ILMU LOGIKA (HUKUM BERPIKIR TEPAT)
Sekilas Tentang Logika
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. (Jan Hendrik Rapar. 1996. Pengantar Logika. Asas-asas penalaran sistematis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius)
Bentuk Proposisi
Setiap pernyataan manusia tidak akan pernah terlepas dari bentuk-bentuk proposisi sebagai berikut :
(Bentuk Proposisi A)Setiap A adalah B
(Bentuk Proposisi E) Setiap A bukan B
(Bentuk Proposisi I) Sebagian A adalah B
(Bentuk Proposisi O) Sebagian A bukan B
Term
Term adalah suatu kata atau suatu kumpulan kata yang merupakan ekspressi verbal dari suatu pengertian. Setiap term bersifat universal atau partial. Term Bersifat Universal berarti meniap, sedangkan term yang bersifat partial berarti menyatakan sebagian.
Contoh (Term bewarna bold biru) :
(Bentuk Proposisi A) Setiap A(Universal atau meniap) adalah B (Partial atau Sebagian)
(Bentuk Proposisi E) Setiap A (Universal atau meniap) bukan B (Universal atau meniap)
(Bentuk Proposisi I) Sebagian A (Partial atau sebagian) adalah B (Partial atau Sebagian)
(Bentuk Proposisi O) Sebagian A (Partial atau sebagian) bukan B (Universal atau meniap)
Konversi Atau Pembalikan Proposisi
1. Bentuk Proposisi A Jika dibalik Akan Menjadi Bentuk Proposisi I
Quote:
Contoh :
Kaskusadalah Forum (Bentuk Proposisi A)
Jika dibalik maka menjadi bentuk I
Sebagian Forum adalah Kaskus (Bentuk Proposisi I)
2. Bentuk Proposisi E Jika dibalik Akan Menjadi Bentuk Proposisi E pula.
Quote:
Contoh :
Kaskusbukan Facebook (Bentuk Proposisi E)
Jika dibalik maka menjadi bentuk E
Facebook bukan Kaskus (Bentuk Proposisi E)
3. Bentuk Proposisi I Jika dibalik Akan Menjadi Bentuk Proposisi I pula.
Quote:
Contoh :
Sebagian Kaskuseradalah Mahasiswa (Bentuk Proposisi I)
Jika dibalik maka menjadi bentuk I
Sebagian Mahasiswa adalah Kaskuser (Bentuk Proposisi I)
4. Bentuk Proposisi O tidak bisa dibalik.
Enam Dasar Hukum Logika
Setiap pengambilan kesimpulan tidak boleh melanggar hukum-hukum logika. Jika melanggar hukum-hukum logika maka dipastikan kesimpulan tersebut salah. Berikut adalah 6 Dasar Hukum Logika.
1. Setiap Susun Pikiran Hanya Boleh Terdiri Dari 3 Proposisi Saja.
Quote:
Contoh Susun Pikiran terdiri dari 3 Proposisi:
Premis 1 (Proposisi Pertama) : A adalah B
Premis 2 (Proposisi Kedua) : B adalah C
Kesimpulan (Proposisi Ketiga) : A adalah C
Contoh Susun Pikiran terdiri dari 4 Proposisi:
Premis 1 (Proposisi Pertama) : A adalah B
Premis 2 (Proposisi Kedua) : B adalah C
Premis 3 (Proposisi Ketiga) : C adalah D
Kesimpulan (Proposisi Keempat) : A adalah C dan D
Susun pikir yang terdiri dari 4 proposisi atau lebih bukannya salah, akan tetapi kendatipun seorang ahli mampu mengambil kesimpulan dari banyak proposisi namun sebenarnya terlebih dahulu dipulangkan ke dalam bentuk asli dari syllogismenya terlebih dahulu, yakni masing-masing hanya terdiri dari tiga proposisi. Dari contoh 4 proposisi diatas kita bisa memecahnya terlebih dahulu menjadi dua bagian sebagai berikut :
Susun Pikir Pertama
B adalah C
C adalah D
Kesimpulan : B adalah D
Dari Kesimpulan Susun Pikir Pertama Kita Buat Susun pikir kedua
A adalah B
B adalah D
Kesimpulan : A adalah D
2. Setiap Susun Pikiran Hanya Boleh Terdiri Dari 3 Term Saja.
Quote:
Contoh 3 term :
Premis 1 : Kaskus adalah Forum
Premis 2 : Forum adalah Media Sosial
Kesimpulan : Kaskus adalah Media Sosial
Susun pikir diatas terdiri dari 3 term yaitu :
1. Kaskus
2. Forum
3. Media Sosial
Contoh 4 term :
Premis 1 : Kaskus adalah Forum
Premis 2 : Facebook adalah Media Sosial
Kesimpulan : Kaskus adalah Media Sosial
Susun pikir diatas terdiri dari 4 term, yaitu :
1. Kaskus
2. Forum
3. Facebook
4. Media Sosial
3. Midle term harus bersifat universal, setidak-tidaknya di dalam salah satu premis.
Quote:
Pertama perlu diketahui jenis" term terlebih dahulu. Yaitu :
1. Term Minor
Term Minor adalah term yang menjadi subjek pada premis
2. Term Mayor
Term Mayor adalah term yang menjadi predikat pada premis
3. Term Middle
Term Middle adalah term yang menjadi penghubung antar premis
Contoh Salah satu Middle Term bersifat Universal :
Premis Minor :Pohon Kelapa (Term Minor) adalah Tumbuhan (Middle Term - Partial)
Premis Mayor : Tumbuhan (Middle Term - Universal) membutuhkan Air (Term Mayor)
Kesimpulan : Pohon Kelapa Membutuhkan Air
Contoh Susun Pikir dimana Middle Term tidak ada yang bersifat Universal
Premis 1 : Pohon Kelapa adalah Tumbuhan (Middle Term - Partial)
Premis 2 : Pohon Kurma Adalah Tumbuhan (Middle Term - Partial)
Kesimpulan : ?
Susun pikir diatas tidak dapat diambil kesimpulan. Kalaupun diambil kesimpulan seperti "Pohon Kelapa dan Kurma adalah Tumbuhan" maka sebenarnya ini bukan kesimpulan, tetapi hanya pengulangan premis"nya saja.
4. Term yang tidak bersifat universal tidak boleh menjadi universal di dalam kesimpulan. dan sebaliknya.
Quote:
Contoh :
Setiap Emas (Universal) adalah Logam (Partial)
Setiap Logam (Universal) adalah Benda Padat (Partial)
Kesimpulan : Sebagian Emas (Partial) benda Padat (Partial)
Perhatikan, kesimpulan diatas adalah kesimpulan yang salah karena Emas dalam Premis bersifat Universalkemudian dalam kesimpulan berubah menjadi Partial, Kesimpulan yang benar seharusnya, "Setiap Emas adalah Benda Padat".
5. Premis yang sama-sama negasi atau sama-sama partial, tidak boleh melahirkan kesimpulan apapun.
Quote:
Contoh Premis Yang sama" Partial:
Sebagian Orang Kaya Kikir (Premis Partial)
Sebagian Pedagang adalah Orang Kaya (Premis Partial)
Kesimpulan : Sebagian Pedagang Kikir
Kesimpulan diatas tidak tepat, karena hanya bersifat kemungkinan bukan kepastian. Bisa jadi sebagian pedagang yang menjadi orang kaya tersebut tidak ada yang kikir.
Contoh Premis Yang sama" Negasi:
Premis 1 : Antok Bukan Polisi (Negasi)
Premis 2 : Polisi Bukan Pegawai Swasta (Negasi)
Dari kedua premis diatas tidak dapat diambil kesimpulan, kalaupun diambil kesimpulan seperti "Antok Bukan Pegawai Swasta"maka kesimpulan tersebut salah karena mungkin saja Antok memang bukan polisi tetapi Antok adalah Pegawai Swasta.
6. jika salah satu premisse bersifat negasi atau partial, maka kesimpulanpun harus bersifat negasi atau partial juga..
Quote:
Contoh :
Sebagian Polisi adalah Laki-laki (Premis Partial)
Laki-laki memiliki jakun (Premis Universal)
Kesimpulan : Sebagian Polisi memiliki Jakun (Kesimpulan Bersifat Partial)
KERANGKA BERPIKIR

Sebelumnya perlu diketahui Istilah-istilah dalam kerangka berpikir sebagai berikut :
K = Minor Term/Term Kecil, yaitu term yang menempati Pinggir Pokok (Subjek) pada premis minor
T = Middle Term/Term Tengah, yaitu term yang menempai Pinggir Sebutan (predikat) pada premis minor dan menempati Pinggor Pokok pada premis mayor dalam Kerangka Pikiran Pertama.
B = Mayor Term/Term Besar, yaitu term yang menempati Pinggir Sebutan (predikat) di alam premis mayor.
1. Kerangka Berpikir KTTB (Kecil Tengah Tengah Besar)
Quote:
Contoh kerangka berpikir KTTB :
Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
Kesimpulan : Setiap A adalah C
A = Term Kecil
B = Term Tengah
C = Term Besar
Ada empat Ikat Pikiran (Syllogisme) pada Kerangka Pikiran Pertama, yaitu :
1. AAA
Contoh :
Setiap A adalah B (Bentuk Proposisi A)
Setiap B adalah C (Bentuk Proposisi A)
Kesimpulan : Setiap A adalah C (Bentuk Proposisi A)
2. AEE
Contoh :
Setiap A adalah B (Bentuk Proposisi A)
Setiap B bukan C (Bentuk Proposisi E)
Kesimpulan : Setiap A bukan C (Bentuk Proposisi E)
3. IAI
Contoh :
Sebagian A adalah B (Bentuk Proposisi I)
Setiap B adalah C (Bentuk Proposisi A)
Kesimpulan : Sebagian A adalah C (Bentuk Proposisi I)
4. IEO
Contoh :
Sebagian A adalah B (Bentuk Proposisi I)
Setiap B bukan C (Bentuk Proposisi E)
Kesimpulan : Sebagian A bukan C (Bentuk Proposisi O)
2. Kerangka Berpikir KTBT (Kecil Tengah Besar Tengah)
Quote:
Contoh kerangka berpikir KTBT :
Setiap A adalah B
Setiap C bukan B
Kesimpulan : Setiap A bukan C
A = Term Kecil
B = Term Tengah
C = Term Besar
Ada empat Ikat Pikiran (Syllogisme) pada Kerangka Pikiran Kedua, yaitu :
1. AEE
Contoh :
Setiap Emas adalah Logam (Bentuk Proposisi A)
Setiap Benda Cair bukan Logam (Bentuk Proposisi E)
Kesimpulan : Setiap Emas bukan Benda Cair (Bentuk Proposisi E)
2. EAE
Contoh :
Setiap Emas bukan Benda Cair (Bentuk Proposisi E)
Setiap Air Minum adalah Benda Cair (Bentuk Proposisi A)
Kesimpulan : Setiap Emas bukan Air Minum (Bentuk Proposisi E)
3. IEO
Contoh :
Sebagian Logam adalah Emas (Bentuk Proposisi I)
Setiap Perak bukan Emas (Bentuk Proposisi E)
Kesimpulan : Sebagian Logam bukan Perak (Bentuk Proposisi O)
4. OAO
Contoh :
Sebagian Emas bukan Perhiasan (Bentuk Proposisi O)
Setiap kalung adalah Perhiasan (Bentuk Proposisi A)
Kesimpulan : Sebagian Emas bukan Kalung (Bentuk Proposisi O)
3. Kerangka Berpikir TKTB (Tengah Kecil Tengah Besar)
Quote:
Contoh kerangka berpikir TKTB :
Al-Quran adalah Kitab Suci
Al-Quran adalah Petunjuk Bagi Manusia
Kesimpulan : Sebagian Kitab Suci adalah Petunjuk Bagi Manusia
Kitab Suci = Term Kecil
Al-Quran = Term Tengah
Petunjuk Bagi Manusia = Term Besar
Ada enam Ikat Pikiran (Syllogisme) pada Kerangka Pikiran Ketiga, yaitu :
1. AAI
Contoh :
Setiap Oksigen adalah Gas (Bentuk Proposisi A)
Setiap Oksigen dibutuhkan Manusia (Bentuk Proposisi A)
Kesimpulan : Sebagian Gas dibutuhkan Manusia (Bentuk Proposisi I)
2. AEO
Contoh :
Setiap Emas adalah Benda Padat (Bentuk Proposisi A)
Setiap Emas bukan Perak (Bentuk Proposisi E)
Kesimpulan : Sebagian Benda Padat bukan Perak (Bentuk Proposisi O)
3. AII
Contoh :
Setiap Logam adalah Benda Padat (Bentuk Proposisi A)
Sebagian Logam adalah Emas (Bentuk Proposisi I)
Kesimpulan : Sebagian Benda Padat adalah Emas (Bentuk Proposisi I)
4. AOO
Contoh :
Setiap Emas adalah Logam (Bentuk Proposisi A)
Sebagian Emas bukan Perhiasan (Bentuk Proposisi O)
Kesimpulan : Sebagian Logam bukan Perhiasan (Bentuk Proposisi O)
5. IAI
Contoh :
Sebagian Buku adalah Kitab Agama(Bentuk Proposisi I)
Setiap Buku terbuat dari Kertas(Bentuk Proposisi A)
Kesimpulan : Sebagian Kitab Agama terbuat dari kertas(Bentuk Proposisi I)
6. IEO
Contoh :
Sebagian Buku terbuat dari Kertas (Bentuk Proposisi I)
Setiap Buku bukan Benda Cair (Bentuk Proposisi E)
Kesimpulan : Sebagian yang terbuat dari Kertas bukan Benda Cair(Bentuk Proposisi O)
4. Kerangka Berpikir TKBT(Tengah Kecil Besar Tengah)
Quote:
Contoh kerangka berpikir TKBT :
Setiap Mobil adalah Kendaraan
Setiap Bus Kota adalah Mobil
Kesimpulan : Sebagian Kendaraan adalah Bus Kota
Kendaraan = Term Kecil
Mobil= Term Tengah
Bus Kota = Term Besar
Ada lima Ikat Pikiran (Syllogisme) pada Kerangka Pikiran Keempat, yaitu :
1. AAI
Contoh :
Setiap Sepeda Motor memiliki knalpot (Bentuk Proposisi A)
Pitung adalah Sepeda Motor (Bentuk Proposisi A)
Kesimpulan : Sebagian yang memiliki Knalpot adalah Pitung (Bentuk Proposisi I)
2. AEO
Contoh :
Setiap Emas adalah Benda Padat (Bentuk Proposisi A)
Setiap Perak bukan Emas (Bentuk Proposisi E)
Kesimpulan : Sebagian Benda Padat bukan Perak (Bentuk Proposisi O)
3. AII
Contoh :
Setiap Mahasiswa Belajar ilmu Pengetahuan Tingkat Tinggi(Bentuk Proposisi A)
Sebagian Kaskuser adalah Mahasiswa (Bentuk Proposisi I)
Kesimpulan : Sebagian Yang Belajar ilmu Pengetahuan Tingkat Tinggi adalah Kaskuser (Bentuk Proposisi I)
4. EAE
Contoh :
Setiap Emas bukan Perak (Bentuk Proposisi E)
Semua Perhiasan Orang itu adalah Emas(Bentuk Proposisi A)
Kesimpulan : Semua Perak bukan Perhiasan Orang itu (Bentuk Proposisi E)
5. IEO
Contoh :
Sebagian Kaskuser adalah Mahasiswa (Bentuk Proposisi I)
Setiap orang yang tidak punya internet bukan Kaskuser(Bentuk Proposisi E)
Kesimpulan : Sebagian Mahasiswa bukan Orang yang tidak punya internet (Bentuk Proposisi O)
Setiap modus berpikir yang tidak termasuk 19 ikat pikiran (sylogisme diatas) dipastikan akan menghasilkan kesimpulan yang salah.
PENUTUP

Demikian sedikit pengantar dasar Ilmu Logika. Jika kita bisa menguasai dasar ilmu logika tersebut maka kita akan lebih mudah untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Bersambung..
POSTINGAN TERKAIT

Quote:
Jenis-Jenis Pertentangan (
Post #4)
Jenis-Jenis Kesesatan Berfikir Yang Penting Anda Ketahui (
Post #2)
Mengenal Lebih Dalam Proposisi A, E, I, O (
Post #6)
Soal-Soal Latihan (
Post #3)
TIPS & TRIK

Quote: