Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Matalo88Avatar border
TS
Matalo88
Misool, The Sexiest Place on Earth [THREAD RACUN][BWK]

Misool, Kab. Raja Ampat, Papua Barat

emoticon-Travelleremoticon-Traveller emoticon-Traveller

Eheem, pemanasan dulu..Sedikit cerita tentang Kab. Raja Ampat. Kabupaten ini terletak di provinsi Papua Barat, Indonesia. Memiliki 4 pulau besar yg diberi nama Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool. Biasanya sih destinasi wisata di Raja Ampat ada di sekitar pulau Waigeo dan Misool. Nah kali ini TS akan membahas perjalanan singkat TS bersama teman2 TS di pulau Misool. emoticon-Malu
Spoiler for Peta Raja Ampat:


TS berangkat dari Sorong ke destinasi tujuan pulau Misool, tepatnya kampung Dabatan dengan menggunakan kapal Cantika "something" (ane agak lupa namanya gan). emoticon-Hammer (S)Kapal ini berangkat pukul 11 malam waktu setempat, dan direncanakan sampai di Misool dalam waktu 8jam. Harga tiket kapal ini relatif murah, hanya 200rb/org, bila ingin menyewa kamar ABK bisa tambah 300rb per kamar. Kamarnya tidak terlalu besar, cukup untuk 2-3 org saja, tapi dilengkapi dengan AC, jadi bisa tidur dengan nyenyak deh selama perjalanan. Jika ingin sedikit berhemat bs tidur bercampur dengan penumpang lain, ada ACnya juga sih, cm tidurnya di sini seperti tidur di barak tentara.
Spoiler for Foto2 sebelum bobo ganteng dan cantik:


Skip tidurnya, pagi harinya kami bangun sekitar pukul 6 pagi untuk menikmati sunrise di luar, bahkan kami sempat melihat lumba2 sedang bermain2, lumayan lah untuk permulaan.
Spoiler for Lumba-lumba:


Pukul 8 pagi waktu setempat, kami sampai di tempat transit yaitu kampung Lilinta, kami tidak bs bersandar di sana, jadi proses menaikkan dan menurunkan penumpang dilakukan ditengah laut. Ada semacam perahu kecil yg penduduk setempat sebut taxi laut, tugasnya ya nganter jemput penumpang di kapal.
Spoiler for Taxi Laut:


Sekitar 30 menit kami transit, perjalanan dilanjutkan kembali, kali ini kami berangkat menuju tempat pemberhentian kami yaitu kampung Yellu. Perjalanan hanya memakan waktu 30 menit. Di sini kami menurunkan barang bawaan kami, dan menunggu jemputan. Sembari menunggu jemputan ditemani matahari pagi yg menyengat kulit, kami berfoto2 untuk menghilangkan bosan.
Spoiler for Yellu:


Setelah jemputan datang, kami berangkat lagi menuju tujuan utama kami yaitu kampung Dabatan. Nantinya kami akan menginap disini. Kami menginap di rumah dinas pegawai Puskesmas Dabatan (kebetulan teman kami ada yg bertugas disini, jadi bs hemat ongkos menginap deh) emoticon-Ngakak (S)
Beres2, ngeteh, ganti baju, kami tidak menyianyiakan waktu kami, lanjut deh keliling Misool.
Spoiler for Brangkatttt!!!:


HARI PERTAMA:
Tujuan pertama kami bernama pulau Kafal. Keren bgt buat permulaan, airnya biru dan bening bgt, pasirnya putih dan lembut bgt kaya susu bubuk, pemandangannya top markotop. Ada pulau karang besar di seberang pulau Kafal, melengkapi kesempurnaan pulau ini. Disini kami sibuk foto2 dan beberapa ada yang langsung nyebur dengan peralatan snorkelnya, melihat ke dalam air yg bening kaya kaca.
Spoiler for Pulau Kafal:


Baru 30 menitan kami menikmati keindahan pulau ini, motoris kami memanggil untuk melanjutkan perjalanan ke spot lainnya. Sedih rasanya hanya singgah sebentar, tapi mengingat permulaan yg begitu sempurna ini, kami makin tidak sabar untuk melanjutkan perjalanan.

Tujuan kedua kami adalah Misool Eco Resort (disingkat MER), terletak di daerah batbitim. Sebuah resort indah dikelilingi laut biru jernih, Laguna, dan spot2 diving ciamik tersebar disini. Biaya menginap disini cukup murah, hanya skitar 1200 Euro selama 1 minggu, belum termasuk paket menyelam. emoticon-Hammer (S)Saat kami mendekati resort saya sempat memfoto dari kejauhan, tak disangka motoris kami menegur untuk tidak boleh memfoto sebelum kami meminta ijin kepada pemilik/penjaga resort. Maklum, resort ini seperti "negara di dalam negara", mata uang yg dipakai disini bukan rupiah tapi euro, untuk bersandar di pulau inipun kami harus ijin lebih dahulu. Untungnya para motoris kami kenal dengan penjaga2 resort ini, sehingga mereka turun dan meminta ijin terlebih dahulu.
5 menit menunggu, motoris kami datang dan menyuruh kami istirahat di perumahan karyawan resort, sambil menunggu penjaga resort (om Saleh namanya) meminta ijin kepada bos resort.
Spoiler for Detik-detik menegangkan:

Sekitar 15 menit kami menunggu kabar, tiba2 om Saleh datang. Jantung kami berdebar mempersiapkan kabar yg akan disampaikan. Ternyata kami diberikan pilihan oleh bos resort. Pilihan pertama kami diperbolehkan langsung melihat2 resort, tapiiiiiii....ada tapinya nih, tapi hanya selama 10 menit emoticon-Cape d... (S)
Pilihan kedua kami diperbolehkan menikmati resort selama 30 menit, tapiiii (pake tapi lagi) nanti pukul 3 sore. Kami memberanikan diri bertanya kenapa kami hanya diperbolehkan menikmati resort hanya sebentar saja, kemudian om Saleh menjelaskan bahwa resort ini sangat mengedepankan pelayanan dan privasi tamunya, sehingga orang selain tamu dan karyawan resort tidak diperbolehkan masuk, nah kenapa kami diijinkan hanya 10-30menit itu karena pada saat itu para tamu sedang pergi ke spot diving, sehingga resort sepi hanya ada karyawan saja (dan para pengganggu, seperti kami emoticon-Ngakak (S))

Singkat cerita, kami memilih pilihan yg kedua. Karena waktu masih menunjukan pukul 1 siang, kami pergi ke spot kami lainnya untuk makan siang. Tujuan kami ada pulau Yelith, pulau ini sebenarnya masih daerah "kekuasaan" MER, pulau ini digunakan untuk pangkalan ranger (patroli laut MER, tugasnya menangkap nelayan yg berani menangkap ikan di wilayah MER), dan pangkalan "Bank Sampah" (Tugasnya untuk mengumpulkan sampah dan kotoran yg ada di wilayah MER). Disini kami bertemu para ranger yg juga kenalan motoris kami, kami diijinkan makan di meja yg terletak di pinggir pantai persis. Cucccoook bgt deh gan makan dimari, berasa kaya punya pulau sendiri, ada hemock (tempat tidur gantung) juga di sebelah meja kami, jadi kami jg bs bersantai di atas hemock, sambil berayun2. SEMPURNA.
Ditengah kesibukan dan kerakusan kami makan, salah satu teman kami melihat siluet ikan hiu di pantai, dan benar saja, setelah kami amati ternyata ada skitar 5-7 ekor Black Tip Shark kecil yg sedang berburu disini. Buru2 kami menyelesaikan makan siang kami, kemudian kami membawa sisa ikan yg kami makan untuk diumpankan ke hiu, tidak lama hiu-hiu ini berenang2 disekitar kami menyantap sisa makanan kami. MERINDING CIHUY! emoticon-Takut (S)
Spoiler for Pulau Yelith:


Waktu sudah menunjukan pukul setengah 3 sore saat kami sedang asik snorkling bersama hiu, kami ingat kami ada janji untuk tiba di resort tepat jam 3, segeralah kami meluncur. WHUUZZZ!! emoticon-Ngacir2
Sesampainya disana ternyata om Saleh sedang pergi menemani tamu untuk diving, tapi untungnya om Saleh sudah titip pesan ke teman jaganya. Saat kami sedang bersiap2, tak disangka ada kawanan Black Tip Shark yg cukup besar sedang berenang2 ke arah kami, langsung saja penjaga resort mengambil potongan ayam beku, untuk memberi makan hiu2 lapar ini. Sekitar 10 menit kami puas melihat hiu2 ini makan, kemudian kami segera naik untuk menikmati keindahan resort ini.
Spoiler for MER:


Setelah 30 menit kami disini, kami mendengar raungan suara speed boat, dari kejauhan kami melihat speed boat itu menuju cepat ke arah kami, itu tandanya kami harus segera meninggalkan resort. Walaupun sedih dan kesal, kami tetap berterimakasih sebesar2nya kepada om Saleh dan teman2nya karena telah mengijinkan kami melihat2. Walau hanya sebentar, tapi kami puas. TOP MARKOTOP! emoticon-2 Jempol

Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan kami ke spot terakhir untuk hari ini yaitu pulau Jaam. Pulaunya sama indahnya dengan pulau lain yg sudah kami singgahi, pasir putih halus, laut kebiruan, pohon kelapa yg miring ke arah pantai, disini kami jg bisa bersantai di kursi maupun di hemock menikmati sisa waktu kami. MANTAP! emoticon-Jempol
Spoiler for Pulau Jaam:


Puas seharian kami berputar2, canda tawa dan keceriaan kami harus kami akhiri, karena badan kami ini sudah berteriak meminta istirahat. Akhirnya kami pulang ke kampung Dabatan tempat kami menginap, bersih2 (sambil menunggu antrian mandi, beberapa dari kami bermain pingpong), makan malam, dilanjut main kartu sampai kami sudah tidak mampu membuka mata. THX GOD, hari yg tak terlupakan. emoticon-Mewek

HARI KEDUA:
Bangun pagi, badan kami pegal2, kulit muka, tangan dan kaki kami perih karena terbakar matahari, tapi kami tetap semangat karena kami ingin menyaksikan lukisan Tuhan yg maha indah selanjutnya. Cuci muka, sarapan pisang goreng dan teh hangat, angkut perlengkapan ke body (sebutan untuk long boat), CABUTTTT!!! emoticon-Ngacir
Spoiler for Hari Kedua:


Tujuan pertama kami adalah Guerilla Diving Spot, sebuah pulau indah yg dikelilingi karang2 cantik, di seberang terlihat 2 pulau unik dengan batuan yg berlapis-lapis. Beberapa dari kami ada yg pergi bersnorkel ke sebrang, ada juga yg hanya bersnorkel di sekitar pulau saja. 2 org dari kami ada yg tertarik untuk diving,hanya saja batal karena kami terlalu mendadak, sementara dive master belum mempersiapkan alat2.
Spoiler for Diving Spot:


1 jam lebih kami bermain disini, kami harus melanjutkan perjalanan kami. Tujuan selanjutnya yaitu Gamfi, letaknya agak tersembunyi, awalnya motoris kami agak kebingungan mencari jalan tersembunyi menuju Gamfi, sempat mereka menyerah dan kamipun berniat segera meninggalkan tempat ini, namun harapan tiba2 datang, seorang petugas dr Guerilla Diving Spot menyusul kami dan bersedia menunjukan jalan tersembunyi tersebut. Jalannya tertutup semak dan pepohonan, hanya terlihat tangga kecil dr kejauhan. Kami segera turun dari kapal dan mulai mendaki bukit tsb.
Spoiler for Jalan menuju Gamfi:

Cukup 1 tanjakan dan turunan, kami sampai di sebuah laguna (seperti danau, dikelilingi bukit karang, dan airnya asin). 1 kata dibenak kami, INDAH!!Airnya kebiruan, tampak silau dilihat, namun airnya sangat jernih karena kami bisa melihat sampai dasar laguna, mungkin dalamnya hanya sekitar 5-6 meter. Dipinggiran banyak terdapat terumbu karang yg berbaris rapi, ikan2 air laut pun banyak terdapat disini. Tanpa menunggu lama saya langsung turun untuk merasakan segarnya air laguna ini. Dingin, segar, sekali lagi takjub dengan keindahan ciptaan Tuhan.
Spoiler for Gamfi:


Setelah puas, kami melanjutkan perjalanan kami, tujuan kami berikutnya adalah Balbulol, sebuah pulau karang yg menjulang tinggi dan dikelilingi lautan biru serta dihiasi terumbu karang yg hidup subur. Sebelumnya di tengah perjalanan, kami bertemu dengan nelayan yg sedang memancing ikan, kami mendekati mereka dan ternyata mereka sudah mendapatkan ikan GT ukuran besar, serta ikan kerapu. Kami berniat membelinya, namun nelayan ramah dan baik hati ini memaksa kami untuk menerima ikan tsb dengan cuma2, karena tidak enak hati, kami tetap memberi sedikit uang kepada mereka (50rb rupiah untuk ikan sebesar itu).
Spoiler for GT Murahan:


Lanjut ke Balbulol, sesampainya disana kami melihat kedua puncak Balbulol yg indah, tapiiii sayang, karena air sedang meti (surut) kami jadi tidak bisa menepi untuk memanjat ke bukit Balbulol. Alhasil kami hanya melihat2 sedikit dari kejauhan. Sedikit kecewa.

Tanpa harus meratapi nasib yg sedikit sial, kami berlanjut pergi ke Namlol, tempat dimana kami bs makan dan membakar ikan yg kami dapat tadi. Tempatnya indah, sejuk karena banyak pepohonan, di seberang terlihat barisan karang2 tajam menyembul membentuk lukisan indah, airnya bergradasi kebiruan. CIAMIK!
Beberapa dari kami ada yg bergosip dan bercanda, bersnorkling, tidur melepas lelah, adapula yg sibuk membakar ikan, sementara motoris kami pergi memanjat kelapa.
Spoiler for Makan siang Namlol:


Setelah perut kami penuh, dan rasa capek sedikit terobati, kami beranjak pergi ke tujuan berikutnya yaitu Gua Putri Termenung. Jalannya agak sedikit menanjak, terkadang kami harus merayap dan berpegangan pada pohon di kanan dan kiri kami. Di gua ini terdapat batuan stalagmit yg berbentuk seperti org yg sedang menopang kepalanya. Konon gua ini merupakan lokasi yg dikeramatkan warga sekitar, banyak makhluk yg tidak kasat mata tinggal disini. Kami diwanti2 untuk tidak bercanda dan berkata kotor ditempat ini. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, kami patuh pada peraturan ini. Pada sesi foto di gua ini, banyak sekali orbs yg tertangkap kamera (katanya keberadaan orb menununjukan adanya mahkluk tak kasat mata), bahkan salah seorang dari kami sempat menangis karena ketakutan, menurut ceritanya dia melihat ada nenek2 yg mengikuti kami. MERINDING DISKO!
Spoiler for Gua Putri Termenung:


Hanya sebentar kami berada di Gua ini, kami segera pergi ke tujuan selanjutnya yakni pulau Banoz. Pulau ini letaknya tidak jauh dari lokasi Gua Putri Termenung, hanya menyebrangi lautan selama 15 menit. Disini terdapat pasir timbul yg menjorok ke laut, kira2 20 meter panjangnya. Serta terdapat bukit karang yg nantinya bs kami panjat untuk menikmati sunset.
Spoiler for Pulau Banoz:


Puas bersantai di pulau ini, tak terasa hari hampir gelap. Kami segera pergi untuk kembali ke rumah penampungan kami di Dabatan. diperjalanan kami melihat indahnya matahari yg kembali ke sarangnya, langit berwarna orange indah. Kami melamun di atas kapal, menikmati semua memori kami hari ini. KENANGAN INDAH! emoticon-Travelleremoticon-Traveller
Spoiler for Sunset:


To be continue..
0
4.6K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan