Kaskus

Entertainment

bimaoliAvatar border
TS
bimaoli
Asmara Bunga Ganja
Di baca sampai habis gan, begini lah realita yang terjadi di indonesia, khususnya Aceh

dijamin no emoticon-Repost



Hujan deras baru saja berhenti. Matahari sudah bersiap-siap menuju peraduan. Bayu berhembus dingin. Membekukan apa saja di sore nan sejuk itu. Suara burung hantu, monyet dan jangkrik saling beradu cepat. Lambaian daun-daun menyiratkan bahwa sebentar lagi malam akan menjemput.
Badrun, lelaki 30 tahun, tampak duduk termenung di atas dangau kecil yang dibangun di tengah-tengah ladang ganja. Sesekali dia menatap langit yang menuju gelap. Sebentar lagi ganja yang ditanam ditengah rimba Juli akan segera dipanen. Kuntum-kuntum bunga pada pepohonan pemberi rasa tenang itu terlihat ranum.
Pikiran Badrun menerawang. Zalihka sudah beberapa kali meminta agar Badrun segera meminangnya. Ayah dan ibu gadis berkulit hitam dan berhidung mancung itu sudah kehilangan kesabaran. Maklum saja, usia gadis bermata bulat itu sudah beranjak 25 tahun. Tentu sudah berada pada usia matang untuk menikah.
Alasan mereka seperti orangtua pada umumnya, ingin segera menimang cucu. Bagi mereka, Zalikha adalah harapan satu-satunya yang tersisa. Empat saudaranya yang lain sudah dilumat konflik Aceh.
Ti Maryam, kakak Zalikha yang paling bungsu, tewas ditembak, setelah dirudapaksa di tengah malam buta oleh para bajingan bersenjata. Sampai sekarang tidak terkuak siapa pelakunya.
Kedua abangnya, Ridwan dan Muslim, sudah sejak lama tak pernah pulang. Kabar terakhir dia ditangkap oleh serdadu saat hendak melarikan diri ke Malaysia.
Ti Hawa, seuleumung Zalikha, diculik dan sampai sekarang tidak jelas rimbanya. Sambil membulatkan asap rokok dengan mulutnya, Badrun menatap hamparan haparan ladang ganja. Dia tersenyum kecil.
“Sebentar lagi engkau akan kulamar Dik,” katanya pada angin.
***
“Bang, orangtuaku hanya memberi tempo lima bulan lagi buat Abang. Kalau tidak mereka akan menerima pinangan Haji Bakri,” kata Zalikha pada suatu sore.
“Iya, Abang paham kegundahan mereka Dik. Tapi adik tahu sslndiri kan, Abang sudah lama tak punya kerja,” jawab Badrun dengan nada putus asa.
“Adik paham Bang. Sangat paham malah. Tapi soalnya apakah usia adik juga akan berhenti menunggu Abang dapat pekerjaan?” timpal Zalikha.
“Bahkan karena sangat paham pula, sehingga adik sudah mendapat gelar perawan tua di kampung ini. Apakah Abang tega menyiksa adik dan Mak serta Abah?” lanjut Zalikha.
Badrun diam. Dia tidak lagi mau melanjutkan debat dengan gadis yang sangat dia cintai itu. Sebagai lelaki dia sudah berusaha. Namun apa mau dikata, nasib baik belum berpihak dirinya. Dua kali berlayar gelap ke Malaya, dua kali pula dia tertangkap dan dideportasi ke Indonesia.
Ijazah dia tidak punya. Dia drop out SMP, karena sekolahnya dibakar oleh para pembenci pendidikan. Kebun kelapa peninggalan orang tuanya telah beralih kepemilikan. Bukan dijual. Tapi tiba-tiba beralih hak milik, setelah orang kota dan pintar-pintar datang membawa sertifikat dari BPN.
Dia kalah, karena orang tuanya tidak punya surat. Badrun hanya memegang surat tupei yang dikeluarkan oleh geuchik di era Belanda baru keluar dari Aceh.
Kini kebun yang luasnya lima hektar itu telah beralih menjadi areal kebun sawit milik orang kaya, yang merupakan teman politik Gubernur.
***
Dalam kebimbangan yang tertahankan, datang Leman Kleng, seorang pemuda berbadan tegap dari kota. Dia mengajak badrun untuk menanam ganja.
“Drun, bila ganja kita panen, jangankan Zalikha, Situ Nurhaliza saja bisa kau pinang. Jangankan sepeda motor, mobil mewah sanggup kau beli,” kata Leman dengan gaya menjanjikan.
“Ah masa gitu hasilnya. Emangnya yang kita tanam pohon sabu apa?”timpal Badrun.
“Ah kau. Dasar udik. Lihat aku! Mobil yang kupakai itu hasil sekali panen ganja. Istriku sekarang dua orang. Satu Aceh dan satu lagi Eropa, bro. Kau tahu sendiri kan gimana dahsyatnya perempuan kulit putih bila malam hari tiba? Ah, tak perlulah kujelaskan panjang lebar. Film bokep itu sudah jadi panduan buatmu untuk mengerti,” kata Leman berlagak.
Badrun terpancing. “Aku hanya ingin menikahi Zalikha. Hanya itu,” jawabnya pelan.
“Terserah kau lah mau menikah dengan siapa. Bila engkau setuju, aku punya dana untuk kita mulai merintis mimpimu itu. Sebagai teman aku siap membantu, bro,” kata Leman.
***
Harapan mulai tumbuh. Dalam hitungan beberapa hari lagi, kebun ganjanya akan panen. Leman sudah dua minggu tidak lagi berkunjung. Dia berjanji akan datang dengan membawa serta para pekerja, bila panen tiba.
“Nanti bila sudah benar-benar siap panen, kau telpon aku. Biar kubawa pekerja dari kota. Terlalu bahaya bila melibatkan orang kampung,” kata Leman. Badrun percaya.
Badrun sudah tidak sabar. Dia menelpon Zalikha untuk menyampaikan kabar bahagia.
“Sayang, bulan depan Insha Allah Abang akan melamar adik.”
“Ah, yang benar Bang? Adik tidak percaya.”
“Sumpah ayang. Abang sebentar lagi gajian.”
“Emang Abang kerja apa sekarang?”
“Tenang. Pastinya, Abang akan melamarmu.”
“Janji ya gak bohong?”
“Iya. Abang janji.”
***
Badrun menelpon Leman. Dia mengabarkan bila kebun ganja siap dipanen.
“Oke. Besok aku datang. Kau jangan ke mana-mana. Sebaiknya kau panen saja duluan. Biar kau merasakan bagaimana bahagianya memanen harapan. Aku datang agak siang dengan rombongan dari kota,” kata Leman.
Badrun percaya apa yang dikatakan Leman. Pagi-pagi sekali dia langsung memanen ganja. Sambil menyanyikan lagu cinta Rhoma Irama, dia memotong satu persatu tumbuhan terlarang itu.
Benar, siang rombongan dari kota datang. Badrun kecut. Ternyata rombongan itu berseragam coklat. Tidak terlihat Leman di antara mereka.
Badrun ditangkap. Wartawan memotretnya. Badrun tersudut. Besoknya beberapa media menayangkan headline tentang pemuda yang ditangkap sedang memanen ganja di lahan seluas satu hektar.

* Karya Muhajir Juli, dia adalah seorang pecinta dunia literasi * Muhajir Juli, adalah seorang pecinta dunia literasi. Kelahiran Gampong Teupin mane, Juli, Bireuen. . Kelahiran Gampong Teupin mane, Juli, Bireuen.
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
3.5K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan