- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Berita Asuu!!!] Pecinta Hewan di Jogja Demo Tolak 'Tongseng Asu'


TS
namimi
[Berita Asuu!!!] Pecinta Hewan di Jogja Demo Tolak 'Tongseng Asu'
Quote:
![[Berita Asuu!!!] Pecinta Hewan di Jogja Demo Tolak 'Tongseng Asu'](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2015/04/04/10/125229_rabies.jpg?w=460)
Yogyakarta, - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Animal Friends Jogja (AFJ) menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak anjing sebagai santapan. Aksi ini digelar di titik nol kilometer Yogyakarta Sabtu (4/4/2015).
Massa menyebut pembuhunan anjing untuk dijadikan makanan merupakan bentuk kekejaman. Cara membunuhan anjing sebelum di masak juga dianggap sangat brutal.
"Dalam proses menjadikan anjing sebagai santapan juga terjadi kekejaman terhadap anjing. Konsumsi anjing untuk santapan masih cukup tinggi,"kata korlap aksi Angelina Pane di lokasi.
Selain itu anjing yang dikonsumsi dianggap bisa menyebarkan rabies karena berasal dari wilayah yang belum bebas rabies. Menurutnya dari hasil penelitian yang dilakukan para aktivisi ini, Indonesia tidak akan bisa bebas rabies pada tahun 2020 tanpa langkah-langkah nyata. Kondisi ini bisa lebih buruk dengan adanya penyebaran anjing yang tak terkendali apalagi sampai dijadikan santapan.
"Rabies akan menyebar ke wilayah-wilayah yang telah dinyatakan bebas rabies," katanya.
Menurut para aktivis AFJ ini perburuan hewan anjing untuk dijadikan santapan sangat berbahaya. Pasalnya perdagangan anjing untuk konsumsi manusia menjadi salah satu penyebab terbesar penyebaran rabies.
Dalam aksinya, mereka membawa boneka potongan kepala anjing dan boneka anjing lainya. Ada juga yang membawa hewan anjing peliharaannya serta membawa poster bertuliskan 'Jogja Menolak Sengsu.' Sengsu merupakan kepanjangan dari tongseng asu (tongseng anjing). Aksi diawali dari jalan Malioboro Yogya kemudian longmarch menuju titik nol kilometer Yogyakarta.
silahkan komen ya su..

update d CFD
Spoiler for :
Quote:
Pemilik Anjing Adakan Aksi "Tolak Makan Daging Anjing"
![[Berita Asuu!!!] Pecinta Hewan di Jogja Demo Tolak 'Tongseng Asu'](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2015/04/05/0933013P-20150405-0706051780x390.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Animal Defenders Indonesia mengadakan kampanye tolak makan daging anjing atau yang secara global dikenal dengan istilah "Dogs Are Not Food", di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/4/2015) pagi. Aksi dilakukan untuk menentang konsumsi daging anjing, daging kucing dan hewan peliharaan lain di Indonesia.
Koordinator aksi, Doni mengatakan, kegiatan ini dilakukan serentak di 20 negara. Menurut dia, Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging anjing dan daging kucing yang masih sangat tinggi. Padahal, perbuatan ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Hewan.
"Ada mitos menyesatkan bahwa daging anjing dan kucing adalah obat untuk menyembuhkan penyakit, meningkatkan libido, dan menambah stamina. Padahal, semuanya tidak bisa dibuktikan secara medis dan jauh dari fakta ilmiah," ujar Dony.
Khusus untuk konsumsi daging anjing di Indonesia, Doni mengatakan bahwa diperkirakan setiap minggunya ada lebih dari 200 ekor anjing yang dijerat dan dijagal dengan cara yang dianggap sangat sadis. Mulai dari diikat kaki, tangan, dan mulutnya, kemudian dilempar-lempar, ditumpuk, dibiarkan kepanasan, dan kehujanan.
"Hewan-hewan ini juga dimaktikan dengan cara dipukul atau ditenggelamkan," ucap Doni.
Doni mengatakan bahwa pengolahan daging anjing juga dilakukan dengan cara yang tidak higienis. Penyedia mengirimkan ke daerah yang permintaan terhadap daging anjing tinggi, namun tidak ada pengawasan dan pencegahan terhadap hewan-hewan itu. "Padahal ini bisa berpotensi menyebabkan penularan rabies," kata dia.
Aksi yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day ini diikuti oleh puluhan orang yang turut menyertakan anjing-anjing peliharaannya. Para peserta aksi melakukan aksi jalan kali mengelilingi Bundaraan HI, untuk kemudian mengarah ke Dukuh Atas, berbalik arah di depan Stasiun Sudirman, lalu mengarah kembali ke Bundaran HI.
Sumur
![[Berita Asuu!!!] Pecinta Hewan di Jogja Demo Tolak 'Tongseng Asu'](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2015/04/05/0933013P-20150405-0706051780x390.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Animal Defenders Indonesia mengadakan kampanye tolak makan daging anjing atau yang secara global dikenal dengan istilah "Dogs Are Not Food", di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/4/2015) pagi. Aksi dilakukan untuk menentang konsumsi daging anjing, daging kucing dan hewan peliharaan lain di Indonesia.
Koordinator aksi, Doni mengatakan, kegiatan ini dilakukan serentak di 20 negara. Menurut dia, Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging anjing dan daging kucing yang masih sangat tinggi. Padahal, perbuatan ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Hewan.
"Ada mitos menyesatkan bahwa daging anjing dan kucing adalah obat untuk menyembuhkan penyakit, meningkatkan libido, dan menambah stamina. Padahal, semuanya tidak bisa dibuktikan secara medis dan jauh dari fakta ilmiah," ujar Dony.
Khusus untuk konsumsi daging anjing di Indonesia, Doni mengatakan bahwa diperkirakan setiap minggunya ada lebih dari 200 ekor anjing yang dijerat dan dijagal dengan cara yang dianggap sangat sadis. Mulai dari diikat kaki, tangan, dan mulutnya, kemudian dilempar-lempar, ditumpuk, dibiarkan kepanasan, dan kehujanan.
"Hewan-hewan ini juga dimaktikan dengan cara dipukul atau ditenggelamkan," ucap Doni.
Doni mengatakan bahwa pengolahan daging anjing juga dilakukan dengan cara yang tidak higienis. Penyedia mengirimkan ke daerah yang permintaan terhadap daging anjing tinggi, namun tidak ada pengawasan dan pencegahan terhadap hewan-hewan itu. "Padahal ini bisa berpotensi menyebabkan penularan rabies," kata dia.
Aksi yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day ini diikuti oleh puluhan orang yang turut menyertakan anjing-anjing peliharaannya. Para peserta aksi melakukan aksi jalan kali mengelilingi Bundaraan HI, untuk kemudian mengarah ke Dukuh Atas, berbalik arah di depan Stasiun Sudirman, lalu mengarah kembali ke Bundaran HI.
Sumur
Diubah oleh namimi 05-04-2015 10:33




viniest dan protradersignal memberi reputasi
2
13.6K
Kutip
159
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan