Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) membahas mengenai pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Jabodetabek bersama Presiden Jokowi. Ahok optimistis pembangunan infrastruktur untuk itu bisa dimulai tahun ini.

"Hitung-hitungan saya awalnya baru akan mulai tahun depan. Tapi beliau (Jokowi) minta dibangun tahun ini juga. Saya ikut beliau," ujar Ahok usai rapat di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2015).

Ahok kemudian bercerita ketika Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Saat itu memang sudah direncanakan akan segera bangun LRT bersamaan dengan pembangunan MRT.

"Waktu itu sudah banyak yang ingatkan beliau. Waktu itu kan beliau belum mau jadi presiden, lalu banyak yang bilang kalau pembangunan ini makan waktu lima tahun. Dalam lima tahun, Jakarta akan makin macet," kata Ahok.

"Biarlah Jakarta macet sekalian selama lima tahun, tapi kan habis itu plong. Dulu waktu masih sama Pak Jokowi kita sudah siap kok kalau enggak terpilih lagi gara-gara dibilang bikin macet. Tapi kan habis itu Jakarta lancar," lanjut Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu kemudian menambahkan bahwa saat ini sudah ada 8 koridor yang disiapkan untuk membangun LRT. Pembangunan nantinya akan dimulai dari timur ke barat.

"Jadi dari Cikarang (Bekasi) ke Balaraja (Tangerang). Ini kan jadi ada 3 provinsi. Tapi kalau Jawa Barat dan Banten belum punya dana yang besar untuk itu, biar ditalangi pusat dan DKI dulu saja," papar suami Veronica Tan itu.

Mengenai pengadaan kereta sendiri masih ada perdebatan antara membeli dari Jepang atau memakai buatan PT INKA. Pada rapat hari ini juga dihadiri Menhub Ignasius Jonan dan Dirut PT INKA Agus Purnomo.

"Saya yakin LRT enggak akan mangkrak seperti monorail. Karena kali ini infrastruktur yang bangun semua pemerintah," pungkas Ahok.