- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Seorang Balita di Marelan Digorok Ayah Kandung


TS
family38
Seorang Balita di Marelan Digorok Ayah Kandung
Medan, (Analisa). Seorang balita, Okta Viana Boru Panjaitan, menderita luka pendarahan di leher setelah disayat dengan pisau dapur oleh ayah kandungnya, Senin (30/3) malam.
Aksi sadis pelaku berinisial AP (35) tersebut menimbulkan amarah warga Komplek Yuka, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
Seusai beraksi, AP langsung dibekuk warga di sekitar kediaman korban. Bahkan massa juga menghajar pelaku hingga babak belur.
Menurut keterangan nenek korban, Boru Hutajulu (54) yang sekaligus orangtua dari AP, peristiwa ini bermula ketika korban tengah lelap tidur di kamar.
Sementara ibu korban, kata Hutajulu, memang sudah sejak lama tidak berada lagi di rumah, karena pergi merantau bekerja di Malaysia.
Awalnya saat itu AP hanya mendekati dirinya untuk meminta sejumlah uang. Namun karena permintaan AP tak bisa dipenuhi Hutajulu sehingga membuat AP mendadak marah-marah dan mengamuk.
Tanpa diduga, AP langsung masuk ke kamar sambil menggendong tubuh Okta. Selanjutnya balita tersebut dibawanya dekat halaman masjid sebelah rumah mereka.
Saat itulah, pelaku dengan menggunakan sebilah pisau tega menggorok leher buah hati semata wayangnya itu.
Melihat kebrutalan pelaku, Hutajulu pun menjerit histeris sehingga kejadian inipun mengundang perhatian tetangga.
Setelah warga berhasil melumpuhkan pelaku yang sempat mengancam sambil mengacungkan pisau, selanjutnya korban dibawa ke RSU Martha Friska guna menjalani perawatan intensif
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Ronny Otavianus Sitompul, Selasa (31/3) mengatakan, pihaknya masih memeriksa pelaku.
Selain itu juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku.
Dugaan warga sementara, kasus penganiayaan yang dilakukan ayah kandung ini akibat pengaruh narkoba. (maa)
sumur : http://analisadaily.com/headline/new...036/2015/04/01
Aksi sadis pelaku berinisial AP (35) tersebut menimbulkan amarah warga Komplek Yuka, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
Seusai beraksi, AP langsung dibekuk warga di sekitar kediaman korban. Bahkan massa juga menghajar pelaku hingga babak belur.
Menurut keterangan nenek korban, Boru Hutajulu (54) yang sekaligus orangtua dari AP, peristiwa ini bermula ketika korban tengah lelap tidur di kamar.
Sementara ibu korban, kata Hutajulu, memang sudah sejak lama tidak berada lagi di rumah, karena pergi merantau bekerja di Malaysia.
Awalnya saat itu AP hanya mendekati dirinya untuk meminta sejumlah uang. Namun karena permintaan AP tak bisa dipenuhi Hutajulu sehingga membuat AP mendadak marah-marah dan mengamuk.
Tanpa diduga, AP langsung masuk ke kamar sambil menggendong tubuh Okta. Selanjutnya balita tersebut dibawanya dekat halaman masjid sebelah rumah mereka.
Saat itulah, pelaku dengan menggunakan sebilah pisau tega menggorok leher buah hati semata wayangnya itu.
Melihat kebrutalan pelaku, Hutajulu pun menjerit histeris sehingga kejadian inipun mengundang perhatian tetangga.
Setelah warga berhasil melumpuhkan pelaku yang sempat mengancam sambil mengacungkan pisau, selanjutnya korban dibawa ke RSU Martha Friska guna menjalani perawatan intensif
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Ronny Otavianus Sitompul, Selasa (31/3) mengatakan, pihaknya masih memeriksa pelaku.
Selain itu juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku.
Dugaan warga sementara, kasus penganiayaan yang dilakukan ayah kandung ini akibat pengaruh narkoba. (maa)
sumur : http://analisadaily.com/headline/new...036/2015/04/01
0
2.9K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan