Tar malem Full blood Moon gan..Jadi ternyata ini alasan gerhana penuh bulan disebut Full blood Moon gan alian bulan berdarah..

Ini Penjelasan Mengapa Gerhana Bulan Malam Ini Disebut "Blood Moon"


RMOL. Fenomena gerhana bulan purnama total yang akan terjadi malam ini dikenal juha dengan sebutan "Blood Moon". Sesuai dengan namanya, pada puncak gerhana bulan hari ini bulan akan terlihat merah seperti darah.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menceritakan, bulan berwarna merah darah karena mendapat pantulan dari sinar matahari yang dibiaskan oleh atmosfer bumi. Dari proses pembiasan ini, cahaya yang dibiaskan didominasi warna merah darah.

"Jadi pada saat terjadi Blood Moon, bulan menyala merah bukan karena mendapat sinar langsung dari matahari seperti biasanya," ujar dia.

Meskipun hari ini adalah satu-satunya gerhana total yang bisa dipantau di Indonesia, Thomas mengatakan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Lapan. Dia mengatakan fenomena ini diharapkan menjadi media edukasi masyarakat.

Selain itu juga menjadi media untuk menambah keyakinan manusia atas keagungan Tuhan.[jpn/arp]
- See more at: http://m.rmoljakarta.com/news.php?id=2537#sthash.thV25skG.dpuf

Ini tambahannya gan

Jadilah Saksi "Blood Moon" Malam Ini dengan Telanjang Mata

RMOL. Bagi Anda yang menikmati akhir pekan tapi tidak ke mana-mana, tak perlu sedih. Sebab, Anda bisa menjadi saksi mata fenomena alam langka malam nanti (Sabtu, 4/4). Fenomena yang dimaksud adalah gerhana bulan penuh.

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, Gerhana bulan total alias Blood Moon malam hari nanti bisa diamati dengan mata telanjang. Gerhana bulan ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Posisinya jika kita berdiri tegak, gerhana bulannya ada disi sisi timur.

"Gerhananya ada di ufuk timur. Lokasinya seperti ketika sedang ada bulan purnama," tandasnya.

Tercatat, selama 2015 total ada dua kali gerhana bulan dan dua kali gerhana matahari. Kedua-duanya gerhana penuh. Tapi hanya gerhana bulan hari ini satu-satunya gerhana yang bisa dinikmati masyarakat Indonesia tahun ini.

Maret lalu terjadi gerhana matahari total, tetapi hanya bisa teramati jika kita sedang berada di kutub utara. Kemudian September nanti akan terjadi lagi gerhana matahari total tetapi hanya bisa diamati dari kutub selatan.

Begitu juga gerhana bulan yang menyuluhnya, juga tidak akan teramati dari Indonesia karena terjadinya siang hari.[jpn/arp]


- See more at: http://m.rmoljakarta.com/news.php?id=2536#sthash.oHYCO7Pi.dpuf