pajak negara juga akan ikut menurun ,
contohnya : banyak PBB yang menunggak , penjualan makanan akan menurun , penjualan kendaraan bermotor juga akan menurun drastis , bahkan barang dan jasa yang terkena PPN dan PPH juga akan menurun drastis , effek ini sudah terasa di kita sebagai rakyat kecil , mungkin akan sampai ke pemerintahan dalam waktu 6 bulan kedepan .
tolong pertimbangkan segala keputusan anda . kita hidup di tanah air INDONESIA , bukan di AMERIKA yang menggunakan DOLLAR , saya sedih kalau ada kata2 mengikuti harga DOLLAR ,
RUPIAH adalah jati diri bangsa . saya di gaji Rupiah , saya dipasar menggunakan rupiah , hingga akhir hayat saya akan CINTA RUPIAH .
0
2.1K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan